semua usia, 77 terjadi pada wanita di atas 50 tahun dan rata-rata diagnosis ditegakkan pada wanita usia 64 tahun.
c. Ras dan Etnis
Secara keseluruhan, wanita kulit putih lebih mudah menderita tumor payudara daripada wanita Afrika ataupun wanita Amerika. Tetapi statistik
menunjukkan bahwa kematian akibat kanker payudara lebih banyak ditemukan pada wanita Afrika-Amerika. Penduduk Asia dan negara-negara lain memiliki
resiko lebih rendah untuk menderita suatu tumor payudara American Cancer Society, 2013.
d. Riwayat Keluarga Menderita Tumor Payudara
Tumor dan kanker payudara beresiko lebih tinggi pada wanita yang mempunyai hubungan darah dengan seseorang yang mengidap penyakit ini juga.
Memiliki hubungan sedarah langsung dengan orang yang menderita tumor ataupun kanker payudara misalnya ibu, adik, kakak atau anak perempuan
meningkatkan resiko hingga 2 kali lipat. Wanita dengan ayah ataupun adik laki- laki yang memiliki riwayat tumor payudara juga mengalami peningkatan resiko
meskipun resiko pastinya masih belum diketahui American Cancer Society, 2013.
e. Riwayat Personal Menderita Tumor Payudara
Wanita dengan tumor payudara pada salah satu payudaranya memiliki resiko hingga 3–4 kali lipat mendapat tumor payudara yang baru pada payudara
yang lainnya maupun pada bagian lain di payudara yang sama American Cancer Society, 2013
f. Periode Menstruasi
Wanita yang mulai mengalami menarche terlalu cepat sebelum usia 12 tahun danatau menopause terlalu lama setelah usia 55 tahun mempunyai resiko
yang sangat tinggi. Wanita nullipara juga memiliki resiko lebih tinggi dibanding
Universitas Sumatera Utara
mereka yang tidak. Peningkatan resiko ini terkait dengan terpaparnya wanita tersebut dengan hormon estrogen dan progesteron dalam jangka waktu yang
relatif lebih lama dibanding wanita pada umumnya American Cancer Society, 2013.
g. Obesitas
Obesitas meningkatkan resiko seseorang menderita tumor payudara baik jinak ataupun ganas, terutama tumor payudara pascamenopause. Hal ini
dikarenakan sirkulasi estrogen pada wanita yang telah memasuki masa-masa menopause diatur oleh jaringan lemak. Semakin banyak jaringan lemak dimiliki
oleh individu, semakin tinggi resiko orang tersebut menderita tumor atau kanker payudara. Dibuktikan dengan sebuah penelitian yang dilakukan 80.000 suster di
rumah-rumah sakit, didapatkan wanita yang telah memasuki usia 18 tahun cenderung mengalami peningkatan berat badan hingga 55 pons dan 50
diantaranya memiliki resiko terkena kanker payudara American Cancer Society, 2011
h. Paparan Estrogen Eksogen
Penggunaan kontrasepsi oral; Penelitian-penelitian epidemiologi pada kontrasepsi oral selama ini selalu berfokus pada efek samping dari penggunaan
kontrasepsi oral, di antaranya tromboembolisme khususnya pada penggunaan dosis tinggi, miokard infark khususnya pada wanita berusia diatas 40 tahun
ditambah riwayat merokok, dan hipertensi. Kontroversi muncul terkait penggunaan kontrasepsi oral dengan kejadian kanker serviks ataupun kanker
payudara. Hasil dari sebagian besar penelitian observasional menunjukkan bahwa wanita yang sedang mengonsumsi kontrasepsi oral ataupun yang sudah berhenti
mengonsumsi selama 10 tahun belakangan, mempunyai peningkatan resiko kanker payudara yang kecil namun signifikan. Wanita yang mengonsumsi
kontrasepsi oral pada usia yang lebih muda juga mengalami peningkatan resiko dibanding mereka menggunakannya saat usia tua Berek, 2007
Universitas Sumatera Utara
Hormone Replacement Therapy; Penelitian tentang terapi hormon menopausal menunjukkan bahwa terjadi peningkatan resiko kanker berkaitan
dengan kondisi estrogen tak terlawan akibat pemberian hormone replacement therapy . Hubungan antara terapi hormon menopause dan kanker payudara juga
terus diperdebatkan. Menurut penelitian WHI The Women’s Health Initiative, wanita yang mengonsumsi terapi hormon kombinasi estrogen dan progestin,
mempunyai resiko untuk terkena kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo Berek, 2007.
i. Mengonsumsi Alkohol dan Merokok