Pembuatan Nanopartikel Bentonit Karakterisasi Bentonit Proses Grafting Karet Alam SIR 10 dengan Glysidil Metacrilate Proses Pembuatan Nanokomposit KA SIR 10 dengan Bentonit GMA dan BPO Proses Pembuatan Nanokomposit KA-g-GMA dengan Bentonit 5 Phr

3.2. Prosedur Penelitian 3.2.1 Proses Preparasi Lempung Bentonit Ditumbuk bentonit hingga halus dan disaring dengan ayakan 250 mesh. Ditimbang sebanyak 45 g dan dimasukkan kedalam ultrasonik bath yang telah diisi dengan 2 liter akuades. Diberikan gelombang ultrasonic selama 15 menit. Diambil endapannya, endapan ini dinamakan fraksi 1. Filtrat diaduk sebanyak 3 kali di diamkan selama 3 hari dan diambil endapannya, endapannya dinamakan dengan fraksi 2. Selanjutnya filtrat diaduk sebanyak 3 kali adukan, di diamkan selama 6 hari dan diambil endapannya, endapannya dinamakan dengan fraksi 3. filtratnya diuapkan sampai akuades seluruhnya menguap.

3.2.2 Pembuatan Nanopartikel Bentonit

Bentonit ditumbuk dengan alat ball-milling kemudian dianalisis dengan Partikel Size Analyzer PSA untuk membuktikan bahwa bentonit telah berukuran nanometer.

3.2.3 Karakterisasi Bentonit

Karakterisasi Bentonit menggunakan spektrofotometer FT-IR dan Spektrofotometer XRD dan Partikel Size Analyzer PSA.

3.2.4. Proses Grafting Karet Alam SIR 10 dengan Glysidil Metacrilate

1. Karet Alam SIR 10 sebanyak 100 Phr dimasukkan kedalam labu alas. 2. Ditambahkan 200 ml Xylen. Dilarutkan pada suhu 100 o 3. Ditambahkan 10 Phr GMA dan 0.5 Phr BPO . C, 4. Dipanaskan pada suhu 100 o 5. Direaksikan selama 90 menit dengan magnetic stirrer. C, 6. Kemudian larutan KA-g-GMA dituangkan kedalam Acetone sebanyak 1000 ml. 7. didiamkan dalam agitasi menyeluruh. Universitas Sumatera Utara 8. Campuran KA-g-GMA Xylene dan Acetone Diendapkan 9. Dikeringkan pada suhu 40 o C selama 12 jam.

3.2.5 Proses Pembuatan Nanokomposit KA SIR 10 dengan Bentonit GMA dan BPO

1. Karet alam SIR 10 sebanyak 100 phr digiling selama 5 menit dengan menggunakan two-roll mill. 2. Ditambahkan 0.5 Phr Asam Stearat digiling selama 1 menit. 3. Ditambahkan 6 Phr ZNO digiling selama 1 menit. 4. Kemudian ditambahkan Nanobentonit dengan variasi 0, 1, 3, 5, 7, 9 Phr digiling selama 1 menit. 5. Ditambahkan 5 Phr GMA digiling selama 1 menit. 6. Ditambahkan 1 Phr BPO digiling selama 1 menit. 7. Ditambahkan 0.5 Phr Mbt digiling selama 1 menit. 8. Ditambahkan 3.5 Phr Sulfur digiling selama 1 menit. Selanjutnya campuran dikompres dengan menggunakan hot pres menggunakan mold dengan ketebalan 1 mm dan suhu 143 o C selama 10 menit dan didinginkan pada suhu kamar. Nanokomposit di uji tarik. FTIR dan SEM

3.2.6 Proses Pembuatan Nanokomposit KA-g-GMA dengan Bentonit 5 Phr

1. Karet alam SIR 10 sebanyak 90 Phr dan 10 Phr KA-g-GMA digiling selama 5 menit dengan menggunakan two roll mill. 2. Ditambahkan 0.5 Phr Asam Stearat digiling selama 1 menit. 3. Ditambahkan 6 Phr ZNO digiling selama 1 menit. 4. Kemudian ditambahkan Nanobentonit dengan variasi 0, 1, 3, 5, 7, 9 Phr digiling selama 1 menit. 5. Ditambahkan 0.5 Phr Mbt digiling selama 1 menit. 6. Ditambahkan 3.5 phr Sulfur digiling selama 1 menit. Universitas Sumatera Utara 7. Selanjutnya campuran dikompres dengan menggunakan hot pres menggunakan mold dengan ketebalan 1 mm dan suhu 143 o 8. Nanokomposit di uji tarik. FTIR dan SEM C selama 10 menit dan didinginkan pada suhu kamar

3.2.3 Karakterisasi NanokompositBentonit

Dokumen yang terkait

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

7 76 146

Pengaruh Penambahan Surfaktan Sodium Dodecyl Sulfate (SDS)Terhadap Sifat Mekanik Dan Thermal Nanokomposit Karet Organobentonit

4 72 51

Penyediaan Nanokomposit Karet Alam-g-Glysidil Metacrilate/Bentonit

2 76 128

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jack) Terhadap Produk Karet Nanokomposit Dengan Teknik Pencelupan

8 70 75

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lateks Alam 2.1.1 Tanaman Karet Alam - Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jack) Terhadap Produk Karet Nanokomposit Dengan Teknik Pencelupan

0 0 16

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jack) Terhadap Produk Karet Nanokomposit Dengan Teknik Pencelupan

0 0 13

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 36

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 8

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 1 20

Analisis dan Karakterisasi Pembuatan Nanokomposit Karet Alam/Bentonit dengan Glysidil Metacrilate

0 0 8