Perumusan Masalah Ruang Lingkup Pembahasan Metode Penelitian

Pada contoh kalimat kedua, shuujoshi –yo - menunjukkan ekspresi marah, kesal, ataupun omelan. Shuujoshi –yo - dalam contoh kalimat tersebut bermakna ‘lah’ dan bermakna negatif. Pada contoh kalimat ketiga, shuujoshi –yo - menunjukkan suatu permohonan, permintaan, ajakan ataupun saran. Shuujoshi –yo - dalam contoh kalimat tersebut bermakna ‘ya’. Dari beberapa contoh kalimat di atas, fungsi shuujoshi –yo - memiliki banyak jenis fungsi dan makna. Hal inilah yang menarik penulis untuk membahas shuujoshi – yo - di dalam komik Akachan To Boku volume 1 karya Marimo Ragawa tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Shuujoshi –yo paling banyak digunakan di dalam berbagai situasi percakapan di dalam komik Akachan To Boku volume 1 karya Marimo Ragawa, namun memiliki fungsi dan makna tersendiri. Penulis menemukan beberapa kesulitan untuk membedakan fungsi dan makna shuujoshi –yo - dalam kalimat bahasa Jepang. Agar penelitian tidak terlalu luas, penelitian ini mengacu pada fungsi dan makna shuujoshi –yo - dalam komik Akachan To Boku volume 1 karya Marimo Ragawa. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain: 1. Apa fungsi dan makna shuujoshi –yo - secara umum dalam kalimat bahasa Jepang? Universitas Sumatera Utara 2. Apa fungsi dan makna shuujoshi –yo - dalam komik Akachan To Boku volume 1 karya Marimo Ragawa?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Penelitian hanya difokuskan kepada pembahasan fungsi dan makna shuujoshi –yo - yang ada pada percakapan-percakapan yang terdapat di dalam komik Akachan To Boku volume 1 karya Marimo Ragawa. Penulis akan mengklarifikasikan dan menganalisis jenis shuujoshi –yo - berdasarkan fungsinya masing-masing sebanyak lima cuplikan dari komik Akachan To Boku volume 1 karya Marimo Ragawa antara lain untuk menyatakan ajakan, menyatakan permohonan, menyatakan kepastian, dan menyatakan omelan atau hinaan. Sebelum menjelaskan fungsi dan makna shuujoshi –yo - , penulis menguraikan joshi, shuujoshi, fungsi dan makna shuujoshi –yo - . 1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1.4.1 Tinjauan Pustaka Di dalam penelitian makna, ilmu yang digunakan dalam linguistik adalah ilmu semantik. Semantik merupakan salah satu cabang dari linguistik yang mengkaji tentang makna. Sutedi 2004:111 menyatakan bahwa objek kajian semantik adalah makna kata 語 意味, relasi makna 語 意味関係, makna frase句 意味, dan makna kalimat 文 意味. Universitas Sumatera Utara Makna dapat dilihat dalam dua bentuk, yaitu makna gramatikal dan makna leksikal. Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indera, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita Chaer, 1995:60. Masih menurut Chaer 1995:62, bahwa makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatikal seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, dan proses komposisi. Di dalam bahasa Jepang, frase harus diikuti oleh joshi 助詞. Joshi 助詞 adalah kelas kata yang termasuk ke dalam fuzokugo 付属語 yang dipakai setelah suatu kata untuk menunjukkan hubungan antara kata tersebut lebih jelas lagi Sudjianto, 2004:181.

1.4.2 Kerangka Teori

Menurut Kridalaksana 2008:67, fungsi adalah: 1 beban makna suatu kesatuan bahasa; 2 hubungan antara satu satuan dengan unsur-unsur gramatikal, leksikal, atau kronologis dalam suatu deret satuan-satuan; 3 penggunaan bahasa untuk tujuan tertentu; 4 peran unsur dalam suatu ujaran dan hubungannya secara struktural dengan unsur lain; 5 peran sebuah unsur dalam satuan sintaksis yang lebih luas, misal, nomina yang berfungsi sebagai subjek atau objek. Selain fungsi, penelitian ini juga membahas tentang makna. Hal ini dikarenakan fungsi dan makna memiliki kesinambungan dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Menurut Kridalaksana 2008:132, makna adalah: 1 maksud pembicaraan; 2 pengaruh penerapan bahasa dalam pemakaian persepsi atau perilaku manusia atau kelompok manusia; 3 hubungan dalam arti kesepadanan atau ketidaksepadanan antara bahasa atau antara ujaran dan semua hal yang ditunjukkannya; 4 cara menggunakan lambang-lambang bahasa. Universitas Sumatera Utara Shuujoshi –yo - memiliki beberapa fungsi dan makna. Chino 1992:122 menjelaskan bahwa shuujoshi –yo - memiliki beberapa fungsi dan makna, antara lain: 1. Mengajak untuk perbuatan sebagai rangkaian dari suatu perbuatan yang lain. Contoh : う いぶ 歩い 休 う Mou daibu aruita kara, chotto yasumou yo. Karena sudah berjalan cukup banyak, mari istirahat sebentar. 2. Menunjukkan suatu permohonan yang kadang maknanya lebih keras daripada shuujoshi –ne - . Contoh : 私 家 来 い Watashi no ie ni mo kite kudasai yo. Silahkan datang ke rumah saya juga. 3. Menunjukkan suatu pernyataan untuk memastikan Contoh : Universitas Sumatera Utara いいえ 恵子 小学校 去年 出 う 13 歳 Iie, Keiko wa shougakkou o kyonen demashita kara, mou jyuusan sai desu yo. Bukan, Keiko lulus sekolah dasar tahun lalu, jadi dia sudah genap 13 tahun. 4. Menunjukkan omelan atau menghina Contoh : あ 人 いわ ! Ano hito wa shigoto ga dekinai wa yo Dia tidak dapat melaksanankan perkerjaan Shuujoshi –yo - tidak memiliki makna yang pasti. Chino 1992:120 mengatakan bahwa shuujoshi –yo - dipakai untuk menyampaikan nuansa emosi, sering tanpa menyampaikan isi dan makna kalimat secara terus terang. Jika kalimat yang memiliki shuujoshi –yo - diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, makna shuujoshi –yo - tersebut akan menjadi partikel bahasa prokem. Di dalam http:bambang7714.wordpress.com, shuujoshi –yo - atau sentence ending particle diterjemahkan menjadi ‘loh’ dan ‘kok’ yang merupakan partikel bahasa prokem. Partikel bahasa prokem adalah partikel yang mampu memberikan informasi tambahan Universitas Sumatera Utara kepada orang lain yang tidak dapat dilakukan oleh Bahasa Indonesia Baku seperti tingkat keakraban antara pembicara dan pendengar, suasana hatiekspresi pembicara, dan suasana ketika kalimat tersebut diucapkan http:id.wikipedia.orgwikiBahasa_prokem. Partikel bahasa prokem yang mewakili makna dari teori fungsi shuujoshi –yo - yang dikemukanan oleh Chino antara lain ‘loh’, ‘ya’, ‘sih’, ‘kok’, ‘yuk’, dan ‘kan’. http:id.wikipedia.orgwikiBahasa_prokem, antara lain: 1. ‘Loh’ Kata informatif, untuk memastikan menekankan suatu hal. 2. ‘Ya’ Memberi pembenaran atau meyakinkan pernyataan atau opini yang diucapkan. 3. ‘Sih’ Mengakhiri satu pernyataan sebelum memulai pernyataan yang bertentangan. 4. ‘Kok’ Memberi penekanan atas kebenaran pernyataan yang dibuat. 5. ‘Yuk’ Menyatakan ajakan untuk melakukan sesuatu tindakan atau perbuatan. 6. ‘Kan’ Menyatakan suatu sebab yang pasti pernyataan. Shuujoshi –yo - tidak dapat dimaknai secara mandiri. Untuk melihat fungsi dan makna shuujoshi –yo - , penulis menggunakan teori makna kontekstual. Universitas Sumatera Utara Makna kontekstual adalah makna yang muncul sesuai dengan konteks makna kata tersebut digunakan. Artinya, makna tersebut muncul sebagai makna tambahan disamping makna sebenarnya berupa kesan-kesan yang ditimbulkan oleh sebab atau situasi tertentu http:archigakiarataka.blogspot.com. Untuk membahas fungsi dan makna shuujoshi –yo - pada komik Akachan To Boku Volume 1 karya Marimo Ragawa, penulis menggunakan teori fungsi dan makna menurut pendapat Kridalaksana 2008:67,132, teori fungsi dan makna shuujoshi –yo - menurut pendapat Chino 1992:122-124 yang disempurnakan dengan makna terjemahan partikel prokem bahasa Indonesia dari situs http:id.wikipedia.orgwikiBahasa_prokem, dan teori makna kontekstual yang dikutip dari situs http:archigakiarataka.blogspot.com. 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan fungsi dan makna shuujoshi –yo - dalam kalimat-kalimat bahasa Jepang secara umum. 2. Untuk mendeskripsikan fungsi dan makna shuujoshi –yo - dalam kalimat-kalimat percakapan di dalam komik Akachan To Boku Volume 1 karya Marimo Ragawa. Universitas Sumatera Utara

1.5.2 Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dapat mengetahui fungsi dan makna shuujoshi –yo - di dalam kalimat bahasa Jepang. 2. Dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa Departemen Sastra Jepang dalam penelitian lain selanjutnya.

1.6 Metode Penelitian

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan atau library research. Metode kepustakaan Library Reseach adalah mengumpulkan data dengan membaca buku-buku yang relevan untuk membantu di dalam menyelesaikan dan juga untuk melengkapi data yang berhubungan dengan masalah yang dibahas www.fourseasonnews.com. Data diperoleh dari komik Akachan To Boku Volume 1 karya Marimo Ragawa. Kemudian penulis mengambil data shuujoshi –yo - yang ada di dalam komik Akachan To Boku Volume 1, mengelompokkan kalimat yang memiliki shuujoshi –yo - berdasarkan teori dan menginterpretasikan makna shuujoshi –yo - pada kalimat tersebut. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP FUNGSI, MAKNA DAN PARTIKEL SHUUJOSHI –YO 2.1 Fungsi 2.1.1 Pengertian