Pengertian Shuujoshi Fungsi Shuujoshi –Yo

adjektiva –na. Namun ada juga setsuzokujoshi 接続助詞 yang dipakai setelah nomina ataupun verba bantu. Joshi 助詞 yang termasuk ke kelompok setsuzokujoshi 接続助詞 yaitu ba, ga, kara, keredomo, nagara, node, noni, shi, tari, te, temo, dan to. 4. Shuujoshi 終助詞 Joshi 助詞 yang terletak di akhir kalimat yang berfungsi untuk menyatakan suatu perasaan kandou yang dirasakan pembicara pada waktu mengucapkan kalimat yang bersangkutan. Joshi 助詞 yang termasuk ke kelompok shuujoshi 終助詞 yaitu ka, kashira, kke, nanaa, nenee, no, sa, tomo, wa, ya, yo, ze, zo.

2.4 Partikel –Yo

2.4.1 Pengertian Shuujoshi

Dalam bahasa Jepang, terdapat sekelompok partikel yang umum diletakkan di bagian akhir kalimat sentence final particle. Parikel-partikel ini umumnya berfungsi untuk menjalankan konteks dari kalimat awalnya, apakah itu untuk bertanya, menegaskan opini, melakukan persuasi, ataupun lain sebagainya. http:sora9n.wordpress.com. Partikel di bagian akhir kalimat itu disebut shuujoshi 終助詞. Istilah shuujoshi 終助詞 terdiri dari dua bagian kanji, yaitu kanji shuu 終 dan joshi 助詞. Kanji shuu 終 dapat dibaca owari yang berarti akhir atau berakhir. Kanji joshi 助詞 berarti kata bantu partikel. Bila digabungkan, maka shuujoshi 終助詞 dapat diartikan sebagai kata bantu partikel akhir. Universitas Sumatera Utara Sudjianto 2004:182 menyatakan bahwa joshi yang termasuk shuujoshi umumnya dipakai setelah berbagai macam kata pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan suatu pernyataan, larangan, seruan, rasa haru, dan sebagainya. Chino 1992:120 menyatakan bahwa shuujoshi biasanya dipakai dalam bahasa percakapan, diucapkan mengikuti nada suara yang dipakai, untuk menyampaikan nuansa emosi, sering tanpa menyampaikan isi kalimat secara terus terang. Dengan adanya penggunaan shuujoshi, konteks kalimat dapat diperlembut ataupun dipertegas. Shuujoshi 終助詞 yang digunakan dalam bahasa percakapan yaitu ka, kashira, kke, nanaa, nenee, no, sa, tomo, wa, ya, yo, ze, zo.

2.4.2 Fungsi Shuujoshi –Yo

Chino 1992:122 menjelaskan bahwa shuujoshi –yo - memiliki beberapa fungsi, antara lain: 5. Mengajak untuk perbuatan sebagai rangkaian dari suatu perbuatan yang lain ajakan. Shuujoshi –yo dapat dipakai dalam ungkapan yang berbentuk ajakan atau perintah. Contoh : う いぶ 歩い 休 う Mou daibu aruita kara, chotto yasumou yo. Karena sudah berjalan cukup banyak, mari istirahat sebentar. Universitas Sumatera Utara 6. Menunjukkan suatu permohonan yang kadang maknanya lebih keras daripada shuujoshi –ne - . Konteks memohon dan meminta tolong dalam fungsi ini terkesan tegas, mendalam atau bersungguh-sungguh. Contoh : 私 家 来 い Watashi no ie ni mo kite kudasai yo. Silahkan datang ke rumah saya juga. 7. Menunjukkan suatu pernyataan untuk memastikan atau menjelaskan. Penutur berusaha memastikan ataupun memperbaiki informasi yang diterimanya. Penutur juga dapat menekankan arti yang ingin disampaikan lewat fungsi ini. Contoh : いいえ 恵子 小学校 去年 出 う 13 歳 Iie, Keiko wa shougakkou o kyonen demashita kara, mou jyuusan sai desu yo. Bukan, Keiko lulus sekolah dasar tahun lalu, jadi dia sudah genap 13 tahun. 8. Menunjukkan omelan, amarah atau menghina Contoh : あ 人 いわ ! Ano hito wa shigoto ga dekinai wa yo Universitas Sumatera Utara Dia tidak dapat melaksanankan perkerjaan

2.4.3 Makna Shuujoshi –Yo