Tempat dan Waktu Penelitian
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara studi pustaka. Adapun perpustakaan yang digunakan untuk memperoleh data sebagai berikut :
a. Perpustakaan Program Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
b. Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
c. Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta
d. Perpustakaan umum kota Surakarta
e. Perpustakaan umum kota Sukoharjo
f. Perpustakaan Monumen Pers Surakarta
g. Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk melaksanakan penelitian ini dimulai dari disetujuinya judul skripsi pada bulan Januari 2012 sampai dengan waktu yang diperkirakan untuk melaksanakan ujian skripsi pada bulan November 2012.
commit to user
commit to user
Dalam suatu penelitian, peranan metode ilmiah sangat penting karena keberhasilan tujuan yang akan dicapai tergantung dari penggunaan metode yang tepat. Mengenai pengertian metode Koentjaraningrat (1983) berpendapat “Kata metode berasal dari bahasa Yunani, methodos yang berarti cara atau jalan. Sehubungan dengan karya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja, yaitu cara kerja untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan” (hlm. 7).
Penelitian ini merupakan penelitian yang berusaha merekonstruksikan, mendiskripsikan dan memaparkan tentang Pemikiran Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. Peristiwa yang menjadi pokok penelitian adalah peristiwa masa lampau, maka metode yang digunakan adalah metode sejarah. Dengan metode sejarah ini, penulis mencoba merekonstruksi kembali suatu peristiwa di masa lampau sehingga dapat menghasilkan historiografi sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Metode sejarah sangat penting dalam merekonstruksi suatu peristiwa sejarah. Helius Sjamsudin (1996) berpendapat: Metode sejarah adalah bagaimana mengetahui sejarah. Metode ada
hubungannya dengan suatu prosedur, proses atau teknik yang sistematis dalam penyelidikan disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan obyek atau bahan-bahan yang diteliti. Jadi, metode berarti cara, jalan, atau petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis” (hlm. 2).
Nugroho Notosusanto (1971) menyatakan pengertian tentang metode penelitian sejarah sebagai : Proses pengumpulan, menguji, menganalisis secara kritis rekaman-
rekaman dan penggalian-penggalian masa lampau menjadi kisah sejarah yang dapat dipercaya. Metode ini merupakan proses merekonstruksi peristiwa-peristiwa masa lampau, sehingga menjadi kisah yang nyata. Metode sejarah merupakan cara atau teknik merekonstruksi peristiwa masa lampau, melalui 4 tahapan kerja, yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber (intern dan ekstern), interpretasi, dan historiografi (vii).
commit to user
Metode penelitian sejarah adalah prosedur cara kerja para sejarawan untuk menghasilkan kisah masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan oleh masa lampau tersebut. Penelitian sejarah harus membuat rekonstruksi suatu kegiatan yang disaksikan sendiri, karena secara mutlak tidak mungkin mengalami lagi fakta yang diselidikinya (hlm. 37).
Mengenai metode penelitian sejarah Louis Gottschalk (1983) berpendapat, “Metode penelitian sejarah adalah proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Rekonstruksi yang imajinatif dari masa lampau berdasarkan data yang diperoleh dengan menempuh proses itu disebut historiografi (penulisan sejarah)” (hlm. 32).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian sejarah adalah kegiatan pemecahan masalah dengan mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang relevan dengan permasalahan yang akan dikaji. Sehingga dapat memahami kejadian pada masa lalu kemudian menguji dan menganalisis secara kritis dan mengajukan sintesis dari hasil yang dicapai dalam bentuk tertulis dari sumber sejarah tersebut, agar dapat dijadikan suatu cerita sejarah yang obyektif, menarik dan dapat dipercaya.