Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai mekanisme kerja infus rimpang kunyit dalam mengobati penyakit diare, yang menunjukkan bahwa infus
rimpang kunyit bekerja sebagai spasmolitik dengan cara antagonis nonkompetitif terhadap reseptor kolinergik Wahyu,1985.
Temulawak dan kunyit merupakan tanaman yang sama-sama tergolong dalam suku zingiberaceae. Kedua tanaman ini memiliki kandungan senyawa
kimia yang diketahui mempunyai keaktifan fisologi diantaranya kurkuminoid dan minyak atsiri Ban,1985.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut bagaimana pengaruh ekstrak temulawak terhadap kontraksi otot polos ileum tikus
yang dilakukan secara in vitro pada tikus jantan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil perumusan masalah antara lain:
1. Apakah ekstrak etanol rimpang temulawak Curcuma xanthorriza Roxb.
dapat menurunkan kontraksi otot polos ileum tikus jantan terisolasi secara in vitro melalui reseptor muskarinik?
2. Apakah ekstrak etanol rimpang temulawak Curcuma xanthorriza Roxb.
dengan konsentrasi tertentu dapat menurunkan 80 kontraksi otot polos ileum tikus terisolasi dari respon maksimum?
3. Apakah mekanisme kerja ekstrak etanol rimpang temulawak Curcuma
xanthorriza Roxb. sebagai anti kolinergik melalui reseptor muskarinik?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dibuat hipotesis analisis sebagai berikut:
1. Diduga ekstrak etanol rimpang temulawak Curcuma xanthorriza Roxb.
dapat menurunkan kontraksi otot polos ileum tikus terisolasi melalui reseptor muskarinik.
2. Diduga ekstrak etanol rimpang temulawak Curcuma xanthorriza Roxb.
dengan konsentrasi tertentu dapat menurunkan 80 kontraksi otot polos ileum tikus terisolasi dari respon maksimum.
3. Diduga mekanisme kerja ekstrak etanol rimpang temulawak Curcuma
xanthorriza Roxb. sebagai anti kolinergik melalui reseptor muskarinik.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui bahwa pemberian ekstrak etanol rimpang temulawak Curcuma xanthorriza Roxb. dapat menurunkan kontraksi otot polos ileum
tikus terisolasi secara in vitro melalui reseptor muskarinik yang sebelumnya dikontraksi dengan pemberian asetilkolin klorida.
2. Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak etanol rimpang temulawak Curcuma
xanthorriza Roxb. yang dapat menurunkan 80 kontraksi otot polos ileum tikus terisolasi dari respon maksimum.
3. Untuk mengetahui mekanisme kerja ekstrak etanol rimpang temulawak
Curcuma xanthorriza Roxb. dalam menurunkan kontraksi otot polos ileum tikus terisolasi.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Diperoleh bukti ilmiah tentang penurunan kontraksi otot polos ileum tikus terisolasi melalui reseptor muskarinik dengan pemberian ekstrak etanol
rimpang temulawak Curcuma xanthorriza Roxb. secara in vitro. 2.
Dapat diketahui konsentrasi ekstrak rimpang temulawak Curcuma xanthorriza Roxb. yang dapat menurunkan 80 kontraksi otot polos ileum
tikus terisolasi dari respon maksimum. 3.
Diperoleh informasi tentang mekanisme kerja ekstrak etanol rimpang temulawak Curcuma xanthorriza Roxb. dalam menurunkan kontraksi otot
polos ileum tikus terisolasi.
1.6 Kerangka pikir