88
a. Kemampuan Ekonomi Orang Tua
Sebagian besar lembaga PAUD, baik formal maupun nonformal, yang ada di Indonesia diselenggarakan oleh masyarakat
dalam bentuk sebuah yayasan. Oleh karena itu biaya pendidikannya tentu saja dibebankan kepada orang tua dan karena
kebutuhan biaya yang besar itulah maka banyak orang tua memutuskan untuk tidak mengikutsertakan anaknya kedalam
lembaga PAUD tersebut. Hal ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia agar dapat memastikan
pemerataan dan perluasan pendidikan, khususnya PAUD, sehingga semua anak Indonesia dapat menikmati pendidikan sejak usia dini.
b. Kurangnya Sosialisasi Keberadaan Program PAUD Kepada
Masyarakat
Faktor yang kedua yaitu kurangnya sosialisasi dari pemerintah
setempat maupun
lembaga PAUD
mengenai keberadaan dan pentingnya peranan PAUD bagi perkembangan
anak usia dini. Ketidakmaksimalan pemerintah setempat dalam mensosialisaikan lembaga PAUD dan peran penting PAUD pada
masyarakat, menjadikan masyarakat khususnya orang tua yang mempunyai anak usia dini tidak paham bahwa PAUD itu
mempunyai peran yang sangat penting bagi perkembangan anak usia dini. Dengan demikian, maka masyarakat tidak berminat untuk
mengikutsertakan anak dalam PAUD.
89
c. Tenaga Pendidik PAUD Kurang Profesional
Faktor yang ketiga yaitu tenaga pendidik PAUD. Tenaga pendidik PAUD yang berada di PAUD Mekar dapat dikatakan
belum professional, karena pendidik yang ada tidak memiliki latar belakang pendidikan yang kompeten di bidang PAUD. menurut
Nur Cholimah 2012: 2 tidak sedikit lembaga PAUD yang masih asal-asalan berjalan disebabkan karena usia yang relatif baru
sehingga pendidiknya kurang berkualitas, belum kreatif dan inovatif. Lembaga PAUD yang masih baru pelaksanaan program
masih bersifat asal jalan, asal dapat peserta didik tanpa memerhatikan kualitas pelayanan pendidikan, baik dari segi
sarana-prasarana, tenaga pendidik pengasuh, maupun metode pembelajarannya.
Tantangan lain,
tenaga pendidik
yang berkualifikasi dan berkompentensi yang ada sangat terbatas, serta
yang berlatar belakang pendidik PAUD, masih heterogen bahkan tak sedikit yang berdasar pengalaman semata Suara Merdeka,
2006. Hal tersebut yang menjadi pertimbangan masyarakat bahwa pendidik yang tidak profesional tidak akan membawa pengaruh
yang besar tehadap perkembangan anak usia dini apabila anak diikutsertakan dalam PAUD Mekar.
Adapaun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidik PAUD menurut Nur Cholimah 2012: 9 antara
lain yaitu : 1 ada standar minimal sebelum masyarakat atau
90
yayasan mendirikan lembaga PAUD dan pemerintah bertugas mengontrol dan mengeluarkan standar akreditasi. 2 pelatihan
sebelum menjadi tenaga pendidik PAUD. 3 pelatihan rutin, pendidik PAUD tidak harus berhenti belajar, hendaknya pelatihan
rutin itu sebulan sekali atau dua minggu seklai. 4 pengoptimalan Himpaudi dan Forum PAUD. 5 studi banding pada lembaga yang
telah maju. 6 bersekolah lagi agar dapat meningkatkan keilmuannya tentang cara mendidik pada PAUD. 7 ditumbuhkan
jiwa meneliti.
d. Kurangnya Motivasi dan Pemahaman Orang Tua Terhadap