3.3.1. Terminologi Penjadwalan
6
Terminologi atau istilah-istilah yang ditemukan dalam penjadwalan dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Processing time waktu proses, merupakan perkiraan waktu penyelesaian
satu pekerjaan. Perkiraan ini juga meliputi perkiraan waktu setup mesin. Simbol untuk waktu proses pekerjaan i adalah Ti.
2. Due date batas waktu, merupakan waktu maksimal yang dapat diterima
untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Kelebihan waktu dari waktu yang telah ditetapkan merupakan suatu keterlamabatan. Batas waktu ini
disimbolkan sebagai Di. 3.
Lateness keterlambatan, merupakan penyimpangan antara waktu penyelesaian pekerjaan dengan batas waktu yang ditentukan. Suatu
pekerjaan mempunyai keterlambatan positif jika diselesaikan setelah batas waktu dan bernilai negatif jika diselesaikan sebelum batas waktu. Simbol
keterlambatan ini adalah Li. 4.
Tardiness ukuran keterlambatan, merupakan ukuran untuk keterlambatan positif. Jika suatu pekerjaan diselesaikan lebih cepat dari batas waktu yang
ditetapkan, maka mempunyai nilai keterlambatan negatif dan jika suatu pekerjaan diselesaikan setelah batas waktu yang ditetapkan maka ukuran
keterlambatan positif. Ukuran ini disimbolkan dengan Ti.
6
Nasution, Arman Hakim. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Surabaya, 1999. Hal 156- 157
Universitas Sumatera Utara
5. Slack kelonggaran, merupakan ukuran yang digunakan untuk melihat
selisih waktu antara waktu proses dengan batas waktu yang telah ditetapkan. Slack dinotasikan Sli, dan dihitung dengan persamaan Sli = di –ti.
6. Completion time waktu penyelesaian, merupakan rentang waktu saat
pekerjaan dimulai sampai dengan pekerjaan itu selesai. Waktu penyelesaian ini disimbolkan Ci.
7. Flow time waktu alir, merupakan rentang waktu antara saat pekerjaan
dapat dimulai tersedia dan saat pekerjaan selesai. Waktu alir sama dengan waktu proses ditambah dengan waktu tunggu sebelum pekerjaan diproses.
3.3.2. Kriteria di dalam Evaluasi Penjadwalan
Di dalam mengambil keputusan tentang penjadwalan, banyak kriteria yang ditampilkan sebagai evaluasi dari penjadwalan sejumlah job yang diproses di
dalam sejumlah mesin yang merupakan fungsi dari sekumpulan waktu penyelesaian.
Misalkan ada sejumlah n job yang akan dijadwalkan, maka kriteria penjadwalan dapat berupa:
1. Minimisasi waktu penyelesaian rata-rata mean flow time
2. Minimisasi mean lateness
3. Minimisasi mean tardiness
4. Maksimisasi tardiness
5. Maksimisasi keseluruhan waktu penyelesaian job yang ada maximum flow
time
Universitas Sumatera Utara
6. Minimisasi jumlah job yang terlambat number of tardy job
7. Maksimisasi utilitas rata-rata mesin U
Kriteria penjadwalan dapat pula dibagi berdasarkan waktu, ongkos maupun kombinasi dari keduanya.Berdasarkan waktu, kriteria ini dapat dibedakan
atas minimisasi makespan dan pemenuhan due date.Makespan merupakan jangka waktu penyelesaian suatu penjadwalan yang merupakan jumlah dari seluruh
waktu proses. Due date seperti yang diuraikan sebelumnya merupakan batas waktu
penyerahan produk oleh konsumen, yang diterapkan oleh konsumen.Produsen selalu berusaha untuk memenuhi due date tersebut.
3.4. Pengukuran Waktu