30
penelitian empiris adalah penelitian secara langsung di masyarakat ada yang melalui wawancara langsung. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian yuridis empiris
dengan melakukan kajian yang komprehensif dengan melakukan pengamatan dan wawancara langsung ke lokasi penelitian, sedangkan untuk mendukung hasil
wawancara dilakukan dengan metode normatif, yaitu dengan mengkaji berbagai sumber hukum yang berlaku.
1. Sifat Penelitian dan Jenis Penelitian
Sesuai dengan rumusan permasalahan diatas, Guna mengumpulkan data dilakukan dengan penelitian bersifat deskriftif analitis yaitu penelitian yang bertujuan
untuk menggambarkanmelukiskan dan menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat terhadap data-data dan fakta-fakta yang ditemukan dalam kitab-kitab fikih
klasik dan data-data serta fakta-fakta yang terdapat dalam KHI. Karena istilah ahli waris pengganti penggantian tempat ahli waris merupakan masalah baru, tidak semua
orang mengetahuinya dan dapat menimbulkan kekhilafan dalam kehidupan umat Islam. Sedangkan analitis dalam arti bahwa hasil dengan melakukan analisis terhadap
data yang ada, untuk melihat proses penyelesaian ahli waris pengganti karena menyangkut kepentingan umum.
2. Metode Pendekatan
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empirissosiologis, didahulukan dengan meneliti tentang keberlakuan dengan pertimbangan bahwa
efektif tidaknya berlaku suatu aturan hukum sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor
Universitas Sumatera Utara
31
seperti perubahan yang terjadi dalam masyarakat, perkembangan kebudayaan dalan lain-lain.
54
3. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dimana Pengambilan lokasi ini dengan mempertimbangkan bahwa
terdapat Kasus Ahli Waris Pengganti yang diselesaikan secara Adat yang bersumber pada kitab-kitab fikih klasik oleh Tokoh Agama dan Adat yang terjadi di daerah
tersebut dibandingkan dengan daerah lain serta diselesaikan menurut Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam Indonesia dan disamping itu juga karena di Kecamatan
tersebut Pusat Pemerintahan Kota Lhokseumawe.
4. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi sebagai keseluruhan atau himpunan objek dengan ciri yang sama,
55
maka populasi penelitian ini adalah Ahli waris dan Ahli waris pengganti penggantian tempat ahli waris yang berada di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
Dengan pertimbangan sample yang dipilih adalah lima puluh persen dari 6 enam kasus ahli waris penggantipenggantian tempat ahli waris yang telah diputuskan
sesuai dengan pasal 185 KHI dan secara 6 enam secara Fikih Klasik di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
Responden terdiri dari 3 orang ahli waris pengganti dan 3 orang ahli waris. Sedangkan Narasumber terdiri dari 2 orang Ulama dari MPU, 2 orang Tokoh Adat
dari MAA serta 3 orang Hakim.
54
Muchtar Alamsyah, kedudukan Ahli Waris Pengganti dalam Pewarisan Studi pada wilayah Hukum Mahkamah Syari’ah Bireuen, Medan : Cita Pustaka Media Perintis, 2008, hal. 35
55
Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif suatu Tujuan Singkat, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1995, hal. 21
Universitas Sumatera Utara
32
5. Sumber Data