d. Menganalisis
Proses menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi jadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan
antarbagian dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhannya. Kategori proses kognitif menganalisis meliputi membedakan,
mengorganisasi, dan mengatribusi. e.
Mengevaluasi Proses mengevaluasi membuat keputusan berdasarkan kriteria dan
standar. Kategori proses kognitif mengevaluasi meliputi memeriksa dan mengkritik.
f. Mencipta
Proses mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen jadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Kategori proses
kognitif mencipta meliputi merumuskan, merencanakan dan memproduksi.
B. Penelitian Relevan
Berikut ini adalah beberapa penelitian relevan yang terkait dengan pengembangan perangkat pembelajaran:
Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan
Tes Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD Kelas IV Se- Kecamatan Gianyar” yang dilakukan oleh Bayuni, dkk 2013. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan tes matematika, kisi-kisi matematika, validitas isi, validitas butir dengan
teknik part-whole, reliabilitas butir, tara kesukaran butir, daya beda, dan eektifitas pengecoh butir tes matematika berdasarkan SK-KD SD kelas IV
Penelitian ini mendapatkan hasil sebagai berikut. 1 Tes matematika yang dikembangkan berdasarkan SK-KD sudah mengacu pada langkah-langkah
pengembangan tes, 2 Kisi-kisi tes matematika yang dikembangkan sudah berdasarkan SK-KD. 3 Hasil validitas isi termasuk kategori validitas isi
sangat tinggi dengan formula Gregory diperoleh validitas isi 0.925, 4 Hasil analisis validitas butir pada 40 butir tes penelitian ini diperoleh hasil
99 valid hanya 1 butir soal yang tidak valid yaitu no.23, 5 Hasil analisis reliabilitas menurut kriteria Guilford termasuk derajat reliabilitas
tinggi dihitung dengan rumus KR-20 diperoleh hasil sebesar 0.64, 6 Taraf kesukaran butir tes diperoleh hasil yaitu kategori sedang 62,5,
kategori sukar 7,5, dan kategori mudah 30, 7 Daya beda butir tes matematika penelitian ini yaitu kategori sedang 42,5, kategori jelek 45,
kategori baik 12,5, 8 Efektifitas pengecoh penelitian ini memperoleh hasil kategori semua pengecoh baik sebanyak 7.5.
Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan
Tes Diagnostik Berbasis Komputer Pada Materi Pecahan untuk Kelas V SD
”. Penelitian ini dilakukan oleh Rahayu 2009. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tes diagnostik berbasis komputer pada materi pecahan
yang valid, praktis dan efektif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tes diagnostik berbasis komputer yang dikembangkan peneliti memenuhi
aspek valid dengan nilai rata-rata 3,41, memenuhi aspek praktis berdasarkan penilaian dari para ahli serta respons sangat kuat dari guru
dan siswa mengenai kemudahan penggunaan tes diagnostik berbasis komputer, memenuhi aspek efektif berdasarkan kesesuaian antar hasil tes
dengan tujuan tes serta respons kuat guru dan siswa mengenai keefektifan dari tes diagnostik berbasis komputer.
Ketiga, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SD
” oleh Suryanto, dkk 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1 menemukan prosedur
pengembangan tes diagnostik kesulitan belajar matematika SDMI, 2 mengetahui kualitas butir tes diagnostik yang dikembangkan, dan 3
mengetahui informasi yang dapat dimunculkan dari hasil analisis tes diagnostik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 pengembangan tes
diagnostik kesulitan belajar matematika SD ini meliputi: studi pendahuluan, studi literatur dan hasil-hasil penelitian, analisis masalah,
merumuskan learning continuum, merumuskan peta konsep, menyusun tes essay, polarisasi jawaban siswa, menyusun tes bentuk pilihan ganda,
validasi pakar melalui focus group discussion, uji coba terbatas, dan uji yang diperluas, 2 indeks daya beda butir tes antara 0,391 sampai dengan
2,317, indeks kesukaran butir tes antara -2,158 sampai dengan 2,528, kecocokan uji tes dengan kemampuan peserta antara -2,00 sampai dengan
2,60, dan ungsi inormasi tes antara 0,111 sampai dengan 3,879, dan 3 informasi yang dapat dimunculkan dari tes meliputi: hasil tes secara
klasikal dan individual, grafik ketuntasan belajar, profil individual, analisis salah konsepsi dan saran remidial.
Berdasarkan ketiga penelitian di atas, peneliti ingin membuat produk tes hasil belajar matematika untuk kelas V SD yang selama ini
belum banyak dilakukan. Penelitian yang ingin dikembangkan peneliti adalah “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar
Menyelesaikan Masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK dan FPB Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. Peneliti akan mengacu pada
ketiga penelitian di atas. Literatur map dari ketiga penelitian relevan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Bagan Literatur Map Penelitian Relevan Pengembangan Tes
Rahayu 2009 Pengembangan Tes
Diagnostik Berbasis Komputer Pada
Materi Pecahan untuk Kelas V SD
Bayuni, dkk. 2013
“Pengembangan Tes Matematika
denganTeknik Part-Whole pada
Siswa SD Kelas IV Se-Kecamatan
Gianyar”. Suryanto, dkk
2014 “Pengembangan
Tes Diagnostik Kesulitan Belajar
Matematika di SD
”
Penelitian yang dilakukan Cahyanti 2016
Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menyelesaikan Masalah yang berkaitan
dengan Operasi Hitung, KPK dan FPB Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar
C. Kerangka pikir