Waveform Audio File Format WAV Moving Average Filter Penguatan dan Pelemahan Sinyal Suara

Resolusi ADC menentukan ketelitian nilai hasil konversi ADC. Sebagai contoh ADC 8 bit akan memiliki output 8 bit data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 255 nilai diskrit. ADC 10 bit memiliki 10 bit output data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 1024 nilai diskrit. ADC 10 bit akan memberikan ketelitian nilai hasil konversi yang jauh lebih baik daripada ADC 8 bit. Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi seperti pada Persamaan 2.2. Data ADC = VinVref x Maksimal Data 2.2 Keterangan: Data ADC : Besarnya nilai ADC Vin : Tegangan masukan Volt Vref : Tegangan referensi Volt Maksimal Data : Nilai ADC maksimal Sebagai contoh, bila tegangan referensi Vref sebesar 5 volt, tegangan input sebesar 4 volt, maka rasio input terhadap referensi adalah 80. Jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 80 x 255 = 204 bentuk desimal atau 11001100 bentuk biner.

2.7. Waveform Audio File Format WAV

File WAV merupakan standar format file audio digital yang digunakan untuk menyimpan data gelombang [16]. Dengan menggunakan file ini dimungkinkan rekaman audio yang akan disimpan dengan tingkat sampling dan bit rate yang berbeda. File WAV sering disimpan dalam 44.1 KHz, 16-bit, format stereo, yang merupakan format standar yang digunakan untuk CD audio. WAV merupakan singkatan dari Waveform Audio File Format dan car a pengucapannya menjadi “wave”. WAVE atau WAV seperti nama file ekstensinya adalah standar format file audio yang digunakan oleh Microsoft dan IBM untuk menyimpan aliran bit audio pada komputer. WAVE juga merupakan aplikasi dari metode bentuk aliran data Resource Interchange Format RIFF untuk menyimpan data dalam chunks. Sistem Windows menggunakan WAVE sebagai format utama untuk data audio mentah dan tak terkompresi.

2.8. Moving Average Filter

Moving average merupakan salah satu filter yang paling sering digunakan dalam pengolahan sinyal digital karena moving average adalah filter yang paling mudah dipahami dan sederhana [17]. Meskipun tidak begitu kompleks, moving average dapat mengurangi noise acak secara optimal dan memperhalus respon yang sangat tajam. Sesuai dengan namanya, moving average bekerja dengan cara merata-rata beberapa titik dari sinyal masukan untuk menghasilkan suatu nilai rata-rata pada setiap tititk sinyal keluaran. Bentuk persamannya moving average dapat dilihat pada persamaan 2.3. y [i] = � ∑ �[ + �− �= ] 2.3 Keterangan : y [i] : Sinyal output M : Jumlah data yang dirata-rata x [i+j] : Sinyal input

2.9. Penguatan dan Pelemahan Sinyal Suara

Penguatan dan pelemahan sinyal berkaitan dengan desibel. Desibel merupakan satuan yang cukup banyak digunakan sebagai skala penguatan ataupun pelemahan dalam sebuah rangkaian elektronika seperti pada peralatan audio maupun komunikasi [18]. Pada dasarnya desibel adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan atau rasio antara masukan dan keluaran. Selanjutnya desibel sering disingkat menjadi “dB” yang dapat diartikan sebagai perbandingan antara dua besaran dalam skala logaritma. Rangkaian audio penguatan sinyal suara bersifat tidak linear non linear sehingga tidak dapat menggunakan perkalian kelipatan langsung. Dalam perhitungan desibel, penguatan atau Gain suatu sinyal akan ditandai dengan tanda “+” positif sedangkan pelemahan atau Loss akan ditandai dengan tanda “-“ negatif. Dengan demikian jika sinyal keluaran +3dB dari sinyal masukan maka hal ini menandakan terjadinya penguatan keluaran sebanyak 3dB dari sinyal masukan. Sebaliknya jika sinyal keluaran -3dB dari sinyal masukan yang artinya adalah telah terjadi pelemahan sinyal keluaran sebanyak 3dB terhadap sinyal masukan. Pelemahan sinyal sebesar -3dB berarti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI telah terjadi pelemahan sebesar setengah dari daya sinyal awal. Perbandingan penguatan dan pelemahan dapat dilihat pada Persamaan 2.4. +- dB = 20 log 10 O I 2.4 Keterangan: +- dB : Penguatan pelemahan sinyal O : Sinyal keluaran I : Sinyal masukan

2.10. Bi-Directional Logic Level Converter