Pengujian Tombol Pathet Pengujian Penampil LCD

Tabel 4.23. Penjelasan isi data “Ch” No Data ch 3 Data ch 2 Data ch1 Nilai ch Sensor FSR Yang dipukul 1 1 1 1 2 1 2 2 3 1 1 3 3 4 1 4 4 5 1 1 5 5 6 1 1 6 6 7 1 1 1 7 7 Didalam program utama yang pertama kali dilakukan adalah membaca nilai ch dan data yang dikirimkan dari ATmega 8535 ke Raspberry Pi. Ch berisi 3 bit data 0b001 – 0b111 yang menunjukkan sensor FSR yang sedang dipukul FSR1 – FSR7 seperti pada Tabel 4.23. Sedangkan data berisi 2 bit data yang menyatakan kondisi level suara berdasarkan pengelompokan range ADC yang telah ditetapkan untuk masing – masing Level suara 0b01 – 0b11 seperti pada Tabel 4.24. Saat pin en berlogika high maka data akan dikirim. Saat en berlogika low maka menandakan bahwa data sudah selesai dikirim. Selanjutnya adalah melihat kondisi selektor switch. Jika True maka yang dimainkan adalah laras pelog. Sedangkan jika False maka yang dimainkan adalah laras slendro. Tabel 4.24 . Penjelasan isi data “Data” No Data kondisi 1 Data kondisi Nilai data Level Volume 1 1 1 Level 1 2 1 2 Level 2 3 1 1 3 Level 3

4.7. Pengujian Tombol Pathet

Pengujian ini dilakukan untuk melihat dan mengamati fungsi dari limit switch yang berfungsi sebagai pathet. Pathet dilakukan untuk menghilangkan suara demung yang masih bergema setelah di tabuh. Pada pengujian ini dilakukan dengan cara mengamati gelombang audio pada osiloskop sebelum dan setelah tombol pathet ditekan. Hasil pengamatan gelombang audio dapat dilihat pada Gambar 4.21. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.21. Gelombang audio sebelum dan setelah tombol pathet di tekan Setelah tombol ditekan maka suara demung yang sedang dimainkan akan segera berhenti. Amplitudo yang tinggi menandakan nada sedang dimainkan play. Amplitudo yang rendah menandakan bahwa nada sudah berhenti stop. Pada saat pengujian semua tombol pathet sudah berfungsi dengan benar. Program untuk tombol pathet menghentikan suara pada bilah 1 dapat dilihat pada Gambar 4.22. Gambar 4.22. program tombol pathet bilah 1 Pada saat GPIO 4 mendapat logika True 1 dan GPIO 8 mendapat logika False 0 maka fungsi stop nada pelog akan dijalankan. Begitu juga jika GPIO 4 mendapat logika while True: if gpio.input4 == True: if gpio.event_detected8: p1_l.stop p1_m.stop p1_h.stop if gpio.input4 == False: if gpio.event_detected8: s6ren_l.stop s6ren_m.stop s6ren_h.stop False 0 dan GPIO 8 mendapat logika False0 maka fungsi stop nada slendro akan dijalankan.

4.8. Pengujian Penampil LCD

Pengujian penampil LCD dilakukan untuk menguji apakah LCD sudah berfungsi dengan baik. Pengujian penampil LCD dilakukan dengan cara memilih selektor switch pada bagian laras slendro atau pelog. Gambar 4.23. menunjukkan laras yang dipilih adalah slendro. Sedangkan Gambar 4.24. menunjukkan laras yang dipilih adalah pelog. Pada penelitian ini penampil LCD di program pada ATmega 8535 seperti pada Gambar 4.25. dengan pemicu logika high dan low dari Raspberry Pi seperti pada Gambar 4.26. Logika high dan low ini berasal dari selektor switch ketika memilih laras yang ingin dimainkan oleh pengguna. Saat pengujian penampil LCD sudah bisa menampilkan tulisan laras yang dipilih dengan benar sesuai dengan laras yang sedang dimainkan. Gambar 4.23. Penampil LCD laras slendro Gambar 4.24. Penampil LCD laras pelog PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.25. Program penampil LCD dengan CodeVision AVR Gambar 4.26. Program pemicu logika high dan low dari Raspberry dengan Python

4.9. Pengamatan Delay Audio