58
c. Metafora kombinasi combined metaphor
Rancangan arsitektur yang memiliki metafora abstrak dan konkrit didalamnya. Rancangan arsitektur yang menggunakan metafora ini adalah
EX Plaza Indonesia karya Budiman Hendropurnomo yang menjadikan gaya kinetik pada sebuah mobil sebagai konsepnya, yang diterjemahkan
menjadi gubahan masa lima kotak yang miring sebagai ekspresi gaya kinetik mobil, kolom-kolom penyangganya sebagai ban mobil
Gambar 5.3 :. Metafora kombinasi
sumber : analisa penulis
Dari ketiga teori ini intangible metaphor merupakan pendekatan teori
yang saya pakai untuk rancangan ini, karena tema dan konsep yang saya pakai lebih mengarah pada ide-ide yang masih konseptual abstrak
Perancang melakukan 3 Pendekatan rancangan yang disesuaikan dengan kebutuhan proyek yaitu :
5.4. Konsep Perancangan
5.4.1. Pendekatan konsep
Pendekatan Konsep I
gambar anak-anak menjadi inspirsi saya sebagai ide bentuk rancangan sanggar,
Gambar 5.4 :.Pendekatan rancangan I sumber : analisa penulis
Sketsa anak Anak usia 4 tahun menggambar dengan maksud
tertentu. Lowenveld,1975 Dari sketsa anak diambil
beberapa nilai yaitu 1
Lingkaran 2
Jamak Tak beraturan
Lingkaran
sebagai ide bentuk utama
massa bangunan
Jamak tak beraturan
konsep dari tatanan massa
Sketsa layout
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
59
Pendekatan Konsep II
untuk pendekatan kedua lebih pada metoda pembelajaran yang baik bagi anak-anak dengan cara pembagian zona makro yang disesuaikan dengan
pengguna pengguna terbagi 2 kelompok yaitu, kelompok pelukis mulut dan
kelompok pelukis kaki yang disesuaikan dengan bagaimana mereka melukis
sb.www.sabarsubadri.com
KET. ZONA PUBLIK
ZONA PRIVAT ZONA SEMIPRIVAT
SIRKULASI
MELUKIS DENGAN
KHAKI
A B
C
MELUKIS DENGAN
MULUT
Gambar 5.5 :.Pendekatan rancangan II sumber : analisa penulis
Pendekatan Konsep III
pendekatan ketiga membagi pengguna menjadi 3 level yang disesuaikan pada umur siswa dan menerapkan metoda pembelajaran di alamdisini
alam buatan yaitu : 1 materi OBSERVATION
2 materi MEMORY 3 materi IMAGINATION
sb.creatif school painting
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
60 Observation
Adalah metoda pembelajaran yang menggunakan konsep belajar out door dan indoor dengan batas umur 3 -5 th dengan pendekatab belajar di alam.
Bangunan aksebilitas : akses masuk dipermuda dengan penggunakan pintu swing 2 arah dan ramp sebagai akses jalan
Pintu swing 2 arah ramp dengan sudut 5 – 7
Gambar 5.6 :.Pendekatan rancangan Observation
sumber : analisa penulis
Memory Adalah metoda pembelajaran melukis dengan konsep belajar dari out door
ke indoor siswa diarahkan untuk melihat merasakan mengingat pengalaman dan obyek di area outdoor setelah itu dari bekal pengalaman tersebut siswa di bimbing
untuk melukis di area indoor batas usia siswa dari 5 -8
th
hal ini untuk melatih pengamatn dan memory pengalaman siswa.
Outdoor obyek pengamat area yang didesign untuk obyek pengamatan
observation bagi siswa saat melukis. Indoorarea belajar
Ruang kelas didesign menonjol keluar dan tidak ada sekat antara ruang luar denga ruang dalam sehingga mempermuda
siswa dalam mengamati objek disekitarnya
Ruang terbuka
Indoor : Ruang didesign terbuka dengan bukaan maximal tanpa ada sekat penutup sehingga
terkesan ruang lebih terbuka keculai pada pintu
bukaan
Kolom struktur
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61
Gambar 5.7 :.Pendekatan rancangan memory sumber : analisa penulis
Imagination Adalah metoda pembalajaran melukis dengan memberi kebebasan siswa
dalam berkarya melalui imaginasi mereka yang tujuanya adalah meningkatakan daya kreatifitas mereka. Batas usia siswa dari 8 – 13th
Gambar 5.8 :.Pendekatan rancangan Imagination sumber : analisa penulis
Indoorarea belajar Ruang kelas lebih semi
terbuka karena akses terbuka hanya ada pada
pintu yang memiliki 3 Out door proses memory
area yang didesign dengan berusahan menghadirkan
unsur-unsur yang dialam yang akan dijadikan obyek
pengamatan , pengalaman dan pembelajaran.
Pintu
Sirkulasi siswa pada proses memory lebar
sirkulasi : 2m
Ruang Kelas
Pintu swing
Indoor area belajar Ruang kelas didesign secar tertutup , hal ini untuk siswa lebih
dapat fokus dan kosentrasi terhadap pembelajaran mereka.
R.kelas Pintu masuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
62
5.4.2. Konsep Tapak