Aplikasi Layout Aplikasi Siteplan Aplikasi Orientasi massa

71

BAB VI APLIKASI PERANCANGAN

Aplikasi konsep rancang yang tercipta berdasarkan analisis dan pertimbangan penempatan ruang, baik ruang dalam dan luar, sehingga menghasilkan desain yang aksebiliitas . melalui penerapan tema Out of the Box perancang berusaha menghadir sebuah sanggar yang baru dengan pendekatan alam. Dengan aplikasi konsep ini diharapkan sedikit dapat menyelesaikan kebutuhan anak-anak difabel dalam belajar seni lukis.

6.1. Aplikasi Tapak

6.1.1. Aplikasi Layout

Pada layout penzoningan terbagi menjadi 4 zona yaitu zona publik, zona privat, zona service dan zona semi publik dengan mengikuti pola konsep awal zona tersebut antara lain : Gambar 6.1. layout plan Zona privat : area tengah yang terdiri dari beberapa kelas yang disesuaikan dengan penggunanya, yang terbagi menjadi tiga grid Zona public : Fasilitas lobby, R.pamer galeri,R..Informasi, Snackshop dan art shop sebagai fasilitas penunjang Zona publik Zona semi public : R.Guru, R.admin, R. Kepala Sanggar, dan UKS. +0.50 +0.50 R.RAPAT +1.50 PLAZA +0.50 LOBBY +0.50 JALAN ±0.00 PARKIR SPD RAMP 5° SELASAR ART SHOP + GALERI +0.50 R.TRAFO+GUDANG +0.50 R.INFORMASI +1.75 SELASAR +1.50 R.ADMIN R.GURU R.KPL SANGGAR +0.50 +0.50 UKS +0.50 DROP OFF R.KONSULTASI +0.50 +0.20 LOBBY MAIN ENTRANCE JALAN BUKIT DARMO BOULERVERD SEKOLAH PETRA +0.50 SELASAR SELASAR +0.25 GUDANG +0.50 TOKO MAKANAN +0.50 R.EXIBITION +1.75 U GUDANG ALAT +1.75 ZONA BELAJAR ZONA BELAJAR ZONA BELAJAR ZONA BELAJAR SELASAR +1.00 KMWC +0.23 KMWC +0.23 SELASAR +0.50 5° RAMP 10° +0.50 LEVEL III +1.15 SANGGAR SANGGAR SELASAR +1.00 +1.15 PARKIR SERVICE LEVEL I +0.25 LEVEL I +1.15 10° +1.15 +1.00 RAMP SANGGAR +0.25 LEVEL III SANGGAR +1.00 TOILET RAMP 5° A A ZONA BELAJAR ZONA BELAJAR GALERI +0.50 RAMP 5° RAMP 5° RAMP 7° +0.30 +0.30 +0.30 ZONA BERMAIN ZONA BERMAIN SANG GAR +1.15 LEVE L II S A N G G A R + 1.1 5 LE V E L II ZONA BELAJAR fauna fauna PARKIR +0.20 PARKIR +0.20 B B Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 72

6.1.2. Aplikasi Siteplan

Pada site plan tatanan masssa utama R.Belajar disesuaikan dengan konsep awal sebagai dasar design lay out, sedangkan untuk massa penunjang berada di depan yang tidak hanya sebagai barier, tapi juga identitas dari bangunan tersebut. Gambar 6.2. Siteplan

6.1.3. Aplikasi Orientasi massa

Dari kondisi tersebut tatanan massa diorientasikan dengan sudut 45 dari arah datangnya pengamatjalan hal ini memberikan fase bagi pengamat untuk mengenal ME dari JL. Bouleverd Bukit Darmo Golf Gambar 6.3. Orientasi Massa +1. 50 JALAN ±0.00 SELASAR SELASAR MAIN ENTRANCE R.E XI BI TION ZONA BELA JAR ZONA BELA JAR ZONA BELAJAR ZONA BELAJAR 5° SELASAR +1.00 PARKIR SE RVICE 10° +1.00 RAMP RAMP 7° ZONA BERMAIN ZONA BERMAIN ZONA BELAJAR fauna fauna SEKOLAH PETRA U JALAN BUKIT DARMO BOULERVERD A B B MAIN ENTRANCE PARKIR +0.20 PARKIR +0.20 +1. 50 JALAN ±0.00 SELASAR SELASAR MAIN ENTRANCE R.E XI BI TION ZONA BELA JAR ZONA BELA JAR ZONA BELAJAR ZONA BELAJAR 5° SELASAR +1.00 PARKIR SE RVICE 10° +1.00 RAMP RAMP 7° ZONA BERMAIN ZONA BERMAIN ZONA BELAJAR fauna fauna SEKOLAH PETRA U JALAN BUKIT DARMO BOULERVERD A B B MAIN ENTRANCE PARKIR +0.20 PARKIR +0.20 Masa penunjang sebagai barier identitas bangunan Orientasi massa 45 dari jalan Massa UtamaR.Belajar Arah Pengamat Massa Main enterance ME Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 73 sedangkan massa sebelah selatan merupakan orientasi terhadap arah mata angin yang berhembus dari arah selatan ke utara atau sebaliknya, yang diselesaikan dengan menghadapkan masa ke arah selatan untuk menghadirkan cross ventilation didalam ruang.

6.1.4. Aplikasi Enterance