Motivasi Belajar Prestasi Belajar

87 dilihat dari rata-rata persentase keaktifan awal 25,46 kemudian rata- rata persentase keaktifan akhir siklus I sebesar 57,41 dan akhir siklus II sebesar 71,30. Dari hasil persentase rata-rata keaktifan siswa dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan dari kondisi awal ke kondisi akhir siklus II sebesar 45,84. Berikut ini peneliti sajikan grafik komparasi keaktifan siswa dari kondisi awal hingga akhir siklus II. Gambar 4.10 Grafik Komparasi Keaktifan Siswa Awal Sampai Akhir Siklus II

2. Motivasi Belajar

Komparasi motivasi baik dari kondisi awal sebelum pembelajaran IPS dengan STAD, siklus I dan siklus II disajikan dalam bentuk tabel persentase sesuai kriteria yang dibuat sebagai berikut: Tabel 4.14 Komparasi Data Motivasi Belajar Siswa 50 100 Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2 24.46 57.41 71.3 Skor Kriteria Kondisi Awal Siklus I Siklus II F Mean F Mean F Mean ≥ 81 Sangat Tinggi 2 7,41 63,8 13 48,15 81,62 24 88,89 86,44 66 - 80 Tinggi 7 25,93 14 51,85 3 11,11 56- 65 Cukup 11 40,74 0,00 0,00 46 - 55 Rendah 7 25,93 0,00 0,00 46 Sangat Rendah 0,00 0,00 0,00 88 Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar siswa dari rata-rata motivasi awal 65,8, siklus I 81,62 dan di akhir siklus II menjadi 86,44. Peningkatan motivasi dari sebelum penerapan pembelajaran STAD dengan sesudah pembelajaran STAD akhir siklus II yakni meningkat sebesar 20,64. Untuk memperjelas gambarannya, peneliti sajikan grafik komparasi motivasi awal hingga akhir siklus II di bawah ini sebagai berikut: Gambar 4.11 Grafik Komparasi Motivasi Belajar Siswa

3. Prestasi Belajar

Untuk mengetahui perbandingan prestasi belajar IPS siswa yang terjadi sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dari kondisi awal, siklus 1 dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini: 20 40 60 80 100 Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi 25.92 40.74 25.93 7.41 51.85 48.15 11.11 88.89 Motivasi awal Motivasi siklus 1 Motivasi siklus 2 Jumlah 27 100 27 100 27 100 Tertinggi 22 18,52 14 51,85 24 88,89 Terendah 2 13 48,15 3 11,11 89 Tabel 4.15 Komparasi Prestasi Belajar Siswa Dilihat Dari Ketuntasan KKM No. Keterangan Kondisi awal Siklus I Siklus II Keterangan Awal ke siklus I Siklus I ke siklus II 1. Mencapai KKM 40 70,37 100 30,37 29,63 2. Tidak Mencapai KKM 60 29,63 -30,37 -29,63 Jumlah 100 100 100 Tabel 4.15 menunjukkan komparasi hasil prestasi belajar IPS dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Pada kondisi awal prestasi belajar IPS, siswa yang tuntas KKM sebanyak 8 siswa 40 dari jumlah seluruhnya 20. Setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS mengalami peningkatan dengan siswa yang tuntas sebanyak 19 orang 70,37 dari jumlah siswa sebanyak 27, namun pada siklus I ini target keberhasilan belum tercapai sehingga peneliti melanjutkan penelitiannya pada siklus II. Pada siklus II prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS meningkat dimana yang tuntas KKM ialah 100. Hal ini diluar dugaan peneliti yang mana target dari peneliti untuk nilai rata-rata kelas 80 dan ketuntasan KKM sebesar 85. Untuk memperjelas uraian di atas, peneliti sajikan grafik peningkatan prestasi sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran STAD di bawah ini: 90 Gambar 4.12 Grafik Peningkatan Prestasi Dilihat Dari Ketuntasan KKM Di samping grafik peningkatan prestasi, peneliti juga menyajikan hasil komparasi prestasi belajar siswa dilihat dari nilai rata-rata kelas sebagai berikut: Tabel 4.16 Komparasi Prestasi Belajar Siswa Dilihat Dari Nilai Rata-rata Kelas 20 40 60 80 100 kondisi awal siklus I siklus II 40 70.37 100 Skor Kriteria Kondisi Awal Siklus I Siklus II F Rata- rata F Rata- rata F Rata- rata ≥ 81 Sangat Tinggi 2 10 64,35 9 33,33 74,85 9 33,33 80,11 66 - 80 Tinggi 6 30 10 37,04 18 66,67 56- 65 Cukup 5 25 7 25,93 0,00 46 - 55 Rendah 7 35 1 3,70 0,00 46 Sangat Rendah 0,00 0,00 Jumlah 20 100 27 100 27 100 Tertinggi 7 35 10 37,04 18 66,67 Terendah 91 Bila dilihat dari nilai rata-rata kelas berdasar tabel di atas, prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan dari kondisi awal sebesar 64,35, siklus I sebesar 74,85 dan siklus II sebesar 80,11. Peningkatan yang terjadi sebelum maupun sesudah pembelajaran dengan tipe STAD akhir siklus II yakni sebesar 15,76. Siswa yang berada dalam kriteria rendah di kondisi awal, nilainya meningkat menjadi di atas 65 atau tersebar di kriteria tinggi dan sangat tinggi. Terjadinya peningkatan prestasi ini juga berbanding lurus dengan peningkatan keaktifan dan motivasi belajar. Besarnya motivasi siswa tersebut akan menjadikan siswa senang terhadap mata pelajaran IPS khususnya pada materi persiapan kemerdekaan, sehingga mereka berusaha memahami materi lebih baik. Untuk lebih jelasnya berikut ini peneliti sajikan grafik komparasi prestasi belajar siswa dari kondisi awal hingga akhir siklus II. Gambar 4.13: Grafik Komparasi Prestasi Belajar Siswa Dari Awal Sampai Akhir Siklus II 10 20 30 40 50 60 70 Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi 35 30 25 10 3.7 25.93 37.04 33.33 66.67 33.33 Kondisi awal prestasi Prestasi Siklus 1 Prestasi Siklus 2 92

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUIMODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 14

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn untuk siswa kelas V SDN Kledokan.

0 0 253

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012/ 2013.

0 0 179

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik jigsaw mata pelajaran IPS di SDN Kalikutuk tahun pelajaran 2012/2013.

0 0 113

Peningkatan keaktifan, motivasi dan prestasi belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Kalongan Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 214

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada siswa kelas IV SD Negeri Kalongan Depok tahun ajaran 2012/2013.

0 1 225

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas V SD N Denggung tahun ajaran 2012/2013.

0 1 181

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012 2013

0 2 177

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik jigsaw mata pelajaran IPS di SDN Kalikutuk tahun pelajaran 2012 2013

0 1 111