Konsep Dasar Tindak Pidana Pencucian Uang

BAB III IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG PENCEGAHAN DAN

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG SEBAGAI SARANA UNTUK MENANGGULANGI TINDAK PIDANA TRAFFICKING

A. Konsep Dasar Tindak Pidana Pencucian Uang

Istilah money laundering diterjemahkan dengan “pencucian uang” atau “pemutihan uang”. Pemicu dari tindak pidana pencucian uang sebenarnya adalah suatu tindak pidana atau aktivitas kriminal, seperti perdagangan gelap narkotika, korupsi dan penyuapan, perdagangan orang, penyelundupan tenaga kerja, penipuan, penggelapan, terorisme dan lain sebagainya. 83 Menurut Jeffrey Robinson dalam Sutan Remy Sjahdeini, 84 “Money laundering is called what it is because that perpectly describes what takes place-illegal, or duty, money is put through a cycle of a transactions or washed, so that it come out the other end as legal, or clean money. In the words, the sources of illegally obtained funds is obscured through a sucession of transfers and deals in order that those same funds can eventually be made to reappear as legitimate in come.” Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan PPATK mendefinisikan pencucian uang sebagai suatu proses atau perbuatan yang bertujuan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang atau harta yang diperoleh dari hasil tindak pidana yang kemudian diubah menjadi harta kekayaan yang seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah. Kemudian kegiatan pencucian uang mempunyai 83 Adrian Sutedi, “Tindak Pidana Pencucian Uang”, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2008, hal. 132 84 Sutan Remy Sjahdeini, “Seluk Beluk Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pembiayaan Terorisme”, Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, 2004, hal. 6 Universitas Sumatera Utara dampak yang serius terhadap stabilitas sistem keuangan maupun perekonomian secara keseluruhan. Tindal pidana pencucian uang merupakan tindak pidana multi dimensi dan bersifat transnasional yang seringkali melibatkan jumlah uang yang cukup besar. 85 Pencucian uang atau pemutihan uang dilakukan dengan mengaflikasikan uang yang diperoleh dengan cara yang illegal kedalam transaksi yang rumit sehingga sulit untuk mengetahui asal-usul uang tersebut. Kerumitan kegiatan pencucian uang ini yang memungkinkan para pelaku tindak pidana untuk menyembunyikan atau mengaburkan asal usul sebenarnya dari suatu dana atau uang. Dalam perkembangannya pengertian money laundering dimuat dalam berbagai literatur maupun peraturan yang diberlakukan oleh beberapa negara dan organisasi internasional. Salah satu pengertian yang menjadi acuan di seluruh dunia adalah pengertian yang dimuat dalam The United Nation Convention Against Illicit Trafic in Narcotics, Drugs and Psycotropic Substances of 1988 yang kemudian diratifikasi oleh pemerintah Indonesia dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 1997, secara lengkap pengertian money laundering tersebut adalah : The convention or transfer of property, knowing that such property is derived from any serious indictable offence or offences, or from act of participation in such offence or offences, for the purpose of concealing or disguising the illicit of the property or of assisting any person who is involved in the commission of such an offence or offences to evade the legal consequences of his action; or The concealment or disguise of the true nature, source, location, disposition, movement, rights with respect to, or ownership of property, knowing that such property is derived from a serious indictable 85 Pedoman Umum Pencegahan dan Pemberantasan TPPU bagi Penyedia Jasa Keuangan, Keputusan Kepala PPATK No. 21KEP.PPATK2003, Bab. 2 bagian 1 huruf A Universitas Sumatera Utara offence or offences or from an act of participation in such an offence or offences. Kemudian diartikan juga sebagai the use of money derived from illegal activity by concealing the identity of individuals who obtained the money and converting it to assets that appear to have come from a legitimate source. 86 Lutz Krauskopf dalam makalah Erman Rajagukguk 87 menyebutkan bahwa dalam mendefenisikan pencucian uang, ada empat pengertian yang dapat dipakai : 1 Money laundering can be defined simply as a product of drug trafficking. This method creates a direct link between money laundering and drug trafficking. 2 Money laundering can be alternately be seen as a product of various crimes, including, but not limited to, drug trafficking. Such a definition could and perhaps should include an enumeration of special crimes like counterfeiting, robbery, extortion, and terrorism. 3 A third method would be to make money laundering a crime, not in the context of drug trafficking or enumerated, special crimes, but as a result of money laundering itself. In other words, whoever deals with money or other assets that he knows or must assume are the product of a crime meets the legal definition 4 A fourth possibility is to include as money laundering any action by which somebody acquires, keeps, andor maintains money or other assets that he knows or should know belongs to a criminal organization. Money laundering is not one of the most frequent activities of and impetus for criminal organizations Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 2010 tidak memberikan defenisi pencucian uang secara langsung. Hal ini berbeda dengan undang-undang yang terdahulu yaitu Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 pada Pasal 1 angka 1 disebutkan bahwa : 86 John Madinger and Sydney A. Zalopany, Op.Cit., hal. 13 87 Erman Rajagukguk, “Rezim Anti Pencucian Uang dan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang,” Makalah disampaikan pada Lokakarya “Anti Money Laundering” Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan 15 September 2005 Universitas Sumatera Utara Pencucian uang adalah perbuatan menempatkan, mentransfer, membayarkan, membelanjakan, menghibahkan, menyumbangkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, menukarkan, atau perbuatan lainnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana dengan maksud untuk menyembunyikan, atau menyamarkan asal usul harta kekayaan sehingga seolah-olah menjadi harta kekayaan yang sah. Dari pengertian-pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa money laundering merupakan metode untuk menyembunyikan, memindahkan, dan menggunakan hasil dari suatu tindak pidana, kegiatan organisasi tindak pidana baik tindak pidana ekonomi, korupsi, perdagangan narkotika, perdagangan orang dan kegiatan-kegiatan lainnya yang merupakan aktivitas tindak pidana, sehingga akhirnya nanti akan muncul seolah-olah harta kekayaan yang sah. Kemudian dapat digunakan tanpa terdeteksi bahwa aset tersebut berasal dari kegiatan yang illegal. Melalui money laundering pendapatan atau kekayaan yang berasal dari kegiatan yang melawan hukum diubah menjadi aset keuangan yang seolah-olah berasal dari sumber yang sahlegal. 88 Adapun yang melatarbelakangi para pelaku pencucian uang melakukan aksinya adalah dengan maksud memindahkan atau menjauhkan pelaku dari kejahatan yang menghasilkan proceeds of crime, memisahkan prooceds of crime dari kejahatan yang dilakukan, menikmati hasil kejahatan tanpa adanya kecurigaan kepada pelakunya serta melakukan reinvestasi hasil kejahatan ke dalam bisnis yang sah. 89 88 Hikmahanto Juwana, “Aspek Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang”, Prosiding Tindak Pidana Pencucia Uang, Jakarta: Pusat Kajian Hukum, 2005, hal. 71 89 Yunus Husein, “Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Di Indonesia”, Op. Cit., hal. 8 Universitas Sumatera Utara Proses pencucian uang ini dapat juga disebutkan sebagai upaya penyesatan. 90 Dengan cara ini maka kekayaan yang didapat dari hasil kejahatan diubah menjadi dana yang seolah-olah berasal dari sumber yang sah atau legal. Modus tindakan ini akan selalu berkembang dari waktu ke waktu terlebih lagi dengan dukungan kemajuan tekhnologi dan sistem keuangan yang rumit.

B. Tujuan Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Dokumen yang terkait

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Perpajakan Melalui Penerapan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

1 69 151

Pembuktian Terbalik Dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang

3 71 102

Kejahatan Perdagangan Anak Sebagai Predicate Crime Dalam Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang

3 39 136

.UPAYA PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DARI HASIL KEJAHATAN NARKOTIKA MELALUI UNDANG-UNDANG NO. 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NO. 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG.

0 2 14

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG uu0082010

0 0 65

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DI INDONESIA

0 0 20

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI MELALUI PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

0 0 15

BAB II UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG A. Sejarah Terjadinya Pencucian Uang - Identifikasi Transaksi Keuangan Mencur

0 0 44

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERPAJAKAN MELALUI PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

0 0 14

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Pencucian Uang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang JURNAL ILMIAH

0 0 35