lebih mendalam mengenai sarana dan prasarana yang dapat dipakai untuk menjerat pelaku tindak pidana trafficking perdagangan orang.
Pendekatan paradigma pencucian uang yang menyatakan bahwa hasil dari kejahatan proceeds of crime merupakan “blood of the crime”, artinya hasil
kejahatan merupakan darah yang menghidupi tindak kejahatan itu sendiri sekaligus titik lemah dari mata rantai kejahatan.
19
Dengan demikian maka perlu dikaji kebijakan untuk memotong mata rantai kejahatan itu sendiri, dengan penegakan
hukum posistif yang ada.
B. Permasalahan
Dari latar belakang, maka dirumuskan isu hukum sebagai berikut : 1.
Bagaimana bentuk kejahatan trafficking dalam sistem peraturan perundang- undangan Indonesia?
2. Bagaimana implementasi Undang-Undang Pencegahan Dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang sebagai sarana untuk menanggulangi kejahatan trafficking?
3. Bagaimana hambatan-hambatan dalam implementasi Undang-Undang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang sebagai sarana untuk menanggulangi kejahatan trafficking?
19
Bismar Nasution, Op. Cit., hal. 11
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan isu hukum yang diangkat dalam tulisan ini, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bentuk kejahatan trafficking dalam sistem perundang-
undangan Indonesia. 2.
Untuk mengetahui implementasi Undang-Undang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang sebagai sarana untuk
menanggulangi kejahatan trafficking. 3.
Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam implementasi Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang sebagai sarana
untuk menanggulangi kejahatan trafficking.
D. Manfaat Penelitian
Secara garis besar manfaat penelitian tesis dapat dilihat secara teoritis dan secara praktis, yaitu:
1. Secara Teoritis penelitian ini diharapkan akan menjadi masukan bagi penelitian
lebih lanjut terhadap kejahatan trafficking sebagai predicate crime dan penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi ilmu pengetahuan hukum
khususnya tindak pidana pencucian uang sebagai organized crime. 2.
Secara Praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi aparat penegak hukum yang terkait untuk menindak pelaku kejahatan trafficking dan
tindak pidana pencucian uang, selain itu juga diharapkan agar penelitian ini dapat
Universitas Sumatera Utara
memberi masukan bagi penyempurnaan perangkat peraturan yang berkaitan
dengan tindak pidana pencucian uang.
E. Keaslian Penelitian
Permasalahan dalam penelitian ini mengenai tindak pidana pencucian uang dan trafficking adalah suatu topik yang relatif berkembang untuk dibahas oleh para
peneliti. Guna menghindari terjadi pengulangan penelitian terhadap masalah yang sama, maka peneliti melakukan penelusuran kepustakaan library research terhadap
beberapa hasil penelitian yang memiliki kemiripan khususnya di lingkungan Universitas Sumatera Utara Medan yang membahas tentang tindak pidana pencucian
uang. Dari hasil penelusuran peneliti maka didapatkan beberapa penelitian yang memiliki kemiripan dengan topik yang dibahas dalam tulisan ini, yaitu:
1. Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi Melalui Rezim Anti Money Laundering
oleh Y. Ragil Heru Susetyo. 2.
Penerapan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2003 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang Money Laundering Terhadap Kejahatan Kehutanan Illegal
Logging oleh Masdani. 3.
Tinjauan Yuridis Terhadap peran PPATK dalam Mencegah dan Memberantas Tindak Pidana pencucian Uang oleh Andry Mahyar.
Dari hasil penelusuran kepustakaan libray research juga ditemukan satu tesis dengan judul “Kejahatan Perdagangan Anak Sebagai Predicate Crime dalam
Universitas Sumatera Utara
Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang” yang ditulis oleh Robinson Perangin-angin dengan permasalahan yang diangkat dalam tulisan itu adalah :
1. Bagaimanakah pengaturan praktek kejahatan perdagangan anak sebagai
predicate crime dalam TPPU? 2.
Bagaimanakah penanggulangan kejahatan perdagangan anak? 3.
Bagaimanakah bentuk pembaharuan hukum tentang perdagangan anak? Dari judul memang terdapat kesamaan dengan judul yang penulis angkat yaitu
Penanggulangan Kejahatan Trafficking Melalui Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, tetapi permasalahan yang diangkat
adalah berbeda, maka dengan demikian penelitian ini dapat dijamin keasliannya serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
F. Kerangka Teori dan Kerangka Konsepsional 1. Kerangka