Jeng Yah Profil Tokoh Wanita dalam Novel

commit to user Kutipan di atas menunjukkan kepribadian tokoh perempuan yang digambarkan penulis sebagai tokoh yang tegar mandiri yang berwibawa. Tidak lantas, karena ditinggal suami menjadi perempuan lemah yang hanya dapat menangis. Dengan demikian, teori nature yang memberi peran terbatas kepada kaum wanita, bukanlah sesuatu yang mutlak.

b. Jeng Yah

Tokoh perempuan lainnya yang sentral dibicarakan dan menjadi pusat perhatian dalam novel Ga dis Kretek ini adalah Dasiyah atau Jeng Yah. Dia adalah putri dari pasangan Roemaisa dan Idroes Moeria. Lewat tokoh Jeng Yah inilah penulis berhasil mengajak kita ke tiga generasi Indonesia mutakhir yang berusaha meluruskan penyelewengan sejarah oleh generasi yang bercerai-berai akibat ganasnya revolusi, politik dan kondisi sosial paling kontroversial di negeri lewat kretek, cinta, dan kasih tak sampai melalui ludah yang terasa manis. Jeng Yah adalah sosok perempuan yang berbeda dari perempuan umumnya. Sejak kecil dia sudah membantu bisnis ayahnya dengan mengumpulkan beberapa klobot bekas untuk di linting sendiri. Ini adalah pemandangan yang sulit dilihat pada wanita-wanita lain di masa itu. Bahkan, lewat lintingannya lah linting dewe ayahnya Idroes Moeria mendapat pinjaman yang besar untuk memperluas jaringan bisnis kreteknya. Hal tersebut dapat dilihat melalui kutipan novel berikut: ..... Dasiyah setuju dengan syarat.. bukan potret wajahnya yang ditaruh di etiket...Syarat kedua, Dasiyah kali ini ingin dilibatkan dalam commit to user pembuatan saus-saus. Menurutnya saus-saus untuk macam-macam kretek percobaan yang tepat di pasaran itu jauh di bawah rasa Kretek -kretek itu bernasib Dasiyah. Dasiyah juga menambahkan bahwa mulai sekarang ayahnya tak bisa seenaknya bikin kretek asal-asalan dan menjualnya hanya untuk kembali mampus. Ratih Kumala, 2012: 150 Di saat ia mengetahui bahwa Soejagad yang merupakan kekasihnya telah pergi meninggalkannya dan menikah dengan perempuan lain, Jeng Yah pun tak lantas bermuram hati dan gundah terlalu lama. Ia kembali menata perusahaannya. Namun, sikapnya menjadi berbeda ketika mengetahui bahwa Soejagad mencuri resep saus kretek milik perusahaannya untuk dipakai pada kretek lain kretek Soeraja. Dia langsung bangun dari tempat duduknya dan menuju kota Kudus saat itu juga, untuk memukul kepala Soejagad dengan semprong karena telah mencuri resep perusahaannya. Ketegaran tokoh wanita Jeng Yah ini tergambar dalam kutipan novel berikut: ... bukan lantaran cemburu. Ingat kan, Jeng Yah II bilang kalau Jeng Yah I langsung ingin pergi setelah menghisap Kretek Djagad Raja? Kurasa Jeng Yah I tidak datang dalam rangka cemburu dan ingin membalas dendam sebab Romo menikahi gadis lain. Kurasa....Jeng Yah I sudah tahu Romo membocorkan formula saus rahasia kepada Mbah Djagad. Ratih Kumala, 2012: 269 Profil tokoh wanita yang tergambar lewat tokoh Jeng Yah ini membantah anggapan bahwa kaum laki-laki disebut sebagai egosentris atau lebih self-oriented . Maksudnya pria cenderung berperan sebagai pengambil commit to user inisiatif untuk memberikan stimulasi dan pengarahan, khususnya bagi kemajuan, dan menganggap dunia ini sebagai miliknya, sebagai ruang untuk berprestasi dan untuk bekreja. Lewat tokoh Jeng Yah yang pada saat mengeluarkan penryataan itu masih berumur 17 tahuna itu, perempuan sudah mampu memberikan solusi dan pengarahan kepada orang tuanya.

c. Purwanti