Metode Analisa Data Karakteristik Informan Pengetahuan kesadaran seorang LSL Lelaki Seks Lelaki

3.6 Metode Analisa Data

Data hasil wawancara mendalam diolah dengan menggunakan komputer dan dianalisis dengan menggunakan analisis domain, yaitu dengan menjelaskan secara mendalam berdasarkan jawaban dan keterangan informan. Kemudian akan dinarasikan dalam bentuk cerita dari jawaban yang diperoleh dari informan. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1. Letak Geografis

Penelitian dilakukan di Kota Medan sebagai ibu kota Propinsi Sumatera Utara yang merupakan salah satu pusat pemerintahan, pendidikan, kebudayaan dan perdagangan. Kota Medan secara geografis terletak di antara 2 27-2 47 Lintang Utara dan 98 35-98 44 Bujur Timur. Posisi Kota Medan ada di bagian Utara Propinsi Sumatera Utara dengan topografi miring ke arah Utara dan berada pada ketinggian tempat 2,5-37,5 m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kota Medan adalah 265,10 Km² secara administratif terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan.

4.1.2. Gambaran Demografis

Jumlah penduduk Kota Medan tahun 2010 berdasarkan data kantor statistik Kota Medan adalah : 2.121.053 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 8.001Km². Daerah terpadat penduduknya adalah Kecamatan Medan Perjuangan yaitu 25.844 jiwaKm² dengan luas wilayah 4,09 Km². Sedangkan Kecamatan Medan Labuhan merupakan daerah yang renggang penduduknya yaitu 2.916 jiwaKm² dengan luas wilayah 36,67 Km².

4.2. Gambaran Umum Karakteristik Informan

Dalam penelitian ini diperoleh 4 orang informan yang merupakan bagian komunitas LSL Lelaki Seks Lelaki di kota Medan memiliki karakteristik sebagai 34 Universitas Sumatera Utara berikut: umur, jenis kelamin, pendidikan, dan status perkawinan sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1.Distribusi Informan Berdasarkan Karakteristik No Umur Pendidikan Status Perkawinan 1. 22 SMA Belum menikah 2. 20 Mahasiswa Belum menikah

3. 34

SMA Duda

4. 40

SMA Menikah Dari tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa informan berjumlah 4 orang. Informan keseluruhannya berusia produktif dan 3 informan berpendidikan SMA dan 1 orang Mahasiswa di salah satu universitas di Medan. 2 orang informan tergolong kedalam LSL Lelaki Seks Lelaki muda yang lebih produktif untuk bergaul dan lebih beresiko dengan usia mudanya. Dilihat dari segi status perkawinan, 2 orang informan berstatus belum menikah, 1 orang sudah menikah dan 1 orang informan duda. 4.3. Perilaku Penggunaan Kondom Pada Komunitas LSL di Medan 2014 4.3.1 PengetahuanKesadaran Informan Bahwa Seorang LSL Adapun hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada 3 informan yaitu sejak kapan mereka mengetahui menyadari LSL Lelaki Seks Lelaki, didapatlah hasil pada tabel distribusi pengetahuan kesadaran diri informan terhadap LSL Lelaki Seks Lelakisebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2.Distribusi PengetahuanKesadaran Informan Bahwa Seseorang LSL Lelaki Seks Lelaki Informan 1 Awalnya sih aku punya pacar, pacar perempuan ya biasa pacaran hubungan kami juga udah jauh udah sampai melakukan hubungan intim. Pertama aku berhubungan dengan laki-laki waktu SMA ceritanya aku punya kawan gay aku sering sama dia. Lama kelamaan ada hasrat untuk mencoba dan aku kenalan dengan laki- laki dari fb kebetulan dia orang Jakarta ga lama kemudian dia datang ke Medan yaudah habislah kakak kena turah dek pecah perawan kakak malam itu dan kakak ketagihan dek.. Informan 2 Hemm kasih tau ga yaa ? awalnya sih aku ada pacar perempuan aku sih normal entah apa yang menuntunku tiba-tiba suka aja lihat laki-laki hahahaha pas aku SMA hasrat untuk memeluk tinggi, ga lama aku pun kenalan sama seorang cowok pas disitu ketemu kami melakukan hubungan intim dan sampai saat ini pacarku gatau aku beginian Informan 3 Awalnya sih aku punya pacar, pacar perempuan ya biasa pacaran hubungan kami juga udah jauh udah sampai melakukan hubungan intim. Pertama aku berhubungan dengan laki-laki waktu SMA ceritanya aku punya kawan gay aku sering sama dia. Lama kelamaan ada hasrat untuk mencoba dan aku kenalan dengan laki- laki dari fb kebetulan dia orang Jakarta ga lama kemudian dia datang ke Medan yaudah habislah kakak kena turah dek pecah perawan kakak malam itu dan kakak ketagihan dek.. Informan 4 Awalnya aku seorang waria di Bogor, aku juga miss waria di sana mangkal dan punya pacar. Pacarku dulu mulai dari preman pasar, tukang parkir tapi aku selalu disakitin, di ambilin hartaku, di siksa batin lah ini lah yang membuat aku sekarang kembali kek gini pas pula ada seorang wanita yang bisa nerima aku dengan status yang positif HIV ya kami menikah 3 tahun yang lalu Dari tabel 4.2 3 orang informan mengaku awalnya mereka normal yang disebut normal disini adalah pacaran dengan seorang wanita dan berhubungan intim dengan wanita ada hasrat ingin mencoba berhubungan dengan laki-laki 3 dan awalnya mereka berhubungan dengan orang yang mereka tidak kenal.Responden sampai saat ini masih memiliki pacar wanita.Responde ke 4 awalnya memang seorang waria, 3 tahun yang lalu baru menikah dengan seorang wanita. Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Pengetahuan Informan Terhadap Resiko IMSdan HIVAIDS

Adapaun hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada 3 informan yaitu mengenai pengetahuan informan terhadap resiko IMS dan HIVAIDS sebagai berikut : Tabel 4.3.Distribusi Pengetahuan LSL TerhadapResiko IMS dan HIVAIDS Informan 1 Aku tau kalo kok resiko yang kuhadapi nantinya aku bisa kena IMSHIV, aku juga udah banyak baca dari internet kalo aku bisa sakit HIV itu karena aku main sama pacarku dan sama lekong. Karena aku udah tahu resiko itu aku sekarang rajin ke klinik sebulan sekali pasti aku periksalah Informan 2 Sebelumnya aku gatau kalau itu beresiko tapi lama kelamaan aku tau karena kawan-kawan ku penah cerita masalah ini, zaman kan juga udah canggih kak aku cari infonya di internetlah Informan 3 Kalau abg dek put, udah tau banyak masalah ini karena ada LSM yang pernah ngasih informasi ini, dan kan sekarang mudah aja dek kalau informasi abg tinggal cari di internet aja, abg juga rutin melakukan pemeriksaan tiap bulan Informan 4 Udah taulah aku dek kalau masalah itu.. Dari tabel 4.3 Informan 1, 2, 3,4 mengetahui resiko IMS dan HIVAIDS dari mereka berhubungan dengan wanitapacar dan dengan laki-laki. Bahkan responden 1,3dan 4 sudah rutin melakukan pemeriksaan kepelayanan sebulan sekali. Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Perilaku Seksual Beresiko Selain pada Pasangan Tetapdan Perilaku Penggunaan Kondom

TABEL 4.4.Distribusi Perilaku Seksual beresiko Selain pada Pasangan Tetap dan Penggunaan Kondom Informan 1 Hemmm aku kalau selain pacarku, atau pasangan lekongku aku ga pernah dek main sama psk atau sama waria kalau aku sama waria gilo dek karena berembong terus masak dy yg nurah aku. Masalah kondom aku kalau sama pacar ga pernah pake kondom karenakan pacar sendiri aku percayalah. Kalau sama lekong kike hemm ketawa perlu rupanya ku kasih tahu itu dek ? kalau sama lekongku aku awalnya ga pernah pake kondom dek baru-baru ini aja aku make itupun karena udah dapat informasi kalau aku ga pake kondom aku bisa kena penyakit kalau sekarang aku pake dek walaupun kadang pake kadang enggak soalnya kalau pake pas main gaenak lain sensasinya Informan 2 Sama psk maksudnya ?atau sama waria ? hemmmmm ga pernah aku dek ga mau aku takut ini aja aku tahu kekmana resikonya apalagi main sama psk diluaran sana. Kalau aku yang ada status pacaran gamau aku pakai kondom karena aku percaya pacarku bersih tapi kalau aku jumpa orang langsung main pake kondomlah Informan 3 Harus jujur nih dek put ?hahaha malu abg soalnya abang kuat kali seks abang main sama pacar abang, main juga sama laki-laki selain itu abang main sama psk dan waria. Kalau abang sama pacar abang yang cewek ga pernah pake kondom dek karena abang percaya sama dia kalau kami main selalu tembak luar supaya dia ga hamil sama psk juga sama abang ga pernah pakai kondom. Kalau sama pacar laki-laki atau sama waria abang selalu pake kondom setiap berhubungan takut abang soalnya karena resikonya tinggi dibanding sama cewek. Apalagi abang yang kalau udah pacar cowok itu tiap hari bisa main hahhahaha kunaf abangkan dek ?sekarang aja yg udah jarang karena sekarang ga ada cowok abang carikanlah abang cowok dek put.. Informan 4 Selain istri aku, kalau mood aku aku berhubungan sama laki-laki kalau pengen..kadang pas pengen aku bedendong tanpa sepengetahuan istriku aku harus menjaga perasaannyalah dek karena istriku orang yang sangat tulus sayang samaku bisa menerima setiap keadaanku aku harus bisa jadi suami yang baik untuknya walau terkadang bertentangan dengan nuraniku yang berperan ganda. Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.4 informan 1, 2, dan 4 tidak pernah melakukan hubungan seks dengan PSKdan waria sementara informan ke3 melakukan hubungan seks dengan pacar wanitanya, laki-lakinya selain itu berhubungan seks dengan psk dan waria. Perilaku penggunaan kondom pada informan 1, 2, dan3 tidak mau menggunakan kondom pada pacar atau pasangannya sementara untuk pasangan lelakinya yang konsisten menggunakan informan ke 3 dan informan 1dan 2 tidak konsisten menggunakan.

4.3.4 Persepsi informan terhadap manfaat kondom

Adapaun hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada 3 informan yaitu mengenai persepsi informan terhadap resiko manfaat kondom dapat dilihat pada tabel disribusi persepsi informan kondom dapat mencegah IMS dan HIVAIDS TABEL 4.5Distribusi Persepsi Informan Kondom dapat Mencegah IMS dan HIVAIDS Informan 1 aku tau kok kondom apa buat supaya ga hamilkan ? hahaaha tekekeh lalu diam sejenak selain itu aku tau manfaatnya kalau itu bisa mencegah HIV apalagi kami yg LSL ini kok ga pake kondom bahaya kali.. Informan 2 Ya jelas tau lah aku itukan bisa buat orang ga hamil yang pertama baru bisa mencegah HIV soalnya aku sering gitu dikasih tahu sama sering aku lihat di internet Informan 3 Yaa abang tau dek put manfaatnya untuk mencegah HIV kan untuk kami yang beresiko ini baru kalok abang sama cewek abang supaya ga hamilkan ? Informan 4 Manfaatnya jelas aku sudah tahu kalau kondom itu bisa mencegah IMS dan HIVAIDS, banyak udah informasi mengenai manfaat kondom tetapi tetap saja angka prevalensi HIV meningkat Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.5.semua informan mengatakan bahwa semua informan mengetahui bahwa kondom memiliki manfaat selain untuk kontrasepsi dan mencegah IMS dan HIVAIDS

4.3.5 Gambaran Perilaku Informan dalam Mendapatkan Kondom dan Pelicin Gratis

Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada informan mengenai darimanakah biasanya informan mendapatkan kondom dan pelicin gratis, apakah ia mendapatkannya dari outlet kondom, maka dapat dilihat pada tabel distribusi perilaku informan dalam mendapatkan kondom dan pelicin gratis berikut : Tabel 4.6.Distribusi Perilaku Informan dalam Mendapatkan Kondom dan Pelicin Gratis Informan 1 Gapernah ngambil kondom sama pelicin gratisan aku selalu beli bahkan aku ga tau dimana ada kondom gratis di dapat, kalau memang di outlet akupun gatau outlet itu apaaa Informan 2 Ihh ga pernah aku ngambil yang gratisan, aku selalu beli di apotik ataupun indomaret walaupun aku agak malu dikit, outlet kondom itu bukannya Cuma ada di thailand yaa ? baru tahu aku kalau di Medan ini ada outlet kondomnya Informan 3 Kalau abangkan memang selalu ngambil di outlet dek, kan kebetulan abang dekat sama orang LSM jadi abang tahulah dimana-mana aja outletnya dek kalau kondom sama pelicin itu dikasihnya satu paket itu 2 kondom 1 pelicin berbahan dasar air Informan 4 Dengan istri aku tidak menggunakan kondom karena aku program punya anak, kalau berhubungan dengan laki-laki aku harus menggunakan kondom yang ku dapati dengan mudah tinggal membeli kalau habis stok kondom dari outlet.. Dari tabel 4.6 2 orang informan tidak pernah mengambil kondom dan pelicin di outlet kondom.Bahkan, kedua informan tersebut tidak mengetahui outlet kondom Universitas Sumatera Utara sementara informan ke3dan ke 4 sering mengambil kondom dan pelicin di outlet kondom.

4.3.6 Gambaran Presepsi Informan terhadap Harga Kondom

Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada informan mengenai persepsi informan terhadap harga kondom, apakah harganya cukup terjangkau, maka dapat dilihat pada tabel distribusi persepsi informan terhadap harga kondom berikut: Tabel 4.7.Distribusi Persepsi Informan terhadap Harga Kondom Informan 1 Rasaku harga kondom itu ga mahal, masih bisa lah ku jangkau tapi masalahnya aku malu kadang-kadang belinyaapalagi pas udah sangek stok kondom ga ada itu lah yang buat aku ga make kondom Informan 2 Galahh, ga mahal kali sama ku masih bisa lah ku beli masih cukupnya duitku untuk beli itu hahaha bisa di beli pun di indomaret atau apotik Informan 3 Abang rasa ga mahal, apalagi kayak abang selalu manfaatin kondom gratis terus ya abang pasti stok di rumah ataupun di dompet karena abang berhubungan intim itu seringan di rumah di luar kalau ada yang ketemu terus ngasih duit dek Informan 4 Kalau tau secara benar-benar manfaat kondom itu kekmana kurasa ga mahal, harganya masih bisa ku bilang cukuplah uang di kantong yang ada orang sekarang betul-betul manfaatnya Dari tabel 4.7 ke4 informan mengakui bahwa kondom itu tidak mahal, dan masih terjangkau akses dengan mudah banyak terdapat di mini market dan apotik terdekat dari rumahuntuk di beli dan kondom dapat d Apalagi, buat informan yang ke 3 selalu memanfaatkan kondom gratis. Universitas Sumatera Utara

4.3.7. Gambaran Perilaku terhadap Kendala Penggunaan Kondom

Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada informan mengenai gambaran perilaku terhadap kendala penggunaan kondom, maka dapat dilihat pada tabel distribusi gambaran perilaku terhadap kendala penggunaan kondom berikut : Tabel 4.8.Distribusi Gambaran Perilaku terhadap Kendala Penggunaan Kondom Informan 1 Pake kondom itu kurasa gaenak lah, lain kali rasanya kalau kita bugil tanpa kondom rasanya lebih menggigit gitu hahahhahhh kadang pasangan ga mau kalau pake kondom lain lagi stok ga ada pas sangek udahlah main tanpa kondom lah tapi kadang-kadang aku pake jugalah karena ada rasa takut dikit takut HIV yang iyanya memang belum ada kesadaran yang tinggi untuk aku terus make kondom nafsu ini lebih besar Informan 2 Aku kalau stok kondom itu takut di dompet karena takut di periksain orang tua ku soalnya aku masih tinggal sama mamak di rumah, terus pasanganku belum tentu mau katanya gaenaklah ga nyaman lah Informan 3 Kalau udah ada kesadaran ga ada kendala lah dek put, abang kalau berhubungan dengan lekong pasti pake kondom dek udah tau resiko kok malahan kalau pasangan abang ga mau pake kondom abang yang minta dia supaya pake kondom Infornan 4 Kalau kurasa kita cerita kendala, kita akan cerita masalah kenikmatan dari pengalaman ku kan dek seks itu kenikmatannya adalah saat kulit jumpa kulit kalau pake kondom kan terbatas oleh karet jadi kendalanya selain merasa tidak enak, tidak semua pasangan mau menggunakan kondom walaupun kita mau.. Dari tabel 4.8 informan 1 dan 2 memiliki kendala yaitu pasangan tidak mau menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual selain itu tingkat kesadaran untuk menggunakan kondom juga masih rendah. Informan ke 3 tidak memiliki kendala apapun karena informan ke 3 sudah memiliki kesadaran dalam menggunakan kondom.Informan ke 3 juga meminta pada pasangannya untuk tetap menggunakan Universitas Sumatera Utara kondom.Sedangkan, informan ke 4 mengatakan bahwa yang menjadi kendala adalah rasa tidak enak dan kemauan pasangan.

4.3.8 Persepsi Informan terhadap Teman Komunitas yang Belum

Menggunakan Kondom Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada informan mengenai persepsi informan terhadap teman komunitas yang belum menggunakan kondom dapat dilihat pada tabel distribusi berikut: Tabel 4.9.Distribusi Persepsi Informan Terhadap Teman Komunitas yangBelum Menggunakan Kondom Informan 1 Yahh alasan pasti sama kek kami juga ga jauh beda pasti pasangannya ga mau begituan pake kondom Informan 2 Samalah kek aku, palingan pasangan kami ga mau kalau pake kondom pasti ga enaklah katanya Informan 3 Bodoh, sangat sangat bodoh dek udah tahu dia beresiko kek gitu masa belum ada kesadaran untuk make kondom kok ga kita yang sadar siapa lagi apalagi pasangan ga mau udahalah lambai Informan 4 Kalaau menurut aku dari pengalaman juga sebagai PL petugas lapangan karena belum sadarnya manfaat kondom itu kek apa terus pengetahuan kita yang masih tanggung tanggung karena bisasaja teman kitahanya menggunakan kondom dengan orang lain tapi, sama pacar tidak kan belum tahu riwayat seorang pacar itu seperti apa apakah positif atau ga ? ga semua orang positif itu mau mengaku kalau dirinya positif banyak orang yang bilang kalau dirinya negatif tapi positif terjadilah hubungan intim yang ga pake kondom. Karena mengaku itu butuh keberanian yang cukup besar bukan apa-apa stigma dan diskriminasi terhadap ODHA itu belum mampu diterima kek aku yang udah open status ODHA aku pembicara di kampus, dll tapi kalau di lingkungan keluarga aku belum open status karena aku belum sanggup ngebayangin kalau keluarga diskriminasi Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.9. informan 1dan 2 mengatakan bahwa teman komunitas tidak menggunakan kondom karena pasangannya tidak mau menggunakan dengan alasan selalu tidak enak saaat menggunakan kondom responden ke 3 bahwa kesadaranlah yang belum dimiliki teman- teman komunitas untuk menggunakan kondom saat berhubungan seksusal kalau tidak diri sendiri orang lain tidak mungkin mengingatkan. Menurut informan ke 4 pengetahuan manfaat kondom masih setengah-setengah sehingga banyak kawan-kawan komunitas yang belum menggunakan kondom. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN Kota Medan yang merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia sendiri sudah dikatakan kota metropolitan dimana dengan jumlah penduduknya yang sangat banyak tidak jauh dari gaya hidup menyimpang dan perilaku seksual yang menyimpang atau beresiko. Berdasarkan data yang didapat dari KPA Kota Medan pada Tahun 2011 jumlah komunitas GWL Gay, Waria dan LSL di Kota Medan sebanyak 2.363 orang. Yang terdiri atas Waria sebanyak 664 orang, Gay sebanyak 1.699 orang. LSL Lelaki Seks Lelaki cenderung memiliki banyak pasangan seks yaitu pasangan tetap wanita, pasangan laki-laki, dan pasangan waria.Berdasarkan SCP Survei Cepat Perilaku, 2014sebanyak 22 dari para pasangan seks tetap ini memiliki pasangan seks tetap lainnya sedangkan LSL yang membeli seks dari lelaki sebanyak 20 dan dari perempuan 10.LSL berhubungan seks dengan lelaki, perempuan, dan waria. Selama setahun terakhir, hampir 87 LSL berhubungan seks kasualtanpa member dan menerima imbalandengan lelaki, 40 dengan wanita, dan 16 dengan waria. Komunitas LSL Lelaki Seks Lelaki memiliki yang lebih rentan terhadap resiko ditularkan dan menularkan IMS dan HIVAIDS untuk menurunkan resiko tersebut banyak program yang di laksanakan oleh pemerintah salah satunya program penggunaan kondom 100 karena kondom dianggap salah satu pencegahan transmisi seksual yang paling tepat dengan salah satu tujuan pelaksanaan program kondom 45 Universitas Sumatera Utara 100 adalah mendekatkan akses kondom dengan menyediakan outlet kondom yang memberikan kondom dan pelicin gratis

5.1. Karakteristik Informan

Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 4 orang informan.Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat keseluruhan informan berusia produktif.Dari 2 orang informan terdapat 3 orang informan yang berpendidikan SMA dan 1 orang masih menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Medan. 2 orang informan masuk dalam kategori LSL Lelaki Seks Lelaki muda yang lebih banyak bergaul dengan orang lain bisa dikatakan kesempatan untuk melakukan hubungan seks juga lebih banyak sehingga kedepan resiko yang dihadapi akan menjadi lebih besar. Status pernikahan informan 2 orang informan belum menikah, 1 orang sudah menikah, 1 orang berstatus duda.

5.2 Pengetahuan kesadaran seorang LSL Lelaki Seks Lelaki

Dari hasil wawancara peneliti dengan informan pengetahuankesadaran seorang LSL Lelaki Seks Lelaki dapat dilihat bahawa seluruh informan awalnya mereka mengaku hanya pacaran dan menikah pada seorang perempuan 2 orang informan mengatakan bahwa mereka sadar LSL Lelaki Seks Lelaki sewaktu duduk di bangku SMA seperti yang diungkap kan salah satu informan sebagai berikut : “Awalnya sih aku punya pacar, pacar perempuan ya biasa pacaran hubungan kami juga udah jauh udah sampai melakukan hubungan intim. Pertama aku berhubungan dengan laki-laki waktu SMA ceritanya aku punya kawan gay aku Universitas Sumatera Utara sering sama dia. Lama kelamaan ada hasrat untuk mencoba dan aku kenalan dengan laki-laki dari fb kebetulan dia orang Jakarta ga lama kemudian dia datang ke Medan yaudah habislah kakak kena turah dek pecah perawan kakak malam itu dan kakak ketagihan dek..” Banyak alasan seorang lelaki berhubungan seks dengan lelaki atau ini disebut LSL Lelaki Seks Lelaki salah satunya adalah hasrat, perasaan ingin mencoba seperti pada informan 1ada hasrat yang mendalam untuk melakukannya.informan ke 3 mengaku menjadi LSL Lelaki Seks Lelaki saat berusia 27 tahun dengan status menikah pada saat itu. “Awalnya sih aku punya pacar, pacar perempuan ya biasa pacaran hubungan kami juga udah jauh udah sampai melakukan hubungan intim. Pertama aku berhubungan dengan laki-laki waktu SMA ceritanya aku punya kawan gay aku sering sama dia. Lama kelamaan ada hasrat untuk mencoba dan aku kenalan dengan laki-laki dari fb kebetulan dia orang Jakarta ga lama kemudian dia datang ke Medan yaudah habislah kakak kena turah dek pecah perawan kakak malam itu dan kakak ketagihan dek..” Sementara informan ke 4 mengutarakan awalnya bahwa seorang waria, kemudian menikah dengan seorang wanita “Awalnya aku seorang waria di Bogor, aku juga miss waria di sana mangkal danpunya pacar. Pacarku dulu mulai dari preman pasar, tukang parkir tapi aku selalu disakitin, di ambilin hartaku, di siksa batin lah ini lah yang membuat aku Universitas Sumatera Utara sekarang kembali kek gini pas pula ada seorang wanita yang bisa nerima aku dengan status yang positif HIV ya kami menikah 3 tahun yang lalu Triningsih mengatakan beberapa laki-laki menyadari bahwa dirinya Homoseksual atau Gay.Mereka melakukan hubungan seksual jangka panjang dengan wanita dan kadang-kadang melakukan hubungan seks dengan pria dan sering tanpa diketahui pasangan wanitanya.Dalam kasus ini, hubungan seks mungkin dilakukan antara pria, karena memang hanya pria saja yang tersedia sebagai pasangan seks. Kebanyakan individu berfikir bahwa tingkah laku heteroseksual dan homoseksual adalah pola yang berbeda dan dapat mudah didefenisikan. Kenyataannya, kecenderungan akan pasangan seksual dari jenis kelamin yang sama tidaklah selalu merupakan keputusan yang tetap dapat dibuat sekali dan mengikat untuk selamanya. Sebagai contoh, tidaklah jarang bagi seorang individu, terutama laki-laki untuk melakukan eksperimen homoseksual dimasa remaja, namun tidak melakukan tingkah laku homoseksual dimasa dewasa.Sementara beberapa individu melakukan tingkah laku heteroseksual dimasa remaja, namun kemudian melakukan tingkah laku homoseksual dimasa dewasa. T

5.3 Pengetahuan Informan Terhadap Resiko IMS, dan HIVAIDS