19
2.1.7 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Menurut M. Dalyono 1997:52 ada dua faktor yang berpengaruh terhadap belajar siswa, yaitu :
1 Faktor Intern
Adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor ini meliputi: kesehatan jasmani dan rohani, intelegensi, bakat, minat, motivasi, dan
partisipasi siswa. 2
Faktor Ekstern Adalah faktor yang ada diluar individu. Faktor ini meliputi: lingkungan
keluarga, seperti cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, latar belakang budaya, lngkungan sekolah,
kurikulum, metode pengajaran dan sebagainya.
2.2 Tinjauan Tentang Motivasi
2.2.1 Pengertian Motivasi
Seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada dalam dirinya ada keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan inilah yang disebut motivasi.
Motivasi dalam hal ini meliputi dua hal, yaitu mengetahui apa yang akan dipelajari dan memahami mengapa hal tersebut patut dipelajari. Dengan berpijak
pada kedua unsur inilah sebagai dasar permulaan yang baik untuk belajar. Sebab tanpa motivasi tidak mengerti apa yang akan dipelajari dan tidak memahami
mengapa hal itu perlu dipelajari kegiatan belajar mengajar sulit berhasil Sardiman, 2006:40.
20
Menurut Sardiman 2006:73 Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan
sebagai daya penggerak dari dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi
dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan
sangat dirasakanmendesak. Motivasi merupakan proses internal yang mengaktifkan, memandu, dan
memelihara perilaku seseorang secara terus menerus. Para pakar psikologi menggunakan kata motivasi dengan mengaitkan belajar mengajar untuk
menggambarkan proses yang dapat memunculkan dan mendorong perilaku, memberikan arah atau tujuan, memberikan peluang terhadap perilaku yang sama
dan mengarahkan pada pilihan perilaku tertentu Anni, 2006:137-138. Menurut Sardiman 2006:75 Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi
dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai.
Menurut Dimyati dan Mudjiono 2002:80 Ada tiga komponan utama dalam motivasi yaitu kebutuhan, dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila
individu merasa ada ketidakseimbangan antara yang ia miliki dan yang ia harapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada
pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan. Dorongan yang berorientasi tujuan
21
tersebut merupakan inti motivasi. Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang individu. Tujuan tersebut mengarahkan perilaku dalam hal ini perilaku
belajar. Dari beberapa definisi motivasi tersebut, pada dasarnya mengandung arti
atau maksud yang sama, bahwa motivasi adalah dorongan yang menyebabkan terjadinya suatu perbuatan guna mencapai suatu tujuan. Yang dimaksud dalam hal
ini adalah motivasi belajar yaitu suatu dorongan di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, dan menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
serta memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat dicapai.
2.2.2 Ciri-ciri Motivasi