25
3 Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman
Meskipun hukuman tetap diberlakukan dalam memicu semangat belajar anak didik, tetapi masih lebih baik penghargaan berupa pujian.Setiap orang
senang dihargai dan tidak suka dihukum dalam bentuk apapun juga. Berbeda dengan pujian, hukuman diberikan kepada anak didik dengan tujuan untuk
memberhentikan perilaku negatif anak didik. 4
Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar Kebutuhan yang tidak dapat dihindari oleh anak didik adalah keinginannya
untuk menguasai sejumlah ilmu pengetahuan. Oleh karena itulah anak didik belajar.
5 Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar
Anak didik yang memiliki motivasi dalam belajar selalu yakin dapat menyelesaikan setiap pekerjaan yang dilakukan. Dia yakin bahwa belajar
bukanlah kegiatan yang sia-sia. 6
Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar Dari berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan selalu menyimpulkan
bahwa motivasi mempengaruhi prestasi belajar. Tinggi rendahnya motivasi selalu dijadikan indikator baik buruknya prestasi belajar seorang anak didik
2.2.5 Fungsi Motivasi
Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melaksanakan
aktivitas belajar. Motivasi diperlukan dalam menentukan intensitas usaha belajar
26
bagi para siswa. Menurut Djamarah 2002 : 123 ada tiga fungsi motivasi sebagai berukut:
1 Motivasi sebagai pendorong perbuatan. Motivasi berfungsi sebagai
pendorong untuk mempengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka belajar.
2 Motivasi sebagai penggerak perbuatan. Dorongan psikologis melahirkan
sikap terhadap anak didik itu merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian terjelma dalam bentuk gerakan psikofisik.
3 Motivasi sebagai pengarah perbuatan. Anak didik yang mempunyai
motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan.
Menurut Hamalik 2003:161 fungsi motivasi adalah : 1
Mendorong timbulnya suatu kelakuan atau perbuatan. Tanpa adanya motivasi maka tidak akan timbul perbuatan seperti belajar
2 Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan ke
pencapaian tujuan yang diinginkan. 3
Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Motivasi berfungsi sebagai mesin dalam mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya
suatu pekerjaan. Menurut Sardiman 2006:85 ada 3 fungsi motivasi :
1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi. 2
Menentukan arah perbuatan, yaitu kearah tujuan yang hendak dicapai
27
3 Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan tujuan-tujuan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapai prestasi. Dengan adanya usaha yang tekun dan didasari motivasi maka siswa akan belajar
dengan baik dan prestasi belajar akan optimal.
2.2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Menurut Max Darsono, dkk 2001:65 ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah:
1 Cita-cita atau aspirasi siswa
Cita-cita atau aspirasi adalah suatu target yang ingin dicapai.Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar.
2 Kemampuan belajar
Dalam belajar dibutuhkan berbagai kemampuan.Kemampuan ini meliputi beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri siswa, misalnya penghematan,
perhatian, ingatan, daya pikir, fantasi. 3
Kondisi siswa Siswa adalah makhluk yang terdiri dari kesatuan psikofisik. Kondisi siswa
yang mempengaruhi motivasi belajar di sini berkaitan dengan kondisi fisik, dan kondisi psikologis. Seorang siswa yang kondisi jasmani dan rohani yang
terganggu, akan menganggu perhatian belajar siswa, begitu juga sebaliknya.
28
4 Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan merupakan unsur-unsur yang datang dari luar diri siswa. Kondisi lingkungan yang sehat, kerukuan hidup, ketertiban pergaulan
perlu dipertinggi mutunya dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib dan indah, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.
5 Unsur-unsur dinamis dalam belajar
Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang keberadaannya dalam proses belajar mengajar tidak stabil, kadang-kadang kuat,
kadang-kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali. Misalnya keadaan emosi siswa, gairah belajar, situasi dalam keluarga dan lain-lain.
6 Upaya guru dalam pembelajaran siswa
Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana guru mempersiapkan diri dalam membelajarkan siswa mulai dari penguasaan materi, cara
menyampaikannya, menarik perhatian siswa, mengevaluasi hasil belajar siswa, dan lain-lain. Bila upaya-upaya tersebut dilaksanakan dengan berorientasi pada
kepentingan siswa, maka diharapkan dapat menimbulkan motivasi belajar siswa. Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik
bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi
siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan kegiatan belajar.
29
2.2.7 Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah