wilayah atau dengan kata lain lingkungan fisiografi maupun lingkungan sosial ekonomi budaya. Sehingga kelak akan tercipta pembangunan yang berwawasan
lingkungan. Oleh karena itu akan disusun suatu kajian ilmiah dengan judul ”Pemanfaatan Ruang Kabupaten Batu Bara” melalui kegiatan pengawasan dan
penertiban terhadap pemanfaatan ruang kota agar tercipta kota seperti yang diharapkan oleh masyarakat Kabupaten Batu Bara.
1.2. Permasalahan
Dilihat dari berbagai aspek pembangunan baik dari sektor industri, pertanian,
pariwisata maupun transportasi, Kabupaten Batu Bara belum tertata dengan baik, hal ini
diperparah dengan tidak tanggapnya pemerintah kabupaten dalam menyikapi kerusakan
hutan mangrove akibat degradasi kawasan sebagai dampak dari pesatnya laju pembangunan
di daerah tersebut, sehingga perlu dilakukan pengaturan pada masing‐masing zona melalui
rencana tata ruang yang berbasis lingkungan. Maka dari itu, perlu diupayakan pengendalian
yang lebih serius dari instansi yang terkait dengan pemanfaatan ruang di Kabupaten Batu
Bara. 1.
Bagaimana rancangan pemanfaatan ruang di Kabupaten Batu Bara.
2. Apa
yang manjadi kendala dalam pemanfaatan ruang di Kabupaten Batu Bara 3.
Bagaimana upaya‐upaya penyelesaiannya
1.3. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui
dan membuat suatu rancangan pemanfaatan ruang di Kabupaten Batu Bara.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengetahui
kendala pemanfaatan ruang di Kabupaten Batu Bara. c.
Mengetahui upaya‐upaya penyelesaiannya.
1.4. Maanfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan serta referensi dalam menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Batu Bara yang berfungsi sebagai acuan spasial dalam melaksanakan
pembangunan daerah serta dalam pengembangan dan pengelolaannya.
1.5. Kerangka Berpikir
Kabupaten Batu Bara merupakan salah satu Kabupaten yang telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, yang ditandai dengan terjadinya pemekaran wilayah.
Sebagai Kabupaten baru tentu pembangunan pada wilayah tersebut masih sangat terbatas, baik sarana maupun prasarananya. Hal tersebut merupakan tantangan bagi
Pemda Kabupaten Batu Bara untuk menjawab segala tantangan yang ada. Tantangan tersebut dapat dijawab dengan perencanaan tata ruang kota sedemikian rupa sehingga
tidak menimbulkan kerawanan-kerawanan baik kerawanan fisiografi maupun kerawanan sosial ekonomi budaya, dengan harapan akan tercipta suatu pembangunan
yang berawawasan lingkungan. Sebagai jalan keluar maka penelitian akan mencoba menawarkan suatu rancangan tata ruang dengan studi geografi dan pendekatan
ambang batas, seperti yang tampak pada skema berikut;
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Skema Kerangka Berfikir
PERKEMBANGAN PERKOTAAN
ASPEK FISIK, MELIPUTI: -
KEPENDUDUKAN -
TOPOGRAFI -
HIDROLOGI -
TANAH -
IKLIM ASPEK SOSIAL,MELIPUTI:
- PENDIDIKAN
- KESEHATAN
- PEKERJAAN
- AGAMA
- ADAT ISTIADAT
PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN RUANG
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN
Universitas Sumatera Utara
II. TINJAUAN