32
5. Penyimpanan yang Tepat
Penyimpanan produk akhir diletakkan terpisah dengan raw material. Selain itu, sistem yang digunakan yaitu FIFO First In First Out,
yaitu produk akhir yang production date lebih lama dikeluarkan terlebih dahulu.
6. Kontrol Kesehatan
PT. Ciptayasa Pangan Mandiri tidak melakukan check-up mengenai kesehatan pekerjanya. PT. Ciptayasa Pangan Mandiri hanya
menyediakan satu hari dalam seminggu pelayanan kesehatan dengan menghadirkan dokter gratis.
7. Penanganan Hama Pabrik
Hama pabrik yang sering muncul di sekitar PT. Ciptayasa Pangan Mandiri terdiri dari serangga dan tikus. Oleh karenanya dilakukan kegiatan
sanitasi setiap dua minggu sekali, yaitu pest control yang meliputi spraying penyemprotan, dusting penyerbukan, fogging pengasapan,
dan bating pengumpanan. Pest and Rodent Control Report dapat dilihat pada Lampiran 7.
Spraying menggunakan colt trivos 8 liter air160 cc untuk area produksi dan pemakaiannya hanya pojok dan celah-celah. Dusting
menggunakan siper metrin 100 gram untuk area receaving, fogging menggunakan zeta metrin 5 liter solar150 cc untuk area luar pabrik, dan
bating jebakan dengan menggunakan brolly vacuum 3 gram untu semua area produksi.
C. HACCP PLAN
1. Menyusun Tim HACCP
Di PT Ciptayasa Pangan Mandiri belum terbentuk tim HACCP, sehingga keinginan perusahaan untuk lebih meningkatkan keamanan
33 pangan masih menghadapi kendala. Dalam perkembangannya, tim ini
sangat diperlukan dalam pelaksanaan HACCP di perusahaan tersebut.
2. Mendeskripsikan produk
Produk yang dihasilkan PT. Ciptayasa Pangan Mandiri secara umum terbagi menjadi tiga yaitu puff pastry, croissant dan cookies.
Croissant merupakan produk roti pilihan yang enak, gurih dan diperkaya dengan butter berkualitas. Secara umum deskripsi produk croissant dapat
dilihat pada Tabel 1. Tabel 1.Deskripsi Produk Croissant
Produk Keterangan
Komposisi Utama
Tepung terigu 60, Air30, Mentega6 Gula pasir, ragi, dan lain-lain4
Kemasan Terbuat dari karton yang tebal
Kondisi Penyimpanan
Produk disimpan dalam gudang penyimpanan dengan suhu –18
C. Metode
Distribusi Produk diangkut ke dalam mobil box yang
dipertahankan suhunya sekitar –18 C
Shelf Life 4 Bulan
Konsumen Dikhususkan untuk
masyarakat yang
mempunyai status sosial menengah keatas.
Produk croissant yang dihasilkan ada beberapa jenis, diantaranya Danish Raisin, Danish Chocolate, Butter Croissant, Danish P. Sheet,
Smoked Beef, Almond Croissant dan Cheese Bechamel Croissant. Diantara jenis produk croissant tersebut ada beberapa produk croissant
yaitu Danish Raisin, Danish Chocolate dan Butter Croissant yang diproduksi yang mana fillingnya dalam keadaan matang yang sering
ditandai dengan RTE. Sedangkan Almond, Smoke Beef dan Cheese Croissant fillingnya dilakukan setelah proses baking.
Semua produk croissant yang diproduksi PT. Ciptayasa Pangan Mandiri produk akhirnya dalam keadaan beku, sehingga setiap konsumen
34 yang membeli produk ini harus membakarnya kembali. Hal ini dilakukan
supaya konsumen dapat merasakan croissant yang hangat dan renyah. Kondisi seperti ini menyebabkan harga produk relatif mahal sehingga
perusahaan dalam pemasaran produk croissant melakukan segmentasi konsumen dengan kondisi ekonomi menengah ke atas.
3. Identifikasi Pengguna