Variabel Bebas Variabel Penelitian

baik. Adanya usaha yang tekun dan terutama didasari dengan adanya motivasi, maka individu yang belajar itu akan melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. Namun apabila siswa tidak memiliki motivasi yag kuat maka hasil belajar yang dicapai juga tidak akan optimal, dalam hal ini siswa akan mengalami kegagalan belajar. Sardiman 2001: 74 menjelaskan bahwa motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan, emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Siswa yang kurang memiliki motivasi dalam belajar dapat dilihat melalui ciri-ciri diantaranya adalah jarang mengerjakan tugas, mudah putus asa, harus memerlukan dorongan dari luar untu berprestasi kurang ada dorongan dari dalam diri sendiri, cepat puas dengan prestasinya, kurang semangat belajar, tidak mempunyai semangat untuk mengejar cita-cita, tidak senang mencari dan memecahkan soal-soal. Menurut Handoko 2009: 59 mengemukakan bahwa untuk mengetahui motivasi belajar siswa, dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut: 1. Kuatnya kemauan untuk berbuat 2. Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar 3. Dapat mempertahankan pendapatnya. 4. Ketekunan dalam mengerjakan tugas.

3.6.4 Life Skill Y

Pendidikan kecakapan hidup life skill adalah pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual, dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri UU No. 20 Tahun 2003: 45. Menurut Slamet 2002: 57, kecakapan hidup life skill dapat dikategorikan menurut kualitas fisik, akal, kalbu dan spiritual, 1 kecakapan fisik dapat diukur dari derajat keterampilan, 2 kecakapan akal dapat diukur dari kecerdasan dan variasi daya pikirnya deduktif, induktif, ilmiah, nalar, rasional, kritis, kreatif, discovery, exploratory dan sistem, 3 kecakapan kalbu dapat diukur dari daya rasanya dan daya emosinya rasa kasih sayang, kesopanan, toleransi, kejujuran, disiplin diri, komitmen, serta intelegritas, dan 4 kecakapan spiritual ditunjukkan oleh derajat keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kecakapan hidup life skill meliputi kecakapan hidup yang bersifat umum general life skill yaitu kecakapan untuk menguasai dan memiliki konsep dasar keilmuan. Kecakapan hidup generik berfungsi sebagai landasan untuk belajar lebih lanjut dan bersifat transferable, sehingga memungkinkan untuk mempelajari kecakapan hidup life skill lainnya. Kecakapan hidup generik terdiri atas kecakapan personal serta kecakapan sosial. Dan kecakapan hidup yang bersifat khusus specific life skill yaitu kecakapan hidup yang terkait dengan bidang pekerjaan occupational atau bidang kejuruan vocational tertentu. Jadi kecakapan hidup spesifik

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII 1 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 70

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VII SMP ISLAM KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 8 70

PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS VIII SMP PGRI 4 SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 63

PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS VIII SMP PGRI 4 SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 57

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMP TAMAN SISWA GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 51

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

2 10 121

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG

4 25 94

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN COPING ADAPTIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 73

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PATRIA GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 10 73

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 93