2.6. Produksi Pangan Nasional
Statistik pangan nasional memperlihatkan bahwa total produksi padi di Indonesia selama 20 tahun telah mengalami peningkatan karena perbaikan
varietas dan cara pengelolaan tanaman. Akan tetapi laju peningkatan ini menurun pada tahun El Nino 1991, 1994, dan 1997. Dari tahun ke tahun pengaruh El Nino
terhadap penurunan produksi padi semakin besar. Ini mengindikasikan bahwa teknologi budidaya yang kita gunakan semakin rentan terhadap kejadian iklim
ekstrim. Suhu muka laut di kawasan Nino 3 di laut Pasifik membantu terbentuknya ENSO. Produksi padi nasional diperkirakan menurun sebesar 1.5
juta ton jika suhu muka laut nino 3 meningkat 2
o
C dari normal. Produksi pangan nasional lainnya juga menurun pada tahun El Nino 1982, 1987, 1994 dan 1997
Boer, 2006.
2.7. Normalizad Difierence Vegetation Index NDVI
Indek vegetasi merupakan hasil perkalian nilai secara matematis yang memberikan informasi tentang objek penginderaan jauh, khususnya vegetasi yang
didasarkan pada albedo tajuk vegetasi. Indek vegetasi diturunkan dari data albedo pada spektrum merah dan infra merah dekat. Menurut Malingreu 1986, indeks
vegetasi mencerminkan tingkat kehijauan vegetasi, yaitu tingkat kehijauan rendah menggambarkan daerah kering atau non vegetasi, tingkat kehijauan sedang
menggambarkan daerah bervegetasi jarang dan tingkat kehijauan tinggi menggambarkan daerah bervegetasi rapat. Indeks vegetasi suatu tanaman
nilainya selalu berubah mengikuti perkembangan tanaman tersebut. NDVI merupakan fungsi yang tidak liniear, bervariasi antara -1 sampai +1,
tetapi tidak terdefinisi bila spektrum merah dan infra merah dekat bernilai nol. NDVI akan bernilai negatif umumnya terjadi pada daerah spektrum visibel
dibandingkan pada spektrum infra merah, yaitu pada area pemantulan tinggi seperti awan, salju, tanah gundul dan batuan. Sedangkan untuk daerah
bervegetasi, NDVI akan bernilai pisitif Wahyunto et al., 2006.
Menurut Lillisend et al., 1994, tranformasi NDVI dihitung berdasarkan rasio dari intensitas yang diukur pada band spektral yang berada disekitar warna
merah R dan disekitar infra merah NIR dengan persamaan sebagai berikut:
red NIR
red NIR
NDVI +
− =
Kenampakan sawah pada masa awal pengolahan tanah, tanaman padi ditanam replanting sampai berumur 4 MST masih didominasi kenampakan air,
sehingga mempunyai nilai NDVI yang rendah bahkan negatif. Seiring dengan umur tanaman, nilai NDVI bertambah tinggi positif dan mencapai puncaknya
pada fase awal generatif umur 10 –11 minggu setelah tanam - MST kemudian akan menurun lagi pada fase pengisian bulir, dan seterusnya sampai fase panen
Wahyunto et al., 2006. Tabel 3. Nilai NDVI dan Tingkat kehijauan Tanaman
Kelas Nilai NDVI
Tingkat kehijauan
kondisi lahan Umur Tanaman
MST
1 -0.03
Tidak bervegetasiterbukaair 3
2 -0.03 sd 0.15
Kehijauan sangat rendah 3 - 4
3 0.15 sd 0.25
Kehijauan rendah 4 - 6
4 0.26 sd 0.35
Kehijauan sedang 6 - 8
5 0.35 sd 0.61
Kehijauan tinggi 8 - 13
Setelah vegetatif optimum nilai NDVI akan turun sesuai dengan tingkat kematangan bulir Sumber: Analisis Citra Satelit LAPAN, 1998 dalam Wahyunto et al. 2006
Keterangan : Umur tanaman dalam hari Sumber : Lapan 2000 dan Puslit Tanah dan Agroklimat 2000 dalam
Wahyunto et al. 2006
Gambar 3. Grafik Hubungan Tingkat Kehijauan NDVI dengan Umur Tanaman Padi Sawah
Nilai NDVI dari saat tanaman padi berumur 3 - 4 MST sampai 16 MST menunjukkan bentuk kurva dengan puncaknya saat padi pada umur fase
vegetatif optimum – padi bunting umur sekitar 70-80 hari setelah tanam atau sekitar 10-11 MST. Nilai NDVI tanaman padi pada setiap area pewakil bukan
merupakan nilai tunggal picture element=pixel, tetapi nilai rerata dari beberapa pixel di dalam lokasi pewakil sample areas. Sejalan dengan hasil penelitian yang
telah dilakukan Widagdo 2001, menunjukkan bahwa grafik indek vegetasi selama pertumbuhan tanaman padi mulai awal tanam sampai siap dipanen
berbentuk parabolik. Pada awal tanam pertumbuhannya nilai indeks vegetasi tanaman padi akan negatif karena didominasi oleh kenampakan air dan nilai
indek akan semakin tinggi seiring dengan bertambahnya umur, kemudian mencapai maksimum pada umur tertentu yaitu pada saat padi bunting
pinnacleinitiation. Selanjutnya nilai indeks vegetasinya semakin menurun selama fase pengisian-pematangan bulir hingga menjelang panen.
Fase-fase kondisi penutupan lahan selama masa pertumbuhan tanaman padi dan kenampakannya pada citra Landsat dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Fase awal pertumbuhan padi, dimana lahan sawah didominasi oleh air karena penggenangan. Pada citra Landsat TM dengan komposisi warna True Color
Composite TCC lahan sawah akan tampak berwarna biru; 2 Fase pertumbuhan vegetatif, ditandai semakin lebatnya daun tanaman padi yang menutupi seluruh
lahan sawah, fase ini penutupan lahan didominasi oleh warna hijau; 3 Fase pertumbuhan generatif, dimana lahan sawah yang semula dodominasi oleh daun
yang berwarna hijau akan diganti dengan butir-butir padi yang berwarna kuning pucat pada TCC; 4 Fase panen dimana fase ini lahan menjadi bera selama jangka
waktu tertentu, lahan sawah akan tampak berwarna coklat kemerahan pada TCC Wahyunto et al., 2006.
2.7. Kondisi Umum Kabupaten Indramayu