masa penyimpanan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi nyata yang terjadi antara suhu penyimpanan dan jenis perlakuan pra pengemasan, dimana
setiap perlakuan baik suhu maupun pra pengemasan memberikan pengaruh yang berbeda untuk tingkat kekerasan jambu biji.
E. Total Padatan Terlarut
Pada analisis ragam Lampiran 20, dapat diketahui bahwa jenis perlakuan, suhu penyimpanan serta interaksinya tidak berpengaruh nyata
terhadap total padatan terlarut buah jambu biji selama masa penyimpanan. Walaupun suhu penyimpanan dan jenis perlakuan tidak berpengaruh nyata
terhadap total padatan terlarut, akan tetapi kita dapat melihat perubahan total padatan terlarut selama masa penyimpanan. Adapun grafik total padatan
terlarut buah jambu biji yang terjadi selama penyimpanan dapat dilihat pada Gambar 15.
6 6.5
7 7.5
8 8.5
9 9.5
10
2 4
6 8
10
Lama Penyimpanan hari T
o ta
l P a
da ta
n T e
r la
r ut B
r ix
KS5 KTS5
KS10 KTS10
KS30 KTS30
Gambar 15. Perubahan total padatan terlarut jambu biji terhadap suhu penyimpanan.
Gula yang banyak terkandung pada buah jambu biji adalah sukrosa, glukosa, dan fruktosa dimana masing-masing persentase kandungannya adalah
sebesar 5.3, 35.7 dan 58.9. Gula, baik yang bebas maupun terikat pada zat-zat lain merupakan komponen yang penting untuk mendapatkan rasa buah.
Selain itu, kandungan gula dalam suatu produk ikut dipengaruhi oleh laju
respirasi dari produk yang bersangkutan, dimana kadar gula akan semakin tinggi bila laju respirasinya menurun, dan kadar gula dari suatu produk akan
rendah bila laju respirasinya meningkat. Bila laju respirasi meningkat maka kandungan zat pati yang dihidrolisis meningkat sehingga menyebabkan rantai
karbon dari asam-asam organik menjadi pecah menjadi rantai-rantai kecil yang menyebabkan buah menjadi manis.
Total padatan terlarut yang berkaitan dengan tingkat kemanisan buah jambu biji, memiliki hubungan yang erat dengan kekerasan dan warnanya.
Buah jambu biji yang berwarna kuning memiliki kekerasan yang rendah dan tingkat kemanisan total padatan terlarut yang tinggi dibandingkan buah
jambu biji yang berwarna hijau. Dalam pemilihan buah jambu biji, parameter mutu yang pertama dilihat konsumen adalah warna yang langsung diketahui
secara visual, lalu kekerasan dengan penekanan ringan pada permukaan buah dan tingkat kemanisan dengan indera perasa.
F. Warna