nyaman hingga beranjak dewasa bentuk perhatian itu semakin bertambah menjadi perhatian dibidang pendidikan. Menurut Nurhasanah 2010:13-15 bentuk
perhatian orang tua terhadap anaknya adalah sebagai berikut : a.
Perhatian terhadap kesehatan anak. b.
Perhatian terhadap pendidikan anak. c.
Penyediaan fasilitas belajar. d.
Mengatasi permasalahan anak. 3.4
Tinjauan tentang Konsep Diri
2.5. Tinjauan Tentang Konsep Diri
2.5.1. Pengertian Konsep Diri
Konsep diri dapat didefinisikan sebagai keyakinan atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Konsep diri menurut Zaam dalam Keliat 1992:7
merupakan pandangan atau persepsi terhadap diri sendiri dimana itu diperoleh dari pengalaman-pengalaman dan interaksi dengan orang lain terutama dengan
orang yang memiliki arti dalam diri seseorang tersebut. Sobur β00γ:507 menyatakan bahwa “konsep diri adalah semua persepsi kita
terhadap aspek diri yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, aspek psikologis, yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain”. Aspek fisik
meliputi seberapa pengenalan seseorang terhadap bentuk tubuh, usia, dan lain sebagainya, kemudian aspek sosial meliputi bagaimana orang lain memandang
diri kita, perasaan orang lain terhadap diri kita yang terakhir adalah aspek psikologis meliputi watak,perasaan bahagia atau sedih.
Menurut Brooks dalam Rahmat β001:99 “those physical, social, and psychological perceptions of ourselves that we have derived from experiences and
ourinteractions with others”. Yang berarti bahwa persepsi-persepsi fisik, sosial, dan psikologis dari diri kita berasal dari pengalaman dan interaksi dengan orang
lain. Jadi konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita yang bersifat psikologis, sosial, dan fisis yang diperoleh dari pengalaman dan interaksi
dengan orang lain. Rahmat 2003:100 bahwa konsep diri merupakan apa yang difikirkan dan apa
yang dirasakan oleh individu itu sendiri. Konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan perilaku individu. Bagaimana individu memandang dirinya,
akan tampak dari seluruh perilakunya apabila individu memandang dirinya sebagai orang yang tidak mempunyai kemampuan yang cukup untuk melakukan
tugas maka seluruh perilakunya akan menunjukan ketidakmampuan tersebut. Begitupun sebaliknya.
Konsep diri bukan merupakan faktor bawaan, melainkan berkembang dari pengalaman yang terus menerus dan mengalami perubahan. Dasar dari konsep diri
individu ditanamkan pada saat-saat dini kehidupan anak menjadi dasar yang mempengaruhi tingkah lakunya dikemudian hari Agustiani 2006:139.
Dari berbagai pendapat yang terurai di atas konsep diri merupakan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri mengenai apa yang difikirkan dan apa yang
dirasakan tentang dirinya sendiri meliputi aspek fisik, aspek psikologis, dan aspek sosial yang digunakan sebagai kontrol diri.
2.5.2. Komponen Konsep Diri