28
2. Komunikasi ke bawah top down communication yaitu komunikasi dimana
antara dalam struktur organisasi berperan sebagai sumber dan bawahannya sebagai penerima.
3. Komunikasi literal atau horisontal yaitu komunikasi yang terjadi antar
teman sejawat dengan kedudukan yang sama dalam organisasi.
2.4 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Berikut ini adalah penelitian terdahulu yang relevan sebagai pedoman dalam penelitian disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Penelitian
Judul Hasil Penelitian
1 Anita Martha
Wisudawati 2005
Sumber: Skripsi,
Fakultas Ekonomi
UNNES Pengaruh Komunikasi
Intern Terhadap
Semangat Kerja
Pegawai Pada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan
Propinsi Jawa Tengah
Ada pengaruh positif antara komunikasi intern terhadap
semangat kerja pegawai pada Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah. Besar pengaruhnya
adalah 43,9 dan sisanya sebesar 56,1 dipengaruhi
oleh faktor lain.
2 Yuningsih
2008 Sumber: Jurnal
Bisnis dan Manajemen
Volume 4 Nomor 3
Hubungan Komunikasi Dengan Kepuasan kerja
Pada CV Anugerah Semata di
Bandarlampung Komunikasi
dapat memotivasi karyawan agar
ikut berperan aktif dalam memberikan ide, gagasan,
informasi, pengalaman, dan kemampuannya
dalam menyelesaikan
pekerjaan sehingga
dapat mempermudah terwujudnya
produktifitas kerja yang lebih kerja
lebih tinggi
dan menimbulkan semangat kerja.
3 Septi
Muslikhah 2007
Sumber: Jurnal
Dinamika Pengaruh Komunikasi
Intern Terhadap
Semangat Kerja Guru Sekolah
Menengah Kejuruan
se Kodya
Salatiga Berdasarkan hasil penelitian
uji pengaruh
diperoleh F
= 32,582 dan hasil analisis koefisien determinasi
dapat diketahui
besarnya pengaruh komunikasi intern
29
Pendidikan Volume 2
Nomer 2 terhadap
semangat kerja
sebesar 21,2. 4
Rissa Dewi
Septiani 2010 Sumber:
Skripsi, Fakultas
Ekonomi UNNES
Pengaruh Kepemimpinan Kepala
Sekolah dan
Lingkungan Kerja Fisik Terhadap
Semangat Kerja
Guru diSMK
Negeri 1 Batang Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh pengaruh
kepemimpinan kepala
sekolah sebesar 14,44 dan lingkungan kerja fisik sebesar
22, sedangkan
secara simultan
pengaruh kepemimpinan
kepala sekolah dan lingkungan kerja
fisik terhadap semangat kerja guru sebesar 58,2
Sumber: Jurnal dan Skripsi
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Septi Muslikhah 2007 yang menggunakan variabel komunikasi intern. Sedangkan penelitian ini
memperluas penelitian sebelumnya dengan menggunakan variabel kepemimpinan kepala sekolah sebagai variabel keduanya sebelum komunikasi intern, sehingga
penelitian ini berjudul pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi intern terhadap semangat kerja. Dan didukung oleh peneliti5peneliti lain di
antaranya : Anita Martha Wisudawati 2005 dengan variabel komunikasi intern terhadap semangat kerja, Yuningsih 2008 dengan variabel komunikasi dengan
kepuasan kerja, Rissa Dewi Septiani 2010 dengan variabel kepemimpinan kepala sekolah dan lingkungan kerja fisik terhadap semangat kerja guru.
2.5 Kerangka Berpikir