Penggunaan Telepon Seluler sebagai Salah Satu Alat Telekomunikasi.

BAB III TINJAUAN TENTANG PERJANJIAN PENGGUNA

JASA TELEPON SELULER

A. Penggunaan Telepon Seluler sebagai Salah Satu Alat Telekomunikasi.

Manusia adalah mahkluk sosial, sehingga manusia tidak akan pernah terlepas dari manusia lain. Setiap manusia pasti membutuhkan komunikasi dengan manusia lain. Untuk berkomunikasi manusia membutuhkan bahasa. Bahasa sebagai alat untuk berinteraksi antar manusia dalam masyarakat memiliki sifat sosial yaitu pemakaian bahasa digunakan oleh setiap lapisan masyarakat. Bahasa bukan individual yang hanya dapat dipakai dan dipahami oleh penutur saja, tetapi pemakaian bahasa akan lebih tepat bila antara penutur dan mitra tutur saling memahami makna tutur. Dalam hal ini bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi. 37 Agar komunikasi yang terjalin dapat berjalan dengan baik manusia memerlukan media atau alat berkomunikasi, misalnya media telepon seluler handphone. Telepon seluler handphone merupakan salah satu media komunikasi yang bisa digunakan secara lisan dan tulisan. 38 Telepon seluler handphone digunakan untuk berbicara secara langsung, yang berarti menggunakan bahasa lisan. Sedangkan untuk bahasa tulis, telepon seluler handphone bisa digunakan untuk mengirim pesan singkat yang biasa disebut Short Message Service SMS. Antara orang satu dengan lainnya bisa berkomunikasi langsung walaupun tidak dalam satu tempat. 39 37 Rafael Maran Raga, Manusia dan Kebudayaan Dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar, Rineka Cipta, Jakarta, 2000, hal.51. 38 Dwi Pudyastuti, Handphone sebagai alat komunikasi, http:benarnggak.com, Diakses Pada Hari Selasa, Tanggal 24 Maret 2015, Pukul 13.55 Wib 39 Ibid Handphone atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana portable, mobile dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel nirkabel; wireless. Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM Global System for Mobile Telecommunications dan sistem CDMA Code Division Multiple Access. Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia ATSI. Bervariasi juga penyedia layanan provider jaringan seperti CDMA dengan Fleksi, Fren, Esia dan jaringan GSM seperti Telkomsel, Three, Indosat, XL. 40 Sejarah handphone, ternyata sudah ada dari jaman penjajahan, yaitu kira- kira tahun 1947 di Amerika dan Eropa. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini dikenal dengan perusahaan Sony Ericsson. 41 Perkembangan jenis handphone semakin hari semakin meningkat. Mulai dari fasilitas yang disediakan sampai bentuknya. Perkembangan pesat dalam dunia sistem komunikasi tentunya akan mengubah pola komunikasi yang terjadi dimasyarakat selama ini. Komunikasi seluler hanyalah salah satu dari sekian banyak layanan yang dimungkinkan karena adanya pengintegrasian komunikasi dengan komputer. Di Amerika Serikat, sistem-sistem pemutaran nomor telepon telah dikomputerisasi sejak tahun 1960-an, namun hal ini tidak dipergunakan 40 Ibid 41 Ibid sampai perusahaan telekomunikasi AT T bubar dua dekade kemudian dan perusahaan-perusahaan telepon mulai menerapkan cara baru dan berbeda dalam memutar nomor telepon. 42 Teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun 1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. 43 Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter. GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase II. Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros. Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf di Eropa pada tahun 1982. Konferensi ini membentuk suatu study group yang bernama Groupe Special Mobile GSM untuk mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute ETSI dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan tahun 1991. 42 Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta, 2005, hal.17 43 Ibid, hal.19. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS General Packet Radio Service dan EDGE. Perkembangan teknologi informasi dan globalisasi yang begitu pesat, menyebabkan masyarakat cenderung menjadikan alat komunikasi sebagai kebutuhan pokoknya, sehingga permintaan akan produk telekomunikasi pun ikut meningkat. Mulai dari internet kemudian disusul dengan teknologi telepon seluler yang begitu cepat dan canggih sehingga setiap orang tertarik untuk memiliki. Telepon selular atau handphone HP adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana portabel mobile dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel nirkabel, wireless. Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM Global System for Mobile Telecomunications dan sistem CDMA Code Division Multiple Access. 44 Penggunaan telepon seluler tidak lagi menjadi sesuatu yang eksklusif dikalangan masyarakat. Telepon seluler tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi. Hal yang lebih penting dari hal itu, telepon seluler telah menjadi pendukung gaya hidup life style mulai dari anak-anak sampai orang tua. Hal ini dikarenakan harga telepon seluler yang semakin murah. 45 44 http:id.m.wikipedia.orgwikiTelekomunikasi, Diakses Pada Hari Selasa, Tanggal 24 Maret 2015, Pukul 13.55 Wib 45 http:duniatelekomunikasi.wordpress.com20080323telekomunikasi-sebuah-definisi Diakses Pada Hari Selasa, Tanggal 24 Maret 2015, Pukul 13.55 Wib.

B. Pengaturan Hukum tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Perjanjian Keagenen (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 2363 K/Pdt/2011)

2 82 81

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 981K/PDT/2009 Tentang Pembatalan Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kota Medan No. 765

4 80 178

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Berkaitan Dengan Itikad Buruk Dari Perusahaan Asuransi Jiwa (Studi Kasus pada Putusan Mahkamah Agung No. 560 K/Pdt.Sus/2012)

6 139 135

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG MENGABULKAN PERMOHONAN KASASI PT TELEKOMUNIKASI SELULER ATAS PUTUSAN PAILIT PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 704 K/Pdt.Sus/2012).

0 2 16

BAB II TINJAUAN TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN A. Pengertian Konsumen dan Pelaku Usaha. - Analisis Yuridis Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Telepon Seluler Akibat Itikad Buruk Layanan Jasa Telekomunikasi (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 2995 K/Pdt/2012)

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Yuridis Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Telepon Seluler Akibat Itikad Buruk Layanan Jasa Telekomunikasi (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 2995 K/Pdt/2012)

0 0 12

Analisis Yuridis Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Telepon Seluler Akibat Itikad Buruk Layanan Jasa Telekomunikasi (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 2995 K/Pdt/2012)

0 0 8

BAB II RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN KONSUMEN DITINJAU DARI UU NO. 8 TAHUN 1999 - Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Berkaitan Dengan Itikad Buruk Dari Perusahaan Asuransi Jiwa (Studi Kasus pada Putusan Mahkamah Agung No. 560 K/Pdt.Sus/2012)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Berkaitan Dengan Itikad Buruk Dari Perusahaan Asuransi Jiwa (Studi Kasus pada Putusan Mahkamah Agung No. 560 K/Pdt.Sus/2012)

0 0 16

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN BERKAITAN DENGAN ITIKAD BURUK DARI PERUSAHAAN ASURANSI JIWA (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 560 KPDT.SUS2012)

0 2 10