16
2.4 Kerangka Teori
Keterangan: Variabel yang diteliti
Variabel yang tidak diteliti
Gambar 1 Kerangka teori
Status Gizi Status ekonomi
keluarga dan pekerjaan
Gaya hidup Pengetahuan
Kultur budaya dan agama
Asupan karbohidrat
Geografi
17
2.5 Kerangka Konsep
Gambar 2 Kerangka konsep
lemak protein
karbohidrat
Asupan kalori
Kemiskinan dan tidak ada
pekerjaan Pemerataan
pangan Kebiasaan dan
larangan makanan
minuman Pola makan 4
sehat 5 sempurna
ekonomi Kultur budaya
dan agama pengetahuan
geografi penyakit
Remaja Kebiasaan
makan buruk Konsumsi gula
berlebih anoreksia
Status gizi klinis
biokimia biofisik
antropometri
pengukuran BBU, TBU,
IMTU, BBTB
FFQ
18
2.6 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah yang memiliki batasan sebagai berikut:
Tabel 5 Definisi operasional no Variable
Definisi operasional Alat ukur
Hasil ukur 1
Status gizi Status gizi adalah ukuran kecukupan
asupan gizi
seseorang yang
diukur berdasarkan persentil berat
badan terhadap
umur BBU,
tinggi badan
terhadap umur TBU, dan indeks
masa tubuh
terhadap umur IMTU CDC 2000. Dan
waterlow Obesitas P95,
overweight P85-P95, normal P5-P85, kurang
P5. Obesitas, 120, Gizi
lebih, 110-120, Gizi baik, 90-110,
Gizi kurang, 70-90, Gizi buruk, 70
2 Tinggi
badan Tinggi badan merupakan
rata-rata hasil dua kali pengukuran dari panjang
badan subyek yang diukur dari puncak kepala sampai
mata kaki
pada saat
dilakukan pengumpulan
data. Pengukuran
tinggi badan
menggunakan alat ukur gm-
td150 hasilnya
dinyatakan dalam centimeter cm
3 Berat
badan Berat badan merupakan
rata-rata hasil dua kali pengukuran
dari massa
tubuh subyek
yang ditimbang
saat pengumpulan data.
Berat badan
diukur dengan
alat gm-td150 Hasilnya
dinyatakan dalam kilogram kg
4 Usia
Usia merupakan selisih dari tanggal pengambilan
kalkulator Anak-anak berusia 13-
15 tahun dan sedang
19
data primer dengan tanggal lahir
menempuh pendidikan formal di sekolah
5 Asupan
Banyaknya kandungan
karbohidrat pada pangan yang dikonsumsi
Angka kecukupan
gizi AKG
50-60 dari
total kalori perhari
25
20
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah potong lintang karena pada penelitian proses pengambilan data hanya satu kali.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Waktu Penelitian
Pengambilan data dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 13-16 April 2015 pada saat jam pembelajaran di kelas berlangsung.
3.2.2 Tempat Penelitian
Pengambilan data
dilakukan di
Madrasah Pembangunan
Tsanawiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengolahan data dilakukan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Syarif
Hidayatullah, Jl. Kertamukti no. 05, Pisangan Ciputat 15419, Tangerang Selatan.
3.3 Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer dari hasil pengukuran antropometri dan wawancara konsumsi makanan dengan menggunakan metode Food
Frequency Questioner FFQ pada subyek.
3.4 Populasi
3.4.1 Populasi Target
Populasi target dari penelitian ini adalah anak sekolah usia 13 – 15 tahun.
3.4.2 Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah anak sekolah usia 13 – 15
tahun yang bersekolah di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah Ciputat, Tangerang Selatan.
3.5 Sampel dan Cara Pemilihan Sampel
Cara pemilihan sampel dengan menggunakan metode random sampling yakni secara acak dipilih anak yang berusia 13
– 15 tahun yang bersekolah di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah Ciputat, Tangerang Selatan pada tahun 2015 yang
memenuhi kriteria penelitian.