Kondisi Akhir Posttest Deskripsi Hasil Belajar Dasar Otomotif Sepeda Motor

tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata nilai hasil belajar Dasar Otomotif Sepeda Motor kelompok eksperimen adalah sebesar 8,3 dengan nilai minimum 7 dan nilai maksimum 9,5. Berbeda dengan kelompok eksperimen, kelompok kontrol memiliki nilai hasil belajar Dasar Otomotif Sepeda Motor sebesar 5,7 dengan nilai minimum 3,5 dan nilai maksimum 8,5.

B. Hasil Analisis Data

Untuk mengetahui bahwa kedua kelompok siswa yang berada pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berangkat dari kondisi awal yang sama, dapat dilakukan pengujian perbedaan sampel tidak berkorelasi independent t test. Penguijian perbedaan independent t test juga dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol setelah pelaksanaan treatment pembelajaran Kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran Dasar Otomotif Sepeda Motor. Berbeda dengan pengujian independent t test, pengujian sampel berkorelasi paired t test dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan treatment pembelajaran Kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran Dasar Otomotif Sepeda Motor. Namun demikian, sebelum analisis data dengan uji perbedaan tersebut, perlu dilakukan uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogentias. Proses analisis data penelitian diuraikan sebagaimana berikut.

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Kondisi Awal Pretest 1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi data. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan uji chi square. Hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel dengan menggunakan data awal dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas df ? 2 hitung ? 2 tabel Keterangan Eksperimen 7 8,824 14,07 Normal Kontrol 7 7,412 14,07 Normal Sumber: data diolah 2012 Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki data yang berdistribusi normal. Pengujian normalitas menunjukkan nilai ? hitung 2 = 8,824 pada kelompok eksperimen dan 7,412 pada kelompok kontrol. Dengan taraf 5 dan df = 7 untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka diketahui bahwa nilai ? tabel 2 adalah sebesar 14,07 untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga ? hitung 2 ? tabel 2 . Hal ini berarti hasil belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal pada saat pretest. 2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varians dari kedua kelompok data, yaitu nilai pretest kelompok eksperimen dan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

Upaya peningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.

2 5 200

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ENGINE SEPEDA MOTOR DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO BANTUL.

0 0 143