2.2.5. Resiko Reksa Dana
Resiko-resiko investasi di Reksa Dana Gunawan dan Almira 2009: 21:
1. Resiko menurunnya Nilai Aktiva Bersih Net Asset Value Unit Penyertaan Penurunan NABNAV Unit Penyertaan dapat disebabkan oleh harga pasar dari
instrumen investasi yang dimasukkan ke dalam portofolio Reksa Dana mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal.
2. Resiko Likuiditas Likuiditas merupakan salah satu syarat penting dalam melakukan investasi agar
pengelolaan dana dapat dlakukan secara maksimal. Tanpa adanya likuiditas, investor dapat mengalami kesulitan dana dalam bentuk kerugian tunai akibat tidak
dapat menjual portofolio investasinya. Pemilik reksa dana yang akan menjual kembali unit penyertaannya diharapkan dapat menerima uang tunai secepat
mungkin. Potensi risiko likuiditas dapat terjadi apabila pemegang unit penyertaan pada salah satu manajer investasi tersebut mengalami rush penarikan dana secara
besar-besaran atas unit penyertaan reksa dana. Penundaan pembayaran atau kesulitan likuiditas dapat dialami oleh manajer investasi dan bank pembayar
apabila belum terdapat dana yang cukup pada hari penarikan dana secara besar- besaran tersebut. Hal ini bisa terjadi apabila pemegang unit penyertaan reksa dana
Universitas Sumatera Utara
melakukan penjualan kembali kepada satu manajer investasi dalam jumlah yang cukup besar.
3. Resiko pasar Resiko pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami
penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis. Keadaan ini biasa disebut dengan kondisi bearish, yaitu
harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis.
4. Resiko default
Jenis resiko default merupakan kategori resiko yang paling fatal. Risiko default terjadi, misalnya jika pihak manajer investasi membeli obligasi yang emitmennya
mengalami kesulitan keuangan sehingga tidak mampu membayar bunga. Untuk menghindari risiko default, pihak manajer investasi biasanya melakukan seleksi
peringkat rating obligasi yang layak dijadikan portofolio investsi reksa dana mereka.
2.2.6. Variabel yang mempengaruhi kinerja reksa dana