Perkembangan Manajer Investasi PEMBAHASAN

dengan portfolio adjustment yang dilakukan investor di negara-negara emerging market termasuk indonesia. Namun, Perkembangan berbeda terlihat pada investasi portofolio asing di sektor publik yang mencatat kenaikan surplus dikarenakan didorong penerbitan obligasi global pemerintah dalam bentuk Global Medium Term Notes GMTN. Serta surplus sektor publik juga ditopang oleh arus masuk dana asing pada Sertifikat Bank Indonesia SBI.

4.3. Perkembangan Manajer Investasi

Menurut Manajer Investasi resiko berinvestasi di Reksa Dana adalah kombinasi dari berbagai risiko, sedangkan menurut Pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana adalah risiko menurunnya NAB. Selain itu diperoleh informasi bahwa pengetahuan investor mengenai Reksa Dana masih relatif rendah, sehingga diperlukan adanya Manajer Investasi. Pada tahun 2010 Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep- 69BL2007 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Usaha Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Sebagai Manajer Investasi melalui Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor: Kep-541BL2010. Pencabutan Keputusan tersebut berkaitan dengan telah dilakukannya pembenahan Capacity Building Manajer Investasi, yaitu antara lain dengan penerbitan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 153 PMK.0102010 tentang Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek, Universitas Sumatera Utara Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.A.3 tentang Perizinan Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan sebagai Manajer Investasi, serta Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.11 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi. Selama tahun 2010, Bapepam-LK telah melakukan pemeriksaan terhadap 28 Manajer Investasi. Dalam hasil dari pemeriksaan tersebut terdapat enam Manajer Investasi yang diberi tindakan pembinaan berupa pembatasan kegiatan usaha dan tiga Manajer Investasi diperiksa lebih lanjut karena diduga melakukan tindakan pelanggaran atas ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan hasil pemeriksaan kepatuhan, 28 Manajer Investasi selaku pengelola Reksa Dana diberikan tindakan pembinaan berupa perintah untuk melakukan tindakan dalam rangka perbaikan pemenuhan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain berupa pemenuhan ketentuan minimal Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana sebesar 25 miliar, melakukan diversifikasi dan penyesuaian kebijakan investasi sesuai Kontrak Investasi Kolektif, melakukan valuasi sesuai dengan ketentuan, dan melakukan pengelolaan Reksa Dana dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Universitas Sumatera Utara Sejalan dengan telah dilakukannya pembenahan Manajer Investasi melalui peningkatan capacity building, mulai tanggal 9 Desember 2010 Bapepam-LK telah membuka kembali pemrosesan izin usaha Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan sebagai Manajer Investasi melalui Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep- 541BL2010 tentang Pencabutan Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep- 69BL2007 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Usaha Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Sebagai Manajer Investasi. Sehingga sampai akhir 2010 terdapat 83 perusahaan yang memiliki izin usaha Manajer Investasi. Dari 10 izin yang dicabut tersebut, 7 izin usaha dicabut karena tidak memenuhi ketentuan yang berlaku sebagai Manajer Investasi yaitu PT Brahma Capital, PT Danpac Asset Management, PT TDM Asset Management, PT AmCapital Indonesia, PT Masindo Artha Securities, PT Majapahit Securities dan PT Ekokapital Sekuritas. Sementara itu dua perusahaan yaitu PT Eurocapital Peregrine Securities dan PT Synergy Asset Management dicabut izin usahanya karena melanggar peraturan pasar modal. Jumlah pihak yang menjadi nasabah Manajer Investasi pada tahun 2010 tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan, hanya meningkat sebesar 1,94 dari 304.177 di tahun 2009 menjadi 310.073 di tahun 2010. Namun pertumbuhan kelolaan Dana Pihak Ketiga DPK oleh Manajer Investasi meningkat sebesar 27,32 dibanding DPK Manajer Investasi tahun 2009. Pada tahun 2010, porsi dana nasabah asing masih kecil, sebagian besar atau 95,42 dari total DPK Manajer Investasi merupakan dana dari nasabah domestik. Universitas Sumatera Utara 4.4. Analisis Deskriptif Jumlah Data Reksa Dana yang terdaftar di BAPEPAM ialah sebanyak 1750 Reksa Dana dengan jumlah Reksa Dana yang aktif sebesar 897 sedangkan Reksa Dana Saham yang aktif sebanyak 124 Reksa Dana. Dari Jumlah tersebut hanya terdapat 10 Reksa Dana Saham dengan adanya kepemilikan unit penyertaan oleh Manajer Investasi serta aktif dan memilikin kelengkapan data selama periode 2010- 2013. Reksa Dana Saham tersebut antara lain: Reksa Dana Batavia Dana Saham, Reksa Dana BNI Reksa Dana Berkembang, Reksa Dana BNP Paribas Dana Investa, Reksa Dana BNP Paribas Pesona, Reksa Dana Danareksa Mawar, Reksa Dana Manulife Dana Saham, Reksa Dana Manulife Dana Saham Andalan, Reksa Dana Panin Dana Prima, Reksa Dana Ekuitas Prima dan Reksa Dana Sinamas Danamas Saham. Tabel berikut ini adalah statistik deskriptif hasil olahan penulis menggunakan menggunakan program Eviews 7 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Analisis Deskriptif Variabel Terikat dan Variabel Bebas Periode 2010-2013 Minimum Maximum Mean Median Std. Dev Y 3.368526 122.9089 29.73579 21.72376 28.90056 X1 -0.990534 21.34143 0.763233 0.136313 3.397427 X2 0.086478 1.951602 1.083597 1.066961 0.278096 X3 -0.001329 0.050000 0.025082 0.012891 0.024209 Sumber: Hasil Penelitian diolah menggunakan Eviews 7 Kepemilikan Insider Y dalam hal ini menunjukkan besarnya kepemilikan unit penyertaan oleh Manajer Investasi atas Reksa Dana Saham yang dikelola. Dalam tabel 4.2 diatas menunjukkan rata-rata kepemilikan unit penyertaan oleh Manajer Investasi sebesar 29,73 . Pada tabel diatas juga dapat dilihat bahwa data terendah kepemilikan insider sebesar 3,36. Serta memiliki nilai standar deviasi sebesar 28,90. Dari tabel 4.2 diperoleh rata-rata Fund Return yang disimbolkan dengan X1 dalam bentuk imbal hasil return tahunan sebesar 0,76. Serta pada tabel diatas juga dapat dilihat bahwa range jarak dari data terendah minimum dan data tertinggi Universitas Sumatera Utara maximum ialah sebesar 22,33 dengan data terendah -0,99 dan data tertinggi sebesar 21,34. Serta memiliki standar deviasi sebesar 3,39. Fund Turn Over yang disimbolkan dengan X2 merupakan pendanaan dalam bentuk turn over yang menandai seberapa besar Manajer Investasi melakukan aktivitas trading. Pada tabel 4.2 dijelaskan bahwa rata-rata Fund Turn Over pada Reksa Dana Saham ialah sebesar 1,08. Hal tersebut menunjukkan perputaran dana pada Reksa Dana Saham banyak melakukan aktivitas trading. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai minimum Fund Turn Over 0,08 atau 8 dana pada Reksa Dana Saham dilakukan perputaran dana. Serta Variabel X2 juga memiliki standar deviasi sebesar 0,27. Variabel X3 Fund Tax Cost merupakan variabel yang Fund Tax Cost dalam besarnya pengenaan pajak pada Reksa Dana Saham. Berdasarkan peraturan yang berlaku, pengenaan pajak untuk Reksa Dana Saham pada tahun 2010 ialah sebesar 0 sedangkan untuk tahun 2010 hingga 2013 pajak yang berlaku ialah sebesar 5. Dalam tabel 4.2 disebutkan bahwa rata-rata besarnya pengenaan pajak dari investasi Reksa Dana Saham ialah sebesar 0,02. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai aktiva bersih Reksa Dana terdapat kenaikan dalam pengenaan pajak sebesar 2. Serta standar deviasi dalam variabel ini ialah sebesar 0,024.

4.5. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

3 37 114

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 11

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 2

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 9

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 30

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 0 4

Analisis Pengaruh Fund Longevity, Fund Cash Flow, dan Fund Size terhadap Kinerja Reksa Dana (Studi Kasus: Reksa Dana Saham yang Terdaftar di BAPEPAM Periode Tahun 2011-2014)

0 2 18

Analisis Hubungan Kepemilikan insider Dengan Fund Return, Fund Turn Over, dan Fund Tax Cost Reksa Dana Saham periode 2010-2013

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal - Analisis Hubungan Kepemilikan insider Dengan Fund Return, Fund Turn Over, dan Fund Tax Cost Reksa Dana Saham periode 2010-2013

0 0 23

ANALISIS HUBUNGAN KEPEMILIKAN INSIDER DENGAN FUND RETURN, FUND TURN OVER, DAN FUND TAX COST REKSA DANA

0 0 10