19 a. Timbulnya egoisme siswa. Bagi siswa yang merasa mampu akan
berfikir bahwa rekannya yang kurang mampu akan menjadi penghambat dalam proses pengembangan dirinya. Akibatnya iklim
kerja dalam kelompok akan tergangngu. b. Ciri utama Strategi Pembelajaran Kooperatif adalah bahwa siswa
saling membelajarkan. Oleh karenanya jika tanpa pembagian yang efektif bisa saja yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak
tercapai oleh siswa. c. Penilaian yang diberikan adalah penilaian kelompok. Namun demikian
perlu disadari bahwa hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi individu.
d. Tanpa kontrol yang baik, siswa yang bekerja dalam kelompok akan didominasi oleh satu orang yang merasa atau dianggap mampu oleh
kelompok.
B. Kajian Teoritis Tentang Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament
TGT 1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah suatu pembelajaran dimana setelah kehadiran guru, siswa pindah ke kelompokmya masing-
masing untuk mendiskusikan dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan atau masalah-masalah yang diberikan guru. Sebagai ganti dari tes tertulis,
setiap siswa akan bertemu seminggu sekali pada meja turnamen dengan dua
20 rekan dari kelompok lain untuk membandingkan kemampuan kelompoknya
dengan kelompok yang lain Ratumanan 2002:115 . Sedangkan menurut Nur 2005:40 TGT adalah teknik pembelajaran
yang sama seperti STAD dalam setiap hal kecuali satu: sebagai ganti kuis dan sistem skor perbaikan individu, TGT menggunakan turnamen
permainan akademik. Dalam turnamen itu siswa bertanding mewakili timnya dengan anggota tim lain yang setara dalam kinerja akademik.
2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Menurut Ratumanan 2002:116 pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari aktifitas sebagai berikut :
a. Mengajar. Guru menyajikan pelajaran. b. Belajar kelompok. Siswa mengerjakan lembar kerja work sheet
dalam kelompok masing-masing untuk menguasai materi pelajaran. c. Turnamen. Semua siswa melakukan permainan akademik pada setiap
meja turnamen, yang terdiri dari tiga orang dengan kemampuan homogen.
d. Penghargaan kelompok. Skor kelompok dihitung berdasarkan pada skor turnamen anggota kelompok dan tim dihargai jika mereka
mencapai kriteria yang ditetapkan. Slavin dalam Ratumanan 2002 : 116
21 Selain itu Ratumanan 2002:116 juga menjelaskan tahap-tahap
skenario yang harus diperhatikan dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut :
a. Pembentukan kelompok Kelas dibagi atas kelompok kecil terdiri dari 4–5 siswa dan setiap
kelompok mempunyai sifat heterogen dalam hal jenis kelamin dan kemampuan akademik. masing-masing kelompok diberi kode, seperti
I, II, III, IV dan seterusnya. Sebelum pelajaran dimulai guru menjelaskan kepada siswa kalau mereka akan bekerja sama dalam
kelompok selama beberapa minggu dan memainkan permainan akademik untuk menambah poin nilai kelompok mereka dan kelompok
yang nilainya tinggi akan mendapat penghargaan. b. Pemberian materi
Guru memberikan materi pelajaran melalui presentasi kelas yang berupa pengajaran langsung atau diskusi. Materi pengajaran dalam
TGT dirancang untuk menunjang pelaksanaan turnamen dan materi tersebut bisa dibuat sendiri dengan cara mempersiapkan lembar kerja
siswa. c. Belajar kelompok
Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk mengerjakan LKS yang disediakan oleh guru. Fungsi utama kelompok adalah untuk
memastikan bahwa semua anggota kelompok belajar. Selain itu, juga untuk menyiapkan anggotanya agar dapat mengerjakan soal-soal
Ia Ib Ic Id Tinggi Sedang Sedang Rendah
Pandai Sedang Sedang Rendah
IIa IIb IIc IId Tinggi Sedang Sedang Rendah
IIIa IIIb IIIc IIId Tinggi Sedang Sedang Rendah
Pandai Sedang Sedang Rendah
Meja Turnamen
A
Meja Turnamen
B
Meja Turnamen
C
Meja Turnamen
D
22 latihan yang akan dievaluasi melalui turnamen. Dalam belajar
kelompok, siswa diminta untuk mendiskusikan masalah secara bersama-sama membandingkan jawabannya dan mengoreksi
miskonsepsi jika teman satu kelompok membuat kesalahan. d. Turnamen
Turnamen dapat dilakukan tiap bulan atau tiap akhir pokok bahasan. Turnamen ini merupakan pertandingan antar kelompok. Skenario dapat
dilakukan tiap bulan atau tiap akhir pokok bahasan. Turnament ini merupakan pertandingan antar kelompok. Skenario
turnamen dapat dilihat pada gambar berikut : KELOMPOK I
I
Kelompok II Kelompok III
Sumber:Ratumanan,2002:117 Langkah-langkah untuk melaksanakan turnament adalah sebagai berikut :
23 1. Membentuk meja turnamen, disesuaikan dengan banyaknya siswa pada
tiap kelompok. 2. Menentukan rangking berdasarkan kemampuan setiap siswa pada
masing-masing kelompok. 3. Menempatkan siswa dengan rangking yang sama pada meja yang sama.
4. Masing-masing siswa pada meja turnamen bertanding untuk mendapatkan skor sebanyak-banyaknya.
5. Skor siswa dari masing-masing kelompok dikumpulkan dan ditentukan kelompok yang mempunyai jumlah kumulatif tertinggi sebagai
pemenang pertandingan. Aturan dan prosedur turnamen adalah sebagai berikut:
Pembaca :
Mengambil sebuah kartu bernomor dan menemukan pertanyaan yang
sesuai pada lembaran permainan.
Membaca pertanyaan tersebut dengan keras.
Memberi jawaban.
Penantang Pertama :
Setuju dengan pembaca atau
menantang dan memberi jawaban yang berbeda.
Penantang Kedua :
24
Setuju dengan pembaca atau menantang dan memberi jawaban
berbeda.
Mencocokkan dengan kunci jawaban. Sumber: Muhammad Nur2005:47
25 e. Skor Individu
Skor individu adalah skor yang diperoleh masing-masing anggota dalam tes akhir.
f. Skor kelompok Skor kelompok diperoleh dari rata-rata nilai perkembangan anggota
kelompok. Nilai perkembangan adalah nilai yang diperoleh oleh masing- masing siswa dengan membandingkan skor pada tes awal dengan skor
pada tes terakhir. g. Penghargaan
Setelah turnamen dilaksanakan, hitunglah nilai kelompok dan siapkan sertifikat kelompok untuk menghargai kelompok yang bernilai tinggi.
Keberhasilan nilai kelompok dibagi dalam tiga tingkat penghargaan. Keberhasilan kelompok dari pembelajaran kooperatif tipe TGT ini
dapat dievaluasi dari kumpulan poin tiap kelompok yang disumbangkan oleh anggotanya. Poin peningkatan dihitung berdasarkan hasil kuis. Kuis
diberikan kepada siswa dan dikerjakan secara individual setelah mereka menyelesaikan tugas-tugas kelompoknya. Pemberian kuis harus dengan
alokasi waktu yang cukup bagi siswa untuk dapat menyelesaikannya.
26
C. Kajian Tentang Statistika 1. Mean, Median Dan Modus Untuk Data Tunggal