PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008
Disajikan dalam Rupiah Tidak Diaudit
11
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
k. Investasi lanjutan Semua jenis investasi lainnya dicatat dengan metode biaya perolehan.
Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi atau anak perusahaan dicatat dengan metode biaya perolehan jika penyertaan saham tersebut diperoleh dan dimiliki dengan tujuan untuk dijual dalam
jangka pendek. Penyertaan saham tersebut disajikan sebagai “Investasi Jangka Pendek” pada neraca konsolidasi.
l. Aset Tetap
Pemilikan Langsung Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan. Efektif pada tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 Revisi 2007, “Aset
Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 1994, “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 1994, “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan pernyataan ini, Perusahaan telah memilih
untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi
Perusahaan.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan tersebut meliputi biaya penggantian bagian dari aset tetap tersebut pada saat terjadinya, jika
kriteria pengakuan aset tetap terpenuhi. Demikian juga pada saat dilakukan penelaahan, biaya perolehan dicatat sebesar nilai tercatat aset tetap sebagai nilai pengganti jika kriteria-kriteria
pengakuan aset tetap terpenuhi. Seluruh biaya perbaikan dan pemeliharaan dicatat dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Penyusutan dihitung sebagai berikut:
Taksiran Masa Manfaat Jenis Aset Tetap
Metode Tahun
Tarif
Bangunan Garis Lurus
20 5
Peralatan kantor Saldo Menurun Berganda
4 dan 8 50 dan 25
Kendaraan Saldo Menurun Berganda
8 25
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset tetap tersebut selisih antara penerimaan bersih dari pelepasan aset dengan nilai tercatatnya harus dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan dilakukan penyesuaian secara prospektif jika perlu, pada setiap akhir periode laporan keuangan konsolidasi. Dalam hal
nilai tercatat aset tetap melebihi perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali recoverable amount, aset tersebut diturunkan nilainya menjadi sebesar perkiraan jumlah yang dapat diperoleh
kembali tersebut, yang merupakan nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai suatu aset.