2.5.4 Metode PDM Precedence Diagram Method
Metode Preseden Diagram PDM diperkenalkan oleh J.W Fondahl dari
Universitas Stanford USA pada awal dekade 60-an. PDM adalah jaringan kerja yang umumnya berbentuk segi empat, sedangkan anak panahnya hanya sebagai petunjuk
kegiatan-kegiatan yang bersangkutan. Dengan demikian dummy pada PDM tidak diperlukan.
Ervianto 2009 menjelaskan bahawa Kegiatan dalam Presedence Diagram Method PDM digambarkan dengan lambang segiempat, karena letak kegiatan dibagian node
sehingga disebut juga Activity On Node AON dalam Presedence Diagram Method PDM ini tidak diperlukan kegiatan fiktifdummy sehingga pembuatan jaringan
menjadi lebih sederhana, hubungan overlapping dapat dibuat tanpa menambah jumlah kegiatan.
Gambar 2.7 Bentuk Presedence Diagram Method PDM
Perhitungan Presedence Diagram Method PDM menggunakan hitungan maju yaitu Earliest StartES dan Earliest Finish EF.
Jalur kritis ditandai oleh beberapa kegiatan sebagai berikut: Earliest Start ES = Latest Start LS
Earliest Finis EF = Latest FinishLF
Universitas Sumatera Utara
Latest Finish LF = Earliest Finish EF= Durasi
Sedangkan Float pada Presedence Diagram Method PDM dibedakan menjadi 2 jenis yaitu Total Float TF, dan Free loat FF.
2.5.5 Metode Schedule Linear Line of Balance
Metode Line Of Balance mulai dikembangkan pada awal tahun 1940-1n pada
lingkungan manufaktur Mendes Heineck, 1978. Pada tahun 1965 Lumsden menjadi pionir yang mengaplikasikan metode LOB ini pada proyek konstruksi dan pada akhirnya
metode ini dikenal sebagai metode terbaik untuk pekerjaan yang berulang misalnya proyek perumahan Pilcher, 1992.
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam penggambaran LOB chart, diantaranya adalah
a. Handover Rate adalah besaran yang menunjukkan laju pekerjaan . b. Velocity Diagram merupakan bagan yang menunjukkan Handover Rate laju pekerja
untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan per satuan waktu, hal ini digambarkan LOB sebagai kemiringan sudut dari grafik suatu aktifitas pekerjaan Newitt, 2005
Persamaan garis untuk menggambarkan velocity diagram dapat dinyatakan sebagai berikut Pilcher, 1992
Q = mt + C Total Float TF = Min LS-EF
Free Float TF = Min ES-EF
Universitas Sumatera Utara
Dimana Q = jumlah unit yang dihasilkan
M = jumlah unit per satuan waktu T = besaran waktu
C = konstanta dari nilai Q c.
Conflict, terjadi apabila suatu aktifitas laju produktifitasnya lebih lambat dibandingkan aktifitas pengikutnya.
d. Buffers menentukan diperbolehkan seberapa dekat suatu aktivitas pengikutnya saat
dikerjakan. Sehingga tujuan pemberian buffer oleh para perencana adalah untuk meminimalisir resiko terjadi conflict yang menyebabkan idle time sumber daya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Newitt 2005 langkah-langkah penggambaran LOB chart secara umum dapat diuraikan sebagai berikut
a. Tentukan aktivitas-aktivitas pekerjaan b. Estimasi laju produksi tiap-tiao aktivitas pekerjaan
c. Tentukan urutan-urutan tiap-tiap aktibvitas pekerjaan d. Buat velocity diagram untuk aktivitas pertama
e. Tambahkan velocity diagram ke setiap aktivitas pekerjaan f.
Perhatikan conflicts dan buffers
2.6 Mempercepat Waktu Proyek Crashing Project