BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Pemahaman tentang konstruksi dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu teknologi konstruksi construction technology dan manajemen konstruksi construction
management. Kedua hal tersebut saling terkait satu sama lain dan bersinergi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan proyek..
2.1.1 Proyek
Proyek dalam analisis jaringan kerja adalah serangkaian kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang unik dan hanya dilakukan dalam periode
tertentu temporer Maharesi, 2002. Proyek didefinisikan sebagai kombinasi kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan yang
harus dilakukan dalam urutan waktu tertentu sebelum keseluruhan tugas diselesaikan Taha, 2007.
Munawaroh 2003 menyatakan proyek merupakan bagian dari program kerja suatu organisasi yang sifatnya temporer untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi,
dengan memanfaatkan sumber daya manusia maupun non sumber daya manusia. Proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mempunyai saat awal, akan
dilaksanakan serta diselesaikan dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai suatu tujuan Ali, 1997.
Proyek dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang hanya terjadi sekali, dimana pelaksanaannya sejak awal sampai akhir dibatasi oleh kurun waktu tertentu
Tampubolon, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Dari beberapa pengertian proyek yang diambil dari beberapa sumber diatas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
mempunyai cirri: Dimulai dari awal proyek awal rangkaian kegiatan dan diakhiri dengan akhir
proyek akhir rangkaian kegiatan, serta mempunyai jangka waktu yang umumnya terbatas
Rangkaian kegitan proyek hanya terjadi satu kali sehingga menghasilkan produk yang bersifat unik. Jadi, tidak ada dua atau lebih proyek yang identik, yang ada
adalah proyek yang sejenis.
2.1.2 Jenis-jenis Proyek Konstruksi
Menurut Ervianto 2009 Proyek konstruksi dapat dibedakan menjadi dua jenis kelompok bangunan, yaitu :
Bangunan Gedung : rumah, kantor dan lain-lain. Ciri-ciri dan kelompok bangunan
ini adalah : 1. Proyek konstruksi menghasilkan tempat orang bekerja atau tinggal.
2. Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang relatif sempit dan kondisi pondasi umumnya sudah dikethui.
3. Manajemen dibutuhkan, terutama untuk progressing pekerjaan.
Bangunan Sipil: jalan, jembatan, bendungan, dan infrastruktur lainnya. Ciri-ciri dari
kelompok bangunan ini adalah : 1. Proyek konstruksi dilaksanakan untuk mengendalikan alam agar berguan bagi
kepentingan manusia. 2. Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang luas atau panjang kondisi pondasi
sangat berbeda satu sama lain dalam suatu proyek.
Universitas Sumatera Utara
3. Manajemen dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan. Kedua kelompok bangunan tersebut sebenarnya saling tumpang tindih, tetapi pada
umumnya direncanakan dan dilaksanakan oleh disiplin ilmu perencana dan pelaksana yang berbeda.
2.2 Manajemen Proyek