Penataan Lokasi Perkembangan Jumlah Lokasi Wisata

40 3.2.Unsur-Unsur Pendukung Objek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Dikatakan sebagai pendorong kehadiran wisatawan karena hal-hal diatas memiliki daya tarik. Dalam keberadaannya yang sangat menentukan itu maka objek wisata harus dirancang dan dibangun atau dikelola secara profesional. Professional yang dimaksud yaitu dikelola sesuai dengan peruntukannya “Objek Wisata”. Seperti yang ungkapkan oleh Soesilo Soedarman 18 Menteri Pariwisata Pos dan Telemunikasi tentang Sapta Pesona 19 melalui upaya- upaya diatas diharapkan dapat menarik wisatawan untuk datang. Begitu pula dengan keberadaan Pantai Cermin sebagai Objek Wisata. Untuk menarik minat para wisatawan berkunjung ke Objek wisata ini baik pemerintah maupun masyarakat setempat perlu dilakukan langkah-langkah untuk meningkatkan mutu Objek Wisata.

3.2.1. Penataan Lokasi

Dahulu keadaan alam di kawasan wisata Pantai Cermin ini sangatlah berbeda jauh dengan keadaan wisata Pantai Cermin yang ada seperti sekarang. Sebelum tahun 1960, Pantai Cermin hanyalah sebuah pantai yang digunakan sebagai penunjang kebutuhan hidup masyarakat setempat, selain masyarakat bermata pencaharian 18 Soesilo Soedarman pernah menjabat menjadi Menteri Pariwisata. Pos dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V tahun 1988-1993. 19 Sapta Pesona dicetuskan pertama kali oleh Soesilo Soedarman dan masih dipergunakan sampai saat ini sebagai buku pedoman Sadar Wisata dan Sapta Pesona, yang terdiri dari Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan. Universitas Sumatera Utara 41 bertani, berladang dan mereka juga memanfaatkan kekayaan alam yaitu dengan bermata pencaharian berlaut ataupun bernelayan. Pada saat itu kawasan wisata Pantai Cermin belum begitu terkenal hingga keluar kawasan Deli Serdang. Yang diketahui masyarakat pada saat itu bahwa Pantai Cermin merupakan pantai sebagai pintu masuknya para nelayan. Kemudian untuk menuju lokasi Pantai Cermin sebelum menjadi objek wisata sangatlah jauh dibandingkan sekarang. Dahulu sepanjang perjalanan mesih terdapat pohon-pohon cemara, pohon api-api, pohon bakau serta semak belukar. Dengan jalanan yang gelap dan belum ada lampu seperti sekarang ini. Pada masa pemerintahan Bupati Abdullah Etang 1958-1963 mulailah di bangun dan ditata kembali mulai dari penebangan pohon-pohon ataupun pembersihan semak belukar, pembersihan lahan-lahan sebagai temapat pengunjung yang akan datang ke Pantai Cermin, untuk menikamti panorama yang indah. Dimana pada masa itu, sebelum terjadi perubahan alam kantor Bupati sangatlah dekat jaraknya dengan Pantai. Sehingga setiap beliau datang ke wisata Pantai Cermin, beliau sering mengadakan jamuan makan atau pun pergelaran pesta rakyat di pesisir Pantai Cermin, seperti jamuan bakar-bakar ikan, ataupun lain sebagainya. 20 Sehinga masyarakat merasa nyaman, karena Bupati Abdullah Etenng sangat peduli dengan masyarakat Pantai Cermin. Pertama kali kawasan Pantai Cermin ini untuk dijadikan objek wisata Pantai Cermin awal mulanya pada tahun 1960 dimana pada saat itu masyarakat hanya 20 Wawancara dengan Ibu Nurabiah, Penduduk Asli Pantai Cermin, pada tanggal 6 Juni 2013. Universitas Sumatera Utara 42 menyediakan tikar-tikar kecil sebagai tempat duduk para pengunjung yang akan datang ke Kawasan Objek Wisata Pantai Cermin ataupun para pengunjung biasanya membawa makanan masing-masing atau tikar sendiri untuk meraka duduk dan samtai disepanjang pesisir pantai sambil menikmati keindahan alam.

3.2.2. Penyediaan dan Perbaikan Serta Pertambahan Jumlah Sarana dan Prasarana