RENSTRA PENELITIAN UII 2016-2020
33
Tabel 2.16 Tabel analisis SWOT Penelitian dan Kerjasama
KEKUATAN S KELEMAHAN W
• Moto UII menghasilkan sarjana
muslim yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah
• Banyak penelitian dosen UII
yang memenangkan hibah kompetisi nasional dan
internasional
• Banyak kerjasama penelitian
dan PkM UII dengan perguruan tinggi nasional dan
internasional
• Keluaran penelitian dan PkM
diarahkan pada publikasi nasional dan internasional serta
perolehan HKI
• UII menyediakan dana
penelitian internal dan mendorong untuk mendapatkan
dana penelitian eksternal
• UII memiliki banyak program
setudi dengan disiplin ilmu yang bervariasi
• Prasarana dan sarana penelitian
dan PkM UII cukup memadai •
Kemampuan untuk melakukan penelitian sebagian dosen UII
belum merata •
Minat melakukan penelitian dan PkM dosen UII diakui masih
kurang •
Road map Penelitian dan PkM di tingkat program studi belum
terpadu secara interdisipliner antar program studi
PELUANG O Strategi S – O
Strategi W – O
• Dana kompetisi
penelitian dan PkM nasional dari
pemerintah semakin banyak dan terbuka
• Minat kerjasama
penelitian dan PkM pihak-pihak industri
dan lembaga internasional
meningkat
• Banyak media
publikasi ilmiah dan populer yang dapat
menampung hasil penelitian dan PkM
• Kenaikan
kepangkatan jabatan fungsional dan
sertifikasi dosen mendorong
penelitian dan PkM
• Local genius dan
kompleksitas dinamika wilayah
• Penguatan kapasitas dosen
dalam penelitian dan PkM melalui pelatihan metopen
• Peningkatan dan perluasan
jejaring kerjasama penelitian dan PkM dengan pihak
eksternal
• Penguatan kapasitas dosen
dalam menulis artikel ilmiah dan publikasi di jurnal nasional
terakreditasi, jurnal internasional serta pengurusan
HKI
• Penguatan road map penelitian
dan PkM sesuai keunggulan program studi dan local genius
UII •
Penguatan kapasitas dosen dalam penelitian dan PkM
melalui pelatihan metopen •
Mendorong dan memberi insentif award bagi dosen
yang aktif meneliti dan melakukan kegiatan PkM
• Penguatan road map penelitian
dan PkM sesuai keunggulan program studi dan local genius
UII yang terpadu secara interdisipliner antar program
studi
RENSTRA PENELITIAN UII 2016-2020
34 memberikan inspirasi
penelitian dan PkM
ANCAMAN T Strategi S – T
Strategi W – T
• Kompetisi
mendapatkan dana hibah penelitian
eksternal semakin ketat
• Pengurusan Paten
HKI yang mahal dan rumit
menyebabkan dosen tidak semangat
mengembangkan inovasi penelitian
• Jumlah dana
penelitian dan PkM dari pemerintah yang
dapat diakses Perguruan Tinggi
tidak ada kepastian besarannya
• Penguatan kapasitas dosen
dalam penelitian dan PkM melalui pelatihan metopen
• Penguatan kapasitas dosen
dalam menulis artikel ilmiah dan publikasi di jurnal nasional
terakreditasi, jurnal internasional serta pengurusan
HKI
• Meningkatkan alokasi dana
internal untuk penelitian dan PkM sebagai jaminan
keberlanjutan penelitian dan PkM
• Penguatan kapasitas dosen
dalam penelitian dan PkM melalui pelatihan metopen dan
penyusunan proposal penelitian dan PkM
• Meningkatkan minat dan
semangat dosen dalam penelitian dan PkM melalui
pemberian insentif
• Menjamin keberlanjutan
penelitian dan PkM melalui penguatan road map dan
peningkatan alokasi dana penelitian
Pada bagian diskripsi SWOT telah teridentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk setiap komponen yang dinilai. Derajat kepentingan dari masing-masing item
SWOT tentu saja berbeda. Oleh karena itu, perlu ada skala prioritas terkait dengan item SWOT apa yang terpenting yang nantinya dilanjutkan dengan pencarian strategi untuk
mengatasinya. Untuk keperluan analisis SWOT hanya diambil satu item terpenting dari setiap komponen yang dianalisis, sehingga akan terdapat 7 kekuatan, 7 kelemahan, 7 peluang, dan 7
hambatan. Hasil analasis tentang skala prioritas dari komponen SWOT ditunjukkan pada Tabel 2.17 di bawah.
Untuk memanfaatkan peluang dengan bekal kekuatan yang dimiliki UII, menangkal ancaman dengan kekuatan yang ada, serta mengurangi kelemahan yang dimiliki UII, maka
telah dirancang 4 Tujuan Strategis dalam Rencana Strategis Renstra UII yaitu: 1 melakukan Institutional Re-Engineering Melalui Penguatan Tata Kelola yang Baik, 2
Menguatkan Keunggulan dan Kualitas Akademik, 3 Menjadikan UII sebagai World Class University, dan 4 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pengabdian Kepada Masyarakat
dan Dakwah Islamiyah. Tabel 2.16 menunjukkan strategi terkait dengan perpaduan antara kekuatan dan
peluang S-O, kekuatan dan ancaman S-T, kelemahan dan peluang W-O, dan kelemahan dan ancaman W-T.
RENSTRA PENELITIAN UII 2016-2020
35
Tabel 2.17 Analisis SWOT antar Komponen pada Tabel 2.10 - 2.16
KEKUATAN S KELEMAHAN W
1. Memiliki visi dan misi yang jelas
2. Memilliki struktur organisasi yang jelas dan lengkap dengan
diskrispsinya 3. Kurikulum yang selalu
disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder
4. Sarana prasarana yang cukup baik dari sisi kualitas dan
kuantitas 5. Prestasi akademik mahasiswa
sangat baik 6. Sistem pengelolaan dan
pengembangan SDM jelas 7. Penelitian dosen mampu
berprestasi di tingkat nasional dan internasional
1. Proporsi dana dari luar mahasiswa belum ideal
2. Masa penulisan Tugas Akhir melampaui jadwal
3. Partisipasi mahasiswa dalam organiasasi kemahsiswaan
kurang optimal 4. Jumlah guru besar belum
ideal 5. Produktifitas karya ilmiah
dosen belum merata 6. Visi dan misi belum
sepenuhnya diterjemahkan secara spesifik oleh masing-
masing unit 7. Arah continous improvement
dapat terganggu dengan perencanaan organiasasi yang
kurang baik
PELUANG O Strategi S – O
Strategi W – O
1. Tersedianya sumber beasiswa yang semakin
banyak 2. Tersedianya semakin
banyak dana penelitian 3. Banyaknya basis
sumberdaya alam local genius yang masih
dapat dikembangkan sebagai visi dan misi
unit
4. Terbukanya peluang kerjasama antar unit
sebagai bentuk pengembangan
kompetensi multidisiplin
5. Peluang karir lingkup Internasionalisasi
6. Kemajuan teknologi mempermudah
penyediaan fasilitas yang berkualitas
7. Ketersediaan calon tenaga pengajar dan
tenaga kependidikan yang semakin
berkualitas •
Pengajuan akreditasi internasional
• Penguatan kualitas
pembelajaran lewat e-learning •
Modernisasi sarana prasarana •
Menjadikan kejeniusan lokal sabagai penjabaran
kompetensi spesifik yang dituangkan ke dalam visi dan
misi setiap unit
• Meningkatkan perolehan
beasiswa •
Peningkatan dan perluasan jejaring kerjasama penelitian
dan PkM dengan pihak eksternal
• Penguatan kapasitas dosen
dalam menulis artikel ilmiah dan publikasi di jurnal
nasional terakreditasi, jurnal internasional serta pengurusan
HKI
• Penguatan road map penelitian
dan PkM sesuai keunggulan program studi dan local genius
UII •
Penguatan kualitas pembelajaran dengan
memanfaatkan TI •
Penguatan aktifitas income generating
• Mengantisipasi kemungkinan
perubahan tata pamong dan pengelolaan akibat dinamika
muncul dan hilangnya unit
• Meningkatkan partisipasi
mahasiswa dalam organisasi kemahasiswa
• Pengembangan master plan
sumber daya manusia •
Meningkatkan partisipasi dan eksistensi dosen tetap dalam
berbagai forum ilmiah •
Penguatan road map penelitian dan PkM sesuai
keunggulan program studi dan local genius UII yang
terpadu secara interdisipliner antar program studi
RENSTRA PENELITIAN UII 2016-2020
36
ANCAMAN T Strategi S – T
Strategi W – T
1. Globalisasi pendidikan tinggi
2. Tuntutan visi dan misi yang lebih menunjukkan
kekuatan yang spesifik 3. Tuntutan kualitas lulusan
yang semakin tinggi 4. Persaingan perekrutan
SDM berkualitas yang semakin ketat di tingkat
global 5. Kebutuhan stakeholder
yang selalu berubah 6. Perubahan teknologi
yang semakin cepat 7. Kompetisi PT dalam
negeri yang semakin tinggi
• Penguatan program tracer
study •
Penguatan kerjasama dengan pihak eksternal
• Penguatan tata kelola yang
baik •
Menjaga konsistensi visi, misi agar selektif terhadap isu-isu
global •
Meningkatkan soft skill mahasiswa
• Peningkatan kualitas
pembelajaran •
Penguatan kapasitas dosen dalam penelitian, menulis
artikel ilmiah dan publikasi di jurnal nasional terakreditasi,
jurnal internasional serta pengurusan HKI
• Optimalisasi pelaksanaan
pola pengembangan kemahasiswaan
• Pengembangan sistem
penganggaran berbasis kinerja sebelumnya dan
rasionalitas rencana program
• Menjamin keberlanjutan
penelitian dan PkM melalui penguatan road map dan
peningkatan alokasi dana penelitian
RENSTRA PENELITIAN UII 2016-2020
37
BAB III GARIS BESAR RENSTRA PENELITIAN UII
3.1 Tujuan dan Sasaran
Penyusunan Renstra Penelitian UII 2016-2020 dilakukan dengan mempertimbangkan faktor lingkungan eksternal peluang dan tantangan dan lingkungan internal kekuatan dan
kelemahan UII. Memperhatikan kekuatan dan kelemahan saat ini, UII akan selalu berkomitmen untuk mampu menangkap setiap peluang yang ada dengan tetap mengantisipasi
tantangan yang dihadapi. Bab ini menyajikan secara ringkas langkah yang ditempuh dalam merumuskan arah pengembangan penelitian UII. Gambaran kondisi lingkungan eksternal di
masa datang serta gambaran lingkungan internal UII yang saat ini dimiliki, sebagaimana disajikan dalam narasi skenario di atas, menuntut dan memungkinkan UII untuk membangun,
mengembangkan dan meneguhkan posisi UII, sebagai bentuk kewaspadaan, guna meraih keunggulan baru.
Program akselerasi menuju research university dan world class university merupakan salah satu dari program utama yang dilakukan, secara umum research university didefinisikan
sebagai universitas di mana kegiatan pendidikan dan penelitian berjalan bersama dengan porsi yang hampir sama pentingnya. Lebih lanjut disebutkan bahwa pencapaian status sebagai
research university akan ditandai oleh beberapa karakteristik sebagai berikut: 1. Dosen maupun mahasiswa terlibat secara aktif dalam penelitian;
2. Hasil penelitian digunakan untuk pengayaan perkuliahan dan pengembangan ilmu pengetahuan;
3. Pelaksanaan penelitian dikomunikasikan baik melalui forum diskusi atau seminar yang dimaksudkan untuk mendapatkan saran-saran dalam perbaikan pelaksanaan penelitian;
4. Semua atau sebagian penelitian harus dipublikasikan di jurnal internasional; 5. Pendanaan penelitian diperoleh dari berbagai sumber, baik dari universitas yang
bersangkutan, pemerintah maupun swasta.
Beberapa persiapan UII yang telah disiapkan untuk mewujudkan research university adalah:
1. Komitmen pimpinan perguruan tinggi yang didukung oleh organisasi dan manajemen di DPPM;
2. Budaya penelitian menjadi atmosfer yang dimiliki oleh semua civitas akademika;
RENSTRA PENELITIAN UII 2016-2020
38
3. Sinergi dosen dan mahasiswa dalam penelitian dan ditunjang dengan pengajaran; 4. Dukungan sumber daya yang memadai baik SDM, laboratorium dan dana.
3.2 Strategi dan Kebijakan
3.2.1 Peta Strategi
Bab ini menyajikan strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja. Ketiga komponen tersebut disusun pada tingkatan yang sangat mendasar dengan fungsi sebagai
arahan dasar. Pada saat proses implementasinya, ketiga komponen tersebut masih memerlukan rincian yang lebih operasional sesuai dengan kondisi riil saat itu. Dengan
demikian diharapkan rumusan yang tercantum dalam dokumen Renstra Penelitian UII 2016- 2020 ini menjadi tidak kaku, meski tetap masih mempunyai arah yang jelas.
Strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja yang disajikan pada bagian berikut ini disusun untuk masing-masing tahap pengembangan; karena pada dasarnya ketiga
komponen tersebut dirumuskan dalam rangka mewujudkan tujuan yang ditetapkan untuk masing-masing tahapan pengembangan. Di lain pihak, ketiga komponen tersebut dirumuskan
berdasarkan roh dasar pengembangan strategic intent pada masing-masing tahapan, dan tentunya penyusunan tersebut tidak lepas dari arahan yang terdapat pada visi, misi, tujuan dan
nilai-nilai dasar UII. Secara skematis landasan berpikir proses penyusunan Renstra Penelitian UII 2016-2020 adalah sebagaimana diuraikan dalam Tabel 3.1.
Kegiatan yang menjadi objek dalam penyusunan strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja didasarkan atas pendekatan value chain. Pendekatan ini pada dasarnya
membagi kegiatan organisasi menjadi dua kelompok besar, yaitu kegiatan utama main activity dan kegiatan pendukung supporting activity. Kegiatan utama direpresentasikan oleh
Catur Darma UII, yang terdiri atas pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan dakwah, sedangkan kegiatan pendukung diwujudkan oleh kegiatan pada bidang organisasi
dan SDM, teknologi, sarana dan prasarana serta keuangan. Gambar tersebut menyajikan pola pikir tersebut. Sementara itu, bentuk lengkap yang mencantumkan tujuan tahapan, strategic
intent, strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja masing-masing tahapan pengembangan secara rinci disajikan pada lampiran. Sedang bagian selanjutnya dalam bab ini
menyajikan penjelasan lebih rinci atas komponen-komponen tersebut.
RENSTRA PENELITIAN UII 2016-2020
39
3.2.2 Formulasi Strategi
Tabel 3.1 Strategi dan Kebijakan Renstra Penelitian UII 2016-2020 untuk Akselerasi menuju Research University
Komponen Tahapan
road map RD
2008-2014 Inovasi
Teknologi 2015-2016
Produk 2017-2018
Market 2019-2020
Strategic intent
Koordinasi komitmen:
Organisasi dan Spirit
Sehat Stabilisasi:
Kompetensi Institusi dan
Networking Pertumbuhan:
Inovasi Produk Baru dan
Diversifikasi Pendapatan
Pertumbuhan Berkelanjutan:
Postur Bisnis Baru dan Variasi Portofolio
Bisnis
Definisi
Universitas yang
bertumpu Pendidikan
Pengajaran Universitas
unggulan dalam
Pendidikan Pengajaran
Universitas dengan pondasi
yang kokoh untuk menjadi
research university
Universitas yang memiliki keunggulan
dalam memproduksi penelitian bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan
pembangunan masyarakat
Target
Sistem Pengajaran
sudah baik: Proses
transfer of knowledge
terjaga serta berbasis
value Unggul dalam
Pengajaran: Research-
based teaching Local genius
based teaching Kemantapan
teaching process dan
meningkatnya kuantitas dan
kualitas penelitian yang
berorientasi keunikan lokal
Menghasilkan penelitian yang
mampu meningkatkan keunggulan bersaing
reputasi, kredibilitas, dan dana
RENSTRA PENELITIAN UII 2016-2020
40
BAB IV PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA
4.1 Orientasi Penelitian
Renstra Penelitian UII 2016-2020 memiliki orientasi keunggulan dalam rangka
Peningkatan Kehidupan Masyarakat yang Madani dan Lestari untuk mewujudkan
bangsa yang baik, makmur, sentosa dan diberkahi Allah SWT baldatun thoyibatun wa- robbun ghofur. Adapun fokus pengembangan bidang unggulan untuk pemecahan masalah
bangsa tersebut tertuang dalam 7 peta jalan road-map unggulan, yaitu: 1. Pengembangan Model Peningkatan Kualitas Hidup Islami
2. Sistem Penyelenggaraan Negara Anti Kejahatan Kemanusiaan Berbasis Keadilan 3. Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif Berbasis Wirausaha dan Etika Berdaya Saing
Global 4. Pengembangan Permukiman yang Cerdas, Lestari, dan Tanggap Bencana
5. Pengembangan Virtual environment VE untuk Pendidikan, Pemerintahan dan Bisnis 6. Pengembangan Teknologi Kesehatan untuk Pencegahan, Diagnostik, dan Terapeutik
7. Pengembangan Minyak Atsiri dan Fitofarmaka untuk Peningkatan Kesehatan
4.2 Bidang Unggulan
4.2.1 Pengembangan Model Peningkatan Kualitas Hidup Islami
Munculnya orientasi ini di dalam Renstra Penelitian UII 2016-2020 mengacu pada realitas yang terkait dengan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Berbagai problem yang
mencerminkan rendahnya tingkat kualitas hidup masih begitu dominan di masyarakat. Data Departemen Kesehatan misalnya, menyebutkan bahwa sekitar 11,6 penduduk Indonesia,
atau sekitar 28 juta mengalami gangguan kejiwaan. Hal ini diperparah lagi dengan temuan yang menyebutkan bahwa 0,46 persen menderita gangguan jiwa dalam kategori berat
http:www.jurnas.com. Di sisi yang lain, angka perceraian pasangan di Indonesia juga tergolong tinggi. Data Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, tahun 2012, menunjukkan
bahwa jumlah penduduk Indonesia yang menikah pada tahun sekitar 2 juta orang, sementara 285.184 perkara yang masuk ke pengadilan agama, berakhir dengan perceraian. Data di atas
hanya merupakan sebagian kecil contoh yang menunjukkan bahwa ada permasalahan yang signifikan terkait kualitas hidup penduduk Indonesia.
Kualitas hidup merupakan sebuah tema yang menjadi perhatian serius, khususnya bagi kalangan akademisi di dunia. Berbagai universitas di negara maju bahkan memiliki satu unit
RENSTRA PENELITIAN UII 2016-2020
41
riset khusus yang mengkaji secara mendalam berbagai dimensi terkait kualitas hidup masyarakat, baik dalam konteks internal suatu negara maupun dengan perspektif lintas
negara. University of Toronto misalnya, pada mendirikan Quality of Life Research Unit yang memiliki fokus untuk mengkaji kualitas hidup pada kalangan rentan, seperti kaum difabel,
anak-anak yang mengalami gangguan mental, pekerja kasar, dan lain sebagainya. Apa yang dihasilkan oleh Unit penelitian ini meliputi berbagai instrumen, laporan sebagai basis
kebijakan, manual untuk intervensi dan berbagai publikasi pada jurnal ilmiah. Beberapa area yang menjadi fokus bagi kajian mengenai kualitas hidup selama dua dekade terakhir meliputi
area kesehatan, studi terhadap kaum difabel, layanan dan problem sosial serta pendidikan. Kerangka dasar kajian mengenai kuaLitas hidup yang umum digunakan terdiri atas tiga
domain, yaitu Being, Belonging, dan Becoming. Being mengacu pada berbagai dimensi
personal yang ada dalam diri individu. Belonging mengacu pada bagaimana relasi individu dengan lingkungan di sekitarnya rumah, tempat kerja, tetangga, komunitas, dan lain
sebagainya. Becoming mengacu pada capaian tujuan, harapan dan aspirasi individu dalam kehidupannya yang meliputi tujuan praktis aktivitas domestik, pendidikan, pendapatan,
pemenuhan kebutuhan sosial, tujuan relaksasi, dan tujuan pertumbuhan adaptasi terhadap perubahan dan kesempatan mengembangkan kompetensi.
Dalam tradisi Islam, upaya untuk mencapai berbagai dimensi kesejahteraan kehidupan antara lain diwujudkan dalam formulasi maqooshid al syarii’ah, yang terdiri atas upaya
menjaga agama hifdz aldiin, melindungi jiwa hifdz alnafs, melindungi akal sehat hifdz al’aql, melindungi keturunangenerasi hifdz alnasl, dan melindungi harta atau kepemilikan
hifdz almaal. Universitas Islam Indonesia sebagai universitas yang berlandaskan Islam tentunya
mampu mengembangkan paradigma yang berbeda terkait dengan kualitas hidup. Di satu sisi memang harus mengacu pada realitas empirik yang ada dan track record penelitian yang
pernah dilakukan, namun di sisi lain juga tidak dapat dilepaskan dari landasan primer dalam Islam, yakni Alquran dan Sunnah. Oleh karenanya, basis epistemologi kajian mengenai
kualitas hidup yang dikembangkan juga harus berbeda dengan apa yang telah banyak berlangsung di universitas-universitas di dunia. Mengacu pada persepsi terhadap masalah dan
database penelitian yang lalu, serta kekhasan UII sebagai Universitas Islam, maka road map pelaksanaan Renstra Penelitian
UII 2016-2020 dalam bidang pengembangan model peningkatan kualitas hidup Islami disederhanakan dalam Gambar 4.1 di bawah ini:
RENSTRA PENELITIAN UII 2016-2020
42
Gambar 4.1 Road Map Pengembangan Model Peningkatan Kualitas Hidup Islami
2016 2017
2018 2019
2020
Paradigma
Kajian Empiris dan Instrumentasi
Intervensi
Formalisasi
Kualitas Hidup dalam Berbagai Domain
Kualitas Hidup dalam Paradigma
Islam Eksperimentasi
Integrasi Kebijakan
Peningkatan kualitas hidup secara holistik
- Kualitas hidup dalam Nash; - Kontekstualisasi maqaashid al Syari’ah;
Domain Personal •
Model kesehatan mental dan perilaku berbasis nilai-nilai Islam Domain Keluarga
• Model penguatan keluarga berbasis nilai-nilai Islam
Domain Organisasi •
Model kepemimpinan kenabian prophetic leadership
• Organisasi yang berorientasi pada
work-life balance Domain Sosial
• Kehidupan sosial dan pendidikan yang berkarakter masyarakat madani
• Mitigasi dan rehabilitasi bencana berbasis religiositas
• Resolusi konflik di Indonesia
1 Konstruksi perangkat diagnosis dan intervensi psikologis berbasis nilai- nilai Islam;
2 Intervensi keluarga berbasis nilai-nilai Islam; 3 Konstruksi perangkat diagnosis dan intervensi kepemimpinan kenabian
bagi organisasi; 4 Faktor personal dan organisasional yang terkait dengan
Work-Life Balance;
5 Domain personal, organisasional dan Dukungan sosial yang menjamin keberhasilan dalam pendidikan formal;
6 Intervensi personal dan komunitas menuju masyarakat yang resilien terhadap bencana;
7 Intervensi personal, keluarga dan sosial menuju perilaku masyarakat 1 Formulasi kebijakan dan strandarisasi terkait layanan bagi kasus gangguan jiwa;
2 Integrasi pendidikan penguatan keluarga dalam UU Perkawinan di Indonesia; 3 Sistem seleksi dan evaluasi kepemimpinan pejabat publik di Indonesia;
4 Formulasi kebijakan organisasi publik yang family friendly;
5 Kebijakan pengembangan tenaga pendidik di Indonesia; 6 Kebijakan sistem pendidikan formal dan non formal di Indonesia;
7 Sistem mitigasi dan rehabilitasi bencana yang memberdayakan komunitas rentan bencana;
8 Kebijakan pencegahan dan resolusi konflik