81
Gambar 4.6.d Road Map Pengembangan Teknologi Kesehatan untuk Pencegahan, Diagnostik, dan Terapeutik Kelompok Inovasi Terapi
Idenfikasi zat aktif untuk terapi suatu
penyakit tertentu Ujicoba secara in vitro
Ujicoba secara in vivo Perancangan
Formulasi Obat Baru
Terciptanya formulasi obat baru untuk penyakit
infeksi dan degeneratif
82
Gambar 4.6.e Road Map Pengembangan Teknologi Kesehatan untuk Pencegahan, Diagnostik, dan Terapeutik Kelompok Studi Pencegahan dan Terciptanya Masyarakat Sehat
Identifikasi masalah
kesehatan di masyarakat
Model untuk tatalaksana hidup
sehat Evaluasi model
Guideline tatalaksana budaya
hidup sehat
Ujicoba pada sekelompok
masyarakat Tatalaksana Budaya Hidup
Sehat Fisik dan Spiritual
83
Tabel 4.6.a Tahapan Pelaksanaan Road Map Pengembangan Teknologi Kesehatan untuk Pencegahan, Diagnostik, dan Terapeutik
No. Core
Topik Penelitian 2016
2017 2018
2019 2020
1 Pencegahan dan
Terciptanya Masyarakat Sehat
Identifikasi masalah kesehatan di mayarakat.
X X
SIG sebaran 10 besar penyakit di suatu wilayah
x x
Studi pola nutrisi yang tepat untuk masyarakat Indonesia
x x
Model untuk tatalaksana hidup sehat
x x
Ujicoba model pada sekelompok masyarakat
x x
Evaluasi Model x
x Perumusan guideline
tatalaksana budaya hidup sehat x
x 2
Inovasi terapi penyakit infeksi dan degeneratif
Identikasi zat aktif untuk terapi suatu penyakit tertentu
x x
x Ujicoba secara in vitro
x x
x Ujicoba secara in vivo
x x
x Formulasi obat baru
x x
3 Rancang
bangun Sistem
Pendukung Keputusan Klinis
Model Akuisisi Pengetahuan untuk keperluan diagnosis mis.
Data lab numerik, grafis, citra medis
x x
x Studi metode-metode
komputasi untuk data medis mis. Pencitraan medis, cloud
computing x
x x
Sistem Informasi Medis misal: rekam medis elektronik,
accessibility for disables x
x x
Techology Acceptance untuk SPK Kliniis
x x
x Studi Ragam dialog untuk SPK
Klinis x
x x
Desain Model ragam Dialog untuk SPK Klinis
x x
x Prototype dan Pengujian
software untuk SPK Klinis x
84
No. Core
Topik Penelitian 2016
2017 2018
2019 2020
Produksi dan pemasaran software untuk SPK Klinis
x 4
Rancang bangun
biomarker dan
instrumentasi medis Studi tentang biomarker klinis
x x
x Studi tentang instrumentasi
untuk uji klinis x
x x
Rancang bangun ECG cerdas x
x x
Rancang bagun sistem telemedicine
x x
x Rancang bangun wireless
sensor network di Rumah Sakit x
x x
Prototype dan pengujian instrumentasi medis dan
biomarker x
Produksi dan pemasaran instrumentasi medis dan
biomarker x
5 Rancang bangun alat
bantu kesehatan Studi tentang aspek ergonomi
x x
Studi tentang design dan modelling simulation
x x
Studi tentang controller x
x x
Studi tentang bio-compatible materials
x x
x Manufacturing Technology
x x
Prototype dan pengujian produk alat bantu kesehatan
x Produksi dan pemasaran
produk alat bantu kesehatan x
85
Tabel 4.6.b Topik Unggulan Road Map Pengembangan Teknologi Kesehatan untuk Pencegahan, Diagnostik, dan Terapeutik
Kompetensi Isu-Isu Strategis terkait Kewirausahaan
Usaha industri Topik Riset yg Diperlukan
Fakultas Kedokteran
Prodi Kedokteran Umum
Peningkatan Kemampuan Medik untuk pencegahan, diagnosa, dan terapeutik.
Identikasi zat aktif untuk terapi suatu penyakit tertentu Ujicoba secara in vitro
Ujicoba secara in vivo Formulasi obat baru
Studi tentang instrumentasi untuk uji klinis Model Akuisisi Pengetahuan untuk keperluan diagnosis
Techology Acceptance untuk SPK Klinis Prototype dan Pengujian software untuk SPK Klinis
Prototype dan pengujian instrumentasi medis dan biomarker
Prodi Kesehatan masyarakat
Peningkatan Kemampuan Medik untuk pencegahan dan tatalaksana budaya hidup
sehat. Identifikasi masalah kesehatan di masyarakat.
SIG sebaran 10 besar penyakit di suatu wilayah Model untuk tatalaksana hidup sehat
Ujicoba model pada sekelompok masyarakat Evaluasi Model
Perumusan guideline tatalaksana budaya hidup sehat
Fakultas Teknologi Industri
Prodi Teknik Informatika
Pencapaian keunggulan teknologi kesehatan untuk membantu tenaga medik
dalam menentukan diagnosa yang tepat. SIG sebaran 10 besar penyakit di suatu wilayah
Model Akuisisi Pengetahuan untuk keperluan diagnosis Studi metode-metode komputasi untuk data medis
Sistem Informasi Medis misal: rekam medis elektronik, accessibility for disables
Techology Acceptance untuk SPK Klinis Studi Ragam dialog untuk SPK Klinis
Desain Model ragam Dialog untuk SPK Klinis Prototype dan Pengujian software untuk SPK Klinis
Produksi dan pemasaran software untuk SPK Klinis
Prodi Teknik Industri Pencapaian keunggulan teknologi
kesehatan untuk membantu tenaga medik Sistem Informasi Medis misal: rekam medis elektronik, accessibility
for disables
86 dalam melakukan upaya pencegahan,
diagnosa, dan tindakan terapeutik. Studi tentang aspek ergonomi
Studi tentang design dan modelling simulation Prototype dan pengujian produk alat bantu kesehatan
Produksi dan pemasaran produk alat bantu kesehatan
Prodi Teknik Elektro Pencapaian keunggulan teknologi
kesehatan untuk membantu tenaga medik dalam menentukan diagnosa yang tepat
dan melakukan upaya pencegahan. Studi tentang instrumentasi untuk uji klinis
Rancang bangun ECG cerdas Rancang bagun sistem telemedicine
Rancang bangun wireless sensor network di Rumah Sakit Prototype dan pengujian instrumentasi medis dan biomarker
Produksi dan pemasaran instrumentasi medis dan biomarker Studi tentang controller
Prodi Teknik Mesin Pencapaian keunggulan teknologi
kesehatan untuk membantu tenaga medik dalam melakukan upaya pencegahan dan
tindakan terapeutik. Studi tentang design dan modelling simulation
Studi tentang controller Studi tentang bio-compatible materials
Manufacturing Technology Prototype dan pengujian produk alat bantu kesehatan
Produksi dan pemasaran produk alat bantu kesehatan
Fakultas MIPA
Prodi Farmasi Pencapaian keunggulan teknologi
kesehatan untuk membantu tenaga medik dalam menentukan diagnosa yang tepat
dan melakukan upaya pencegahan. Formulasi obat baru
Studi tentang biomarker klinis Studi tentang instrumentasi untuk uji klinis
Prototype dan pengujian instrumentasi medis dan biomarker Produksi dan pemasaran instrumentasi medis dan biomarker
Prodi Statistika Pencapaian keunggulan teknologi
kesehatan untuk membantu tenaga medik dalam melakukan upaya pencegahan dan
diagnosa yang tepat. SIG sebaran 10 besar penyakit di suatu wilayah
Model Akuisisi Pengetahuan untuk keperluan diagnosis Ujicoba model pada sekelompok masyarakat
Evaluasi model tatalaksana
87
4.2.7 Pengembangan Minyak Atisiri dan Fitofarmaka untuk Peningkatan Kesehatan
Latar belakang penyusunan road-map ini didasarkan pada potensi sumber daya alam hayati yang termasuk ke dalam bahan alam minyak atsiri dan fitofarmaka untuk
menghasilkan produk termasuk di dalamnya produk kesehatan obat yang efisien, minim efek samping serta murah dan terjangkau oleh masyarakat golongan ekonomi lemah. Faktor
lain yang mendasari penyusunan road map ini adalah keberadaan pusat studi minyak atsiri Center of Essential Oil StudiesCEOS yang sangat potensial dalam pengembangan produk
bahan atsiri serta beberapa penelitian fitofarmaka termasuk uji preklinisnya yang mengarah pada pengembangan teknologi formulasi yang efektif, ekonomis dan bermanfaat bagi
masyarakat luas. Road map dibagi dalam pentahapan penelitian terdiri dari research and development RD, produksi, uji klinis dan pemasaran produk. Penelitian yang sering
dilakukan pada perguruan tinggi umumnya berorientasi pada kepentingan akademik ilmu untuk ilmu dan berakhir menjadi tumpukan laporan di rak buku atau tambahan katalog di
perpustakaan. Penelitian yang berorientasi pada produk untuk kepentingan masyarakat banyak ilmu untuk masyarakat dirasakan masih minim meskipun dalam penyusunan proposal
penelitian, hal ini selalu disebutkan dalam bab pendahuluan. Universitas Islam Indonesia perlu mempelopori hal tersebut agar hasil-hasil penelitian dapat dirasakan manfaatnya oleh
masayrakat luas. Penelitian dengan berbasis keunggulan lokal merupakan suatu hal yang sangat penting
di dalam memilih topik dan jalur penelitian dengan melihat potensi kekayaan bangsa Indonesia yang beraneka ragam. Dalam hal kekayaan alam, bangsa Indonesia dikenal di
seluruh dunia sebagai bangsa yang memiliki mega-biodiversity, keanekaragaman hayati yang luar biasa besar di mana tidak semua bangsa memilikinya. Hanya saja, hal tersebut hingga
kini belum dapat mengangkat harkat dan martabatnya menjadi negara yang maju dengan potensi besar yang disandangnya. Penelitian di bidang eksakta, dua hal tersebut di atas yaitu
asas manfaat dan besarnya potensi keragaman hayati yang dimiliki, seharusnya menjadi
pendorong dalam penggalian sumber bahan baku yang unggul, bermanfaat dan bernilai tinggi dengan tidak melupakan kelangsungan hidup dan pemeliharaannya . Salah satu potensi yang
diunggulkan yang berasal dari sumber daya alam hayati adalah tanaman atsiri dan tanaman obat. Keduanya dapat bersifat dwi tunggal di mana dijumpai tanaman yang dapat diambil
minyak atsirinya sekaligus berfungsi sebagai sumber fitofarmaka dan sebaliknya di mana tanaman yang dikenal sebagai tanaman obat, dapat diambil minyak atsirinya.
88
Dalam konteks penelitian yang berasaskan pada manfaat dan berorientasi pada kepentingan umum, road map pengembangan minyak atsiri dan fitofarmaka untuk
peningkatan kesehatan, sangat membutuhkan beragam bidang ilmu yang mendukung dan relevan dalam upaya untuk melakukan pengembangan-pengembangan yang dibutuhkan
meskipun secara sekilas ilmu tersebut tidak berhubungang langsung dengan minyak atsiri dan fitofarmaka. Langkah ini sangat diperlukan mengingat luasnya ilmu yang dapat dimuarakan
kepada road map pengembangan minyak atsiri dan fitofarmaka untuk peningkatan kesehatan. Ilmu-ilmu seperti kimia anorganik, kimia fisik, komputasi pemodelan struktur-aktivitas-
interaksi, statistika, kimia material, analisis lingkungan dan ilmu-ilmu dasar lainnya sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan road map tersebut.
Pengembangan minyak atsiri dan fitofarmaka untuk peningkatan kesehatan didasarkan pada kenyataan bahwa bangsa Indonesia sangat kaya dengan potensi sumber daya alam
hayati yang dapat menghasilkan produk-produk di bidang kesehatan yang dapat berupa ekstrak terstandar, isolat bioactive compound, bahan baku obat herbal dan sintetik, sediaan
obat herbal dan sintetik, fitofarmaka, chemical mimics, derivatif senyawa kimiawi fine chemicals. Pengembangan diarahkan pada penemuan dan pemanfaatan bioactive compound,
obat herbal terstandar, new chemical entity NCE hingga fitofarmaka yang bekerja secara efisien, minim efek samping serta murah dan terjangkau oleh masyarakat semua golongan.
Pengembangan minyak atsiri dan fitofarmaka dibagi dalam dua jangka, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek dibuat dalam periode 5 lima tahun dan jangka
panjang dibuat dalam periode waktu 30 tahun tahun 2012-2042. Pengembangan pada jangka panjang terbagi dalam 6 enam tahap. Setiap tahap yang direncanakan, dilakukan dengan
mengikuti grand design tahapan yang disesuaikan untuk setiap jangka 5 tahunan continuous update and upgrade. Tahapan lima tahunan berikutnya akan disusun grand design baru
mengikuti kebutuhan eksternal dan kemampuan dukungan internal sehingga pengembangan jangka panjang dapat terwujud.
Dengan keberadaan Pusat Studi Minyak Atsiri Center of Essential Oil StudiesCEOS dan Pusat Studi Obat Herbal PSOH Universitas Islam Indonesia yang sudah lama
beraktivitas dalam pengembangan produk berbasis minyak atsiri dan penelitian fitofarmaka, maka berbagai harapan di atas akan semakin mudah untuk diwujudkan.
Skematika road map lima tahun pertama pengembangan minyak atsiri dan fitofarmaka untuk peningkatan kesehatan disajikan dalam Gambar 4.7.a - 4.7.b:
89
Gambar 4.7.a Road Map Pengembangan Minyak Atsiri dan Fitofarmaka untuk Peningkatan Kesehatan
• Skrining aktivitas fitokimia
• Standarisasi bahan aktif
• Konversi kimia praktis dan formulasi bahan aktif
•
Perolehan HAKI
• Teknologi formulasi produk
• Perijinan BPOM
dan
MUI
Aspek ekonomi, teknologi informasi, psikologi dan hukum
HAKI
RD
• Kajian dan proses
formulasi
• Standarisasi dan analisis
Formulasi dan Standarisasi
•
Uji aktivitas dan toksisitas
•
Perijinan legal formal dan etik
Uji Pre klinik Produksi
Pemasaran dan
Kerjasama
2020 2016
2019 2018
2017 2015
• Kajian teoritik senyawa derivatif
• Green chemistry and chemical engineering based
studies
90
Skematika grand design 6 tahun pertama pengembangan minyak atsiri dan fitofarmaka untuk peningkatan kesehatan disajikan dalam Gambar 4.7 berikut:
Gambar 4.7.b Rancangan Grand Design Pengembangan Minyak Atsiri dan Fitofarmaka Tahap Enam Tahun Pertama 2015-2020
Road map ini disusun dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi isolasi senyawa, pemurnian, sintesis, pemodelan senyawa, formulasi, produksi dan pengujian
berbagai bahan aktif marker compounds di atas yang efektif, ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Dalam road map tahap pertama ini jangkauan dibatasi hingga tercapainya
produk minyak atsiri yang memiliki manfaat di bidang peningkatan kesehatan dan dihasilkannya produk-produk Obat Herbal Terstandar OHT. Produk OHT tidak hanya dalam
bentuk “obat” seperti pemahaman umum, namun beragam produk yang memiliki manfaat dalam bidang kesehatan. Secara garis besar, tujuan yang ingin diwujudkan dari road map
pada tahap 2015-2020 ini adalah dihasilkannya beragam produk seperti produk formulatif fragrances, perfume, household, kosmetika kesehatan lotion, spray, emulsi, liquid, obat-
obatan herbal, produk higienis dan sanitasi dan sebagainya yang terjangkau oleh masyarakat. Nantinya diharapkan adanya kerjasama dengan pihak luar yang dapat membantu produksi dari
skala laboratorium ke skala industri. Secara individual maupun institusional, diharapkan pada setiap aspek penelitian yang
memberikan peluang diperolehnya Hak Atas Kekayaan Intelektual HAKI seperti paten, merk dagang, hak cipta dan lain-lain agar diintensifkan perhatiannya. Dengan kerangka kerja
tersebut diharapkan bidang-bidang ilmu yang dapat ter-inklusi di dalamnya sehingga saling mendukung dan menguatkan. Di samping itu juga langkah ini akan menjembatani aspek
91
aplikasi dari hasil-hasil penelitian yang berfokus pada minyak atsiri dan fitofarmaka melalui kajian atau penelitian yang bersifat fundamental. Misalnya kajian fundamental sifat-sifat
senyawa dan perubahannya termodinamika, kinetika dan mekanisme reaksi yang tidak secara langsung menunjukkan keterkaitannya dengan produk-produk minyak atsiri dan
fitofarmaka namun berperanan sangat penting dalam ranah keilmuan baik kimia, farmasi, teknik kimia, kedokteran, biologi. Termasuk juga aspek legal formal dan etika yang
membutuhkan keberadaan ilmu hukum, ilmu syariah, psikologi dan ilmu-ilmu aplikatif yang lain. Untuk memperjelas dan mendukung terlaksananya seluruh kegiatan yang tertuang dalam
grand design dan road map pengembangan minyak atsiri dan fitofarmaka untuk peningkatan kesehatan, maka kerangka kerja frame work dari Pusat Studi Minyak Atsiri Center of
Essential Oil StudiesCEOS dan Pusat Studi Obat Herbal PSOH Universitas Islam Indonesia dapat dijadikan rujukan untuk menyusun topik dan sub topik penelitian seperti
Tabel 4.12 berikut :
92
Tabel 4.7 Tahapan Pelaksanaan dan Topik Unggulan Road Map Pengembangan Minyak Atsiri dan Fitofarmaka untuk Peningkatan Kesehatan
Topik Sub topik
Uraian kegiatan Bidang Keilmuwan
Bahan baku Skrining biologi tanaman atsiri
dan tanaman obat Kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi budidaya
dan jenis tanaman terhadap kandungan bahan aktif Kimia, statistik, farmasi, biologi,
teknik kimia Metode Isolasi
1. Skala laboratorium 2. Skala semi industri
Kimia, farmasi, teknik kimia
Analisis Kualitas dan Standarisasi
Penyusunan Standar Mutu Bahan
1.
Instrumen analisis dan standarisasi
2.
Metode analisis dan standarisasi
3.
Pembuatan data base hasil riset Kimia, statistik, farmasi, teknik
kimia
Studi bioaktivitas standardized bioassay
Pengujian aktivitas ekstrak terstandar, isolat, fraksi dari minyak atsiri dan tanaman obat
Kimia, farmasi,
biologi, kedokteran
Konversi Senyawa berbasis Green
Chemistry and Chemical
Engineering Based Skala laboratorium
1.
Pengarahan pada berbagai senyawa turunan dengan metode sintesis laboratorium yang ramah lingkungan dan
bersifat green chemistry atau dengan komputasi kimia seperti HKSAQSAR, pemodelan struktur, interaksi, dll.
2.
Perolehan HAKI Kimia, statistik, komputasi, farmasi
Skala industri
1.
Pengarahan pada produksi massal bahan aktif fitokimia yang terbukti memiliki aktivitas biologi yang teruji.
2.
Perolehan HAKI Teknik kimia, teknik industri,
kimia, komputasi enjiinering
Formulasi produk kesehatan yang halal
Studi bahan aktif dan bahan terstandar
1.
Studi yang di antaranya meliputi : •
Pengkajian tentang konsentrasi dosis aman •
Penelitian tentang interaksi bahan aktif dengan reseptor, lingkungan dan lain-lain.
2.
Pembuatan produk formulatif yang halal : •
Tidak menggunakan bahan-bahan yang diharamkan •
Tidak menghasilkan produk yang diharamkan dan bertentangan dengan hukum formal
3.
Perolehan HAKI Kimia,
komputasi, farmasi,
kedokteran, ilmu syariah