Pengaruh rentabilitas pada profitabilitas Bank Perkreditan Rakyat.
dikatakan sebagai variabel stimulus, predictor, atau antecedent Sumarni dan Wahyuni 2006:22.
Dalam penelitian ini yang termasuk ke dalam variabel independen adalah sebagai berikut
a. Tingkat Efisiensi Usaha
Menurut Danfar https:dansite.wordpress.com efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya
sumber atau biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan tersebut. Dalam penelitian ini rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.1529DKBU tanggal 31 Juli 2013 tentang laporan tahunan dan laporan keuangan
publikasi Bank Perkreditan Rakyat, BOPO diukur dengan membagi antara total beban operasional dan total pendapatan operasional yang
dihitung perposisi tidak disetahunkan. Agar perubahan efisiensi usaha sejalan dengan perubahan nilai
rasio yang menjadi proksi, maka rasio keuangan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha adalah sebagai berikut:
Pendapatan Operasional POBO
= Biaya Operasional
Hal tersebut dikarenakan semakin tinggi nilai rasio maka akan semakin tinggi tingkat efisiensi.
b. Aktiva Produktif
Berdasarkan Skep DIR BI No.311 November 1998 pasal 1 ayat 6, aktiva produktif adalah penanaman dana bank baik dalam
rupiah maupun valuta asing dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, penyertaan termasuk komitmen dan
kontijensi pada transaksi rekening administrasi. Dalam penelitian ini, aktiva produktif diukur menggunakan
rasio Non Performing Loan NPL atau kredit bermasalah yang merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja suatu
bank. Apabila NPL meningkat maka profitabilitas akan menurun, karena kredit mengalami masalah dan kemungkinan tidak kembali.
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.1529DKBU tanggal 31 Juli 2013 tentang laporan tahunan dan laporan keuangan
publikasi Bank
Perkreditan Rakyat,
NPL diukur
dengan membandingkan antara jumlah kredit bermasalah dengan total kredit
yang terdapat pada Bank Perkreditan Rakyat, dimana : -
Kredit merupakan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain
- Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar,
diragukan, dan macet. -
Kredit bermasalah dihitung secara gross tidak dikurangi dengan PPAP
- Angka perhitungan perposisi tidak disetahunkan