Sawn nut. Spring lock washer

110 Teknologi Dasar Otomotif

1. Jam nut or lock nut.

Perangkat penguncian yang paling umum adalah mengunci mur. Metode ini menggunakan dua buah mur dimana mur bagian atas adalah sebagai penguncinya. Seperti ditunjukkan pada gambar 6.14. 2. Castle nut. Mur berbentuk heksagonal dengan bagian atas berbentuk silinder yang memiliki slot, seperti ditunjukkan pada Gambar. 6.15. Pin melewati dua slot pada mur dan sebuah lubang pada baut, biasanya digunakan pada kondisi yang tiba-tiba mengalami guncangan dan getaran yang cukup besar seperti di industri otomotif.

3. Sawn nut.

Memiliki slot setengah mur, seperti ditunjukkan pada Gambar. 6.16 dimana mur diperkuat dengan sekrup kecil yang menghasilkan lebih banyak gesekan antara mur dan baut. Hal ini mencegah mengendurnya mur. Gambar 6.14 Lock nut Gambar 6.15 Castle nut Gambar 6.16 Sawn nut Di unduh dari : Bukupaket.com 111 Teknologi Dasar Otomotif 4. Locking with pin. Mur dapat dikunci dengan menggunakan pin atau pasak lancip melewati tengah mur seperti ditunjukkan pada Gambar. 6.17a. Tapi pin juga sering digunakan diatas dari mur, yaitu dimasukkan pada lubang baut, seperti ditunjukkan pada Gambar. 6.17b 5. Locking with plate. Mur bisa disesuaikan dan kemudian dikunci melalui interval sudut 30 ° dengan menggunakan plat. Plat penguncian ditunjukkan pada Gambar. 6.18.

6. Spring lock washer

Mur dapat dikunci dengan menggunakan pegas cincin yang pipih, pegas dapat meningkatkan ketahanan sehingga mur tidak mudah untuk mengendur seperti ditunjukkan pada Gambar. 6.19. Gambar 6.17 a Locking with pin Gambar 6.17 b Locking with pin Gambar 6.18 Locking with plate Gambar 6.19 Spring lock washer Di unduh dari : Bukupaket.com 112 Teknologi Dasar Otomotif Standard Dimensions of Screw Threads Di unduh dari : Bukupaket.com 113 Teknologi Dasar Otomotif Tabel 6.1 Standard ukuran ulir Di unduh dari : Bukupaket.com 114 Teknologi Dasar Otomotif 6. Perhitungan kekuatan ulir Perhitungan didasarkan pada kekuatan dan kemampuan ulir menahan suatu beban . Beban yang bekerja pada ulir dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu:  Pembebanan memanjang yang mengakibatkan terjadinya tegangan tarik pada baut σt  Pembebanan melintang yang mengakibatkan terjadinya tegangan geser pada baut a. Pembebanan memanjang Pembebanan ini disebabkan oleh pemasangan baut dengan kunci, maka pada batang baut terjadi gaya memanjang sebesar F. Ini berarti bahwa pada baut terjadi pembebanan memanjang. Dan tempat terlemah adalah pada diameter inti D . Dengan demikian: F = A. ̅ . d A = luas penampang d d = diameter inti baut F = beban F = . ̅ . 4 F = π. d ² . ̅ d ² = ̅ d = √ Di unduh dari : Bukupaket.com 115 Teknologi Dasar Otomotif b. Pembebanan melintang Pembebanan ini terjadi bila kita menyambung dua belah plat dengan menggunakan baut, sedang pada pelat pelat tersebut bekerja gaya- gaya tarik kesamping. Bagian baut yang menerima tarikan paling besar adalah di tempat kedua plat tadi berhimpitan. Maka gaya F yang bekerja pada bagian baut tadi didasarkan atas geseran. Dalam hal ini berlaku rumus: F = n. . . dimana D = diameter luar baut, = tegangan geser Seperti pada pembebanan memanjang maka besarnya diameter baut bisa dicari

c. Rangkuman 6