Uraian Materi 10 PROSES MESIN BUBUT,FRAIS DAN SEKRAP

255 Teknologi Dasar Otomotif Kegiatan Belajar 10 : Pembentukan dengan mesin bubut, frais dan sekrap a. Tujuan Kegiatan Belajar 10 Setelah mempelajari topik ini diharapkan siswa mampu : 1. Memahami cara pembentukan logam dengan proses bubur, frais dan sekrap 2. Menjelaskan proses pembubutan 3. Menjelaskan proses pengefraisan 4. Menjelaskan proses penyekrapan

b. Uraian Materi 10 PROSES MESIN BUBUT,FRAIS DAN SEKRAP

Logam merupakan bahan baku yang digunakan secara luas untuk membuat mesin-mesin hingga kebutuhan rumah tangga sehingga perkembangan dalam pengolahannya terjadi secara kontiniu. perkembangan industri pengolahan logam menjadi perhatian yang perlu disikapi secara positif dalam kegiatan akademis. Sehingga setiap ahli Teknik Industri perlu membekali diri dengan pengetahuan pada proses pembentukan logam, pengoperasian mesin dan perangkat lunak sehigga para praktikan memiliki pengetahuan dengan dasar-dasar manufaktur logam. Proses pemesinan merupakan proses lanjutan dalam pembentukan benda kerja atau mungkin juga merupakan proses akhir setelah pembentukan logam menjadi bahan baku berupa besi tempa atau baja paduan atau dibentuk melalui proses pengecoran yang dipersiapkan dengan bentuk yang mendekati kepada bentuk benda yang sebenarnya. Proses pemesinan yang berhubungan dengan pembentukan produk pengecoran memerlukan kecakapan khusus yang berbeda dengan proses pemesinan pada baja dengan bentuk tertentu seperti bulat; segi empat atau segi enam, terutama dalam memegang benda kerja itu sendiri pada mesin perkakas selama proses pemotongan itu berlanjut dimana benda hasil pengecoran memiliki bentuk yang tidak beraturan, serta khusus dalam pekerjaan pembubutan dimana benda kerja akan berputar, keseimbangan putaran juga perlu diperhatikan jika Di unduh dari : Bukupaket.com 256 Teknologi Dasar Otomotif benda tidak berada sesumbu dengan sumbu mesin itu sendiri Counter balance. Pembentukan benda kerja dengan mesin bubut Pembubutan adalah proses pemesinan yang menggunakan perkakas mata tunggal memotong bagian dari bendakerja bentuk silinder yang berputar. Pembubutan secara tradisional dikerjakan dengan mesin perkakas yang disebut bubut, dilengkapi dengan daya putar dengan kecepatan yang sesuai dan perkakas dihantarkan dengan kecepatan dan kedalaman potong tertentu. Berbagai jenis operasi mesin bubut a. Pembubutan muka facing; perkakas dihantarkan secara radial ke bendakerja yang berputar untuk mendapatkan permukaan yang datar. b. Pembubutan tirus taper turning; perkakas dihantarkan dengan membentuk sudut tertentu terhadap sumbu putar sehingga diperoleh bentuk konis. c. Pembubutan kontour contour turning; perkakas dihantarkan dengan mengikuti garis bentuk tertentu sehingga diperoleh benda dengan kontour yang sesuai dengan garis bentuk tersebut. d. Pembubutan bentuk form turning; menggunakan perkakas yang memiliki bentuk tertentu dan dihantarkan dengan cara menekankan perkakas tersebut secara radial ke bendakerja. e. Pembubutan tepi chamfering; tepi perkakas potong digunakan untuk memotong tepi ujung silinder dengan sudut potong tetentu. f. Pemotongan cutoff; perkakas dihantarkan secara radial ke bendakerja yang berputar pada suatu lokasi tertentu sehingga memotong bendakerja tersebut. g. Penguliran threading; perkakas yang runcing dihantarkan secara linear memotong permukaan luar bendakerja yang berputar dalam arah yang sejajar dengan sumbu putar dengan kecepatan hantaran tertentu sehingga terbentuk ulir pada silinder. h. Pengeboran boring; perkakas mata tunggal dihantarkan secara linear, sejajar dengan sumbu putar, pada diameter dalam suatu lubang bendakerja yang telah dibuat sebelumnya. i. Penggurdian drilling; penggurdian dapat dilakukan dengan mesin bubut, dengan menghantarkan gurdi ke bendakerja yang berputar sepanjang sumbu putarnya. Perluasan lubang reaming dapat juga dilakukan dengan Di unduh dari : Bukupaket.com 257 Teknologi Dasar Otomotif cara yang sama. j. Knurling, merupakan operasi pembentukan logam untuk menghasilkan pola lubang palka menyilang pada permukaan luar bendakerja. Jadi mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas yang paling banyak digunakan dibengkel-bengkel karena memiliki fungsi yang bervariasi dalam pengerjaan berbagai bentuk benda kerja. Hampir semua aspek bentuk benda kerja dapat dikerjakan dengan mesin bubut, bahkan dari benda-benda yang tidak beraturan bentuk bentuk tersebut dapat tercapai melalui berbagai metoda pemasangan benda kerja pada mesin bubut. Setiap mesin memiliki prosedur pengoperasian yang berbeda-beda walaupun bagian-bagian utama dari mesin dihampir semua merek mesin bubut memiliki bagian yang sama, setiap pabrik pembuat mesin berusaha memberikan kemudahan dalam pengoperasian dari mesin yang dibuatnya, sistem palayanan dan pengendalian proses kerja mesin ditempatkan sedapat mungkin ditempat yang mudah dijangkau. Perhatikan salah satu konstruksi dan bagian- bagian utama dari mesin bubut pada gambar berikut. Gamabar 10.1. Mesin bubut Di unduh dari : Bukupaket.com 258 Teknologi Dasar Otomotif Keterangan: 1. Headstock 2. Knob pengatur kecepatan putaran 3 Handle pengatur putaran 4. Chuck 5. Benda kerja 6 . Pahat tool 7. Tool post dan eretan atas 8. Eretan lintang 9 Bed Mesin 10. Senter jalan 11. Tail stock 12 Pengunci barel 13. Lead screw 14. Feeding shaft 15. Roda pemutarpenggerak eretan memanjang 16. Rem mesin 17. Main switch 18. Coolant motor switch 19. Tabel mesin 20. Pengatur arah feeding shaft 21.Handle lead screw Proses bubut adalah proses pemesinan untuk menghasilkan bagian- bagian mesin berbentuk silindris yang dikerjakan dengan menggunakan Mesin Bubut. Prinsip dasarnya dapat didefinisikan sebagai proses pemesinan permukaan luar benda silindris atau bubut rata : 1. Dengan benda kerja yang berputar 2. Dengan satu pahat bermata potong tunggal with a single-point cutting tool 3. Dengan gerakan pahat sejajar terhadap sumbu benda kerja pada jarak tertentu sehingga akan membuang permukaan luar benda kerja. Di unduh dari : Bukupaket.com 259 Teknologi Dasar Otomotif Proses bubut permukaan adalah proses bubut yang identik dengan proses bubut rata, tetapi arah gerakan pemakanan tegak lurus terhadap sumbu benda kerja. Proses bubut tirus taper turning sebenarnya identik dengan proses bubut rata di atas, hanya jalannya pahat membentuk sudut tertentu terhadap sumbu benda kerja. Demikian juga proses bubut kontur, dilakukan dengan cara memvariasi kedalaman potong, sehingga mengha-silkan bentuk yang diinginkan. Walaupun proses bubut secara khusus menggunakan pahat bermata potong tunggal, tetapi proses bubut bermata potong jamak tetap termasuk proses bubut juga, karena pada dasarnya setiap pahat bekerja sendiri-sendiri. Selain itu proses pengaturan setting pahatnya tetap dilakukan satu persatu.

a. Parameter Pada Mesin Bubut