Pengertian Bangun Datar Jenis Bangun Datar

atau media lain untuk menjelaskan masalah, dan 5 Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Depdiknas dalam Susanto, 2013: 189-190 menerangkan bahwa kompetensi atau kemampuan umum pembelajaran matematika di SD yaitu, 1 melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian serta operasi campuran termasuk yang melibatkan pecahan, 2 menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun ruangsederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling luas dan volume, 3 menentukan sifat simetri, kesebangunan, dan sistem koordinat, 4 menggunakan pengukuran: satuan, kesetaraan antarsatuan, dan penaksiran pengkuran, 5 menentukan dan menafsirkan data sederhana, seperti: ukuran tertinggi, terendah, rata-rata, modus, mengumpulkan dan menyajikannya, 6 memecahkan masalah, melakukan penalaran, dan mengomunikasikan gagasan secara Matematika. kompetensi yang dipilih dalam penelitian ini adalah menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun ruang sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling luas dan volume. Pengembangan produk buku guru dan buku siswa disesuaikan dengan tujuan pembelajaran matematika di SD. Dalam produk buku kegiatan pembelajaran berisi kegiatan dalam memahami konsep matematika, menggunakan penalaran, memahami masalah, dan memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.4 Bangun Datar

2.1.4.1 Pengertian Bangun Datar

Masitoch, dkk 2009: 189 menuliskan bahwa bangun datar merupakan benda-benda yang permukaanya berupa bidang datar. Suharyanto 2009: 119 menjelaskan bahwa bangun datar merupakan sebuah bangun dua dimensi yang dibuat pada permukaan datar. Priyo 2009: 137 memaparkan bahwa bangun datar merupakan bangun yang seluruhnya terletak pada suatu bidang datar. Dari pengertian beberapa ahli mampu disimpulkan bahwa bangun datar merupakan bangun dua dimensi yang permukaanya berupa bidang datar. Pada kelas III SD materi yang dikembangkan adalah bangun datar. Materi ini memuat mengenai jenis-jenis bangun datar, sifat bangun datar mengenai sisi bangun datar dan sudut bangun datar. Pada produk buku ini, siswa belajar mengenal bangun datar, membuat bangun datar, membuat model bangun datar, selain itu siswa belajar menentukan sifatbangun datar mengenai jumlah sisi bangun datar jumlah sudut bangun datar.

2.1.4.2 Jenis Bangun Datar

Djuwita 2015: 3 menuliskan bahwa bangun datar dibagi menjadi beberapa macam diantaranya sebagai berikut. 1. Persegi Persegi merupakan bangun datar yang dibentuk oleh 4 rusuk yang sama panjang dan memiliki 4 sudut siku-siku. Sifat persegi adalah mempunyai 4 titik sudut, mempunyai 4 sudut siku-siku, mempunyai 2 diagonal yang sama panjang, memiliki 4 simetri lipat, memiliki 4 simetri putar. 2. Persegi panjang Persegi panjang merupakan bangun datar yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya. Sifat persegi panjang adalah sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar, sisi persegi panjang saling tegak lurus, mempunyai 4 sudut siku- siku, mempunyai 2 diagonal yang saling berpotongan, mempunyai 2 simetri lipat, mempunyai 2 simetri putar. 3. Segitiga Segitiga merupakan bangun datar yang terbuat dari 3 sisi dan 3 sudut. Besar sudut pada ketiga sudut segitiga berjumlah 180º. Segitiga dibagi menjadi 3 jenis yaitu. a. Segitiga sama sisi Segitiga sama sisi merupakan segitiga yang mempunyai sisi berukuran sama panjang. Sifat segitiga sama sisi adalah mempunyai 3 sisi yang sama panjang, mempunyai 3 sudut yang sama besar, mempunyai 3 simetri putar, dan mempunyai 3 simetri lipat. b. Segitiga sama kaki Segitiga sama kaki merupakan segitiga yang mempunyai 2 sisi yang sama panjang. Sifat segitiga sama kaki adalah mempunyai sepasang sisi yang sama panjang, mempunyai sudut lancip yang sama besar dan saling berhadapan, mempunyai 1 simetri lipat, dan mempunyai 1 simetri putar. c. Segitiga siku-siku Segitiga siku-siku merupakan segitiga yang salah satu besar sudutnya siku-siku yaitu 90º dan sisi di depan sudut siku-siku yaitu sisi miring. Sifat segitiga siku-siku adalah mempunyai 1 sudut siku-siku, mempunyai 1 garis miring, tidak mempunyai simetri putar dan simetri lipat, mempunyai 2 sisi yang tegak lurus. d. Segitiga sembarang Segitiga sembarang merupakan segitiga yang sisinya tidak sama panjang dan sudutnya tidak sama besar. 4. Jajar genjang Jajar genjang merupakan bangun datar yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya dan memiliki dua pasang sudut yang sama besar dengan sudut di hadapannya. Sifat jajar genjang adalah tidak mempunyai simetri lipat dan 1 simetri putar. 5. Belah ketupat Belah ketupat merupakan bangun datar yang dibentuk oleh 4 rusuk yang sama panjang dan memiliki 2 pasang sudut bukan sudut yang masing- masing sama besar dengan sudut hadapannya. Sifat belah ketupat adalah mempunyai 2 simetri putar dan simetri lipat, mempunyai 4 sisi yang sama panjang, mempunyai sudut yang berhadapan sama besar, sisinya tidak tegak lurus, mempunyai 2 diagonal yang tidak sama panjang. 6. Layang-layang Layang-layang merupakan bangun datar yang dibentuk dari 2 segitiga sama kaki yang alasnya saling berimpitan. Sifat layang-layang adalah mempunyai 1 simetri lipat, tidak mempunyai simetri putar, mempunyai 4 sudut, mempunyai sepasang sudut yang berhadapan sama panjang, mempunyai 2 diagonal yang berbeda dan tegak lurus. 7. Trapesium Trapesium merupakan bangun datar dengan sepasang rusuk yang berhadapan sejajar. Trapesium dibedakan menjadi 3 diantaranya adalah. a. Trapesium sembarang Trapesium sembarang merupakan trapesium yang keempat rusuknya tidak sama panjang, tidak memiliki simetri lipat, dan memiliki 1 simetri putar. b. Trapesium siku-siku Trapesium siku-siku merupakan trapesium yang mempunyai 2 sudut yang besarnya masing-masing siku-siku 90º. Sifat trapesium adalah memiliki 2 sudut siku-siku, tidak memiliki simetri lipat, memiliki 1 simetri putar, rusuk yang sejajar tegak lurus dengan tinggi trapesium. c. Trapesium sama kaki Trapesium sama kaki merupakan trapesium yang mempunyai sepasang rusuk yang sama panjang dan sepasang rusuk yang sejajar. Trapesium memiliki 1 simetri lipat dan simetri putar.

2.1.5 Karakteristik Siswa Kelas III Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 2 174

Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

3 16 141

Pengembangan buku siswa dan buku guru sekolah dasar kelas III mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 158

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 168

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 160

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 172

Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 139

Pengembangan buku siswa dan buku guru sekolah dasar kelas III mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 1 156

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 166

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179