Pengertian Motivasi Kerja Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

13 pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari dalam maupun luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang berkualitas. 2. Maintenance pemeliharaan , merupakan tujuan manajemen untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal. Pemeliharaan SDM pada dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama hakikat manusianya. 3. Development pengembangan perlu dilakukan sesuai dengan perkembangan organisasi. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.

2.2.2 Motivasi Kerja

2.2.2.1 Pengertian Motivasi Kerja

Seseorang akan menilai sejauh mana perilaku dan imbalan telah memuaskan kebutuhannya. Jika siklus motivasi tersebut memuaskan kebutuhannya, maka suatu keseimbangan atau kepuasan atas kebutuhan dirasakan. Akan tetapi jika masih ada kebutuhan yang belum terpenuhi 14 maka akan terjadi lagi proses pengulangan dari siklus motivasi dengan perilaku yang berbeda. Gitosudarno dan Nyoman, 1997 : 28 Motivasi dapat didefinisikan sebagai proses yang terjadi didalam diri seseorang yang menciptakan tujuan dan memberikan energi bagi perilaku seseorang Kimble, et al, 1984 . Dilihat dari arti kata “motif” yang merupakan dorongan bertindak untuk memenuhi suatu kebutuhan, dirasakan sebagai kemauan, keinginan, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk perilaku nyata.

2.2.2.2 Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

Teori Maslow teori hierarki kebutuhan sering digunakan untuk meramalkan perilaku seseorang dalam kelompok atau organisasi, dan bagaimana memanipulasi atau membentuk perilaku tersebut dengan cara memenuhi kebutuhanya, meskipun Maslow sendiri tidak pernah bermaksud untuk meramalkan perilaku. Ia hanya bertolak dari dua asumsi dasar, yaitu : a. Manusia selalu mempunyai kebutuhan untuk dapat berkembang dan menjadi lebih maju. b. Manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan yang lebih pokok terlebih dahulu sebelum berusaha memenuhi kebutuhan lainnya, artinya kebutuhan yang lebih mendasar harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan tambahan yang lebih tinggi mulai mengendalikan perilaku seseorang. 15 Yang penting dari pemikiran Maslow ini adalah kebutuhan yang telah dipenuhi sebagian atau keseluruhan akan berhenti daya motivasinya, kemudian motivasinya berpindah ke upaya untuk memenuhi kebutuhan lainnya yang lebih tinggi. Kebutuhan manusia tersusun dalam jenjang atau hierarki, yakni : 1. Physiological needs. Yaitu kebutuhan fisik dan biologis, untuk mempertahankan hidup. Termasuk dalam kebutuhan ini antara lain kebutuhan makan, minum, perumahan, udara dan lain sebagainya. 2. Safety and security needs. Yaitu kebutuhan akan keselamatan dan keamanan, kebebasan dari ancaman kecelakaan dalam melaksanakan pekerjaannya. 3. Affiliation or acceptance needs. Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan social, teman, afiliasi, interaksi, dicintai dan mencintai, serta diterima dalam pergaulan kelompok pekerja dan lingkungannya. 4. Esteem or status needs Yaitu kebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan serta penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat di lingkungannya. 5. Self actualization Yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kemampuan, ketrampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan Maslow dalam Dessler, 2000 : 333 . 16 Pemahaman tentang adanya hubungan yang erat antara perilaku dan kebutuhan, seperti telah diuraikan dalam teori perilaku sebelumnya, adalah penting, paling tidak untuk dapat menciptakan kepuasan atau mengurangi ketidakpuasan individu anggota kelompok.

2.2.2.3 Indikator Motivasi Kerja