26
Gambar 2.1 Model Respon Karyawan terhadap Ketidakpuasan Kerja Aktif
EKSIT VOICE Destruktif Konstruktif
NEGLECT LOYALTY Pasif
Model ini akan membantu kita dalam memahami bentuk ketidakpuasan kerja yang baik untuk pimpinan perusahaan atau karyawan
itu sendiri sehingga mereka mengetahui bagaimana memposisikan diri melalui mekanisme tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut peran
manajemen dibutuhkan untuk mengakomodasi semua perilaku yang muncul agar ketidakpuasan dapat diolah menjadi suatu perilaku yang efektif.
2.3 Hubungan Antar Variabel
2.3.1 Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja
Kata dasar motivasi adalah motif motive yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang untuk melakukan sesuatu. Oleh
karena itu, motivasi dapat berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu, yang berlangsung secara
sadar. Sedangkan kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang menyenangkan atau positif sebagai akibat dari pengalaman atau penilaian
kerja seseorang.
27
Menurut Luthans 2002 : 235 , motivasi merupakan dorongan yang dapat meningkatkan loyalitas karyawan terhadap organisasinya.
Semakin terpenuhi unsur motivasi dari seseorang dapat meningkatkan perilaku positif di luar tugas dan tanggung jawabnya dalam melaksanakan
tugas dari pimpinan. Menurut konsep sistem organisasi yang ideal, aktivitas atau pekerjaan suatu organisasi merupakan suatu kolektivitas
sehingga dalam setiap penyelesaian rangkaian pekerjaan seorang karyawan dituntut untuk bekerja sama, saling terkait dan tidak akan melepaskan diri
dengan karyawan lain dalam organisasi itu. Dalam sebuah organisasi, yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana menciptakan
keharmonisan dan keserasian dalam setiap pelaksanaan kegiatan atau aktivitas kerja tersebut.
Seseorang cenderung bekerja dengan penuh semangat apabila kepuasan dapat diperolehnya dari pekerjaannya dan kepuasan kerja
karyawan merupakan kunci pendorong moral, kedisiplinan, dan prestasi kerja karyawan dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan
Hasibuan, 2003 : 203. Kepuasan kerja yang tinggi atau baik akan membuat karyawan semakin loyal kepada perusahaan atau organisasi.
Semakin termotivasi dalam bekerja, bekerja dengan resa tenang, dan yang lebih penting lagi kepuasan kerja yang tinggi akan
memperbesar kemungkinan tercapainya produktivitas dan motivasi yang tinggi pula. Dari teori dan uraian yang ada dapat maka disimpulkan bahwa
motivasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.
28
2.3.2 Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja