Evaluasi Model One – Step Approach to SEM

Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di antara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation MLE walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.4. Structural Equation Modelling

4.4.1. Evaluasi Model One – Step Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit berikut ini. MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Customer Satisfction, Brand Loyalty Model Specification : One Step Approach - Base Model Atr Product Atr Purchase 1 Customer Satisfaction 0,005 d_ap 1 0,005 d_au 1 X11 er_1 1 1 X12 er_2 1 X21 er_6 1 1 X22 er_7 1 X13 er_3 1 Brand Loyalty 0,005 d_bl Y1 er_9 Y2 0,005 er_10 1 1 1 1 X23 er_8 1 X14 er_4 1 X15 er_5 1 Gambar 4.1. : Sumber: data diolah Tabel 4.13. : Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Base Model Ev aluasi Kr it er ia Goodness of Fit I ndices Kr it er ia Hasil Nilai Kr it is Ev aluasi Model Cm in DF 1.384 ≤ 2,00 baik Pr obabilit y 0.062 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.059 ≤ 0,08 baik GFI 0.920 ≥ 0,90 k ur ang baik AGFI 0.878 ≥ 0,90 k ur ang baik TLI 0.737 ≥ 0,95 k ur ang baik CFI 0.790 ≥ 0,94 k ur ang baik Sumber: Data Diolah Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodidikasi sebagaimana terdapat di bawah ini. MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Customer Satisfction, Brand Loyalty Unstandardized estimates : One Step Approach - Modifikasi Atr Product Atr Purchase 1 Customer Satisfaction 0,005 d_ap 1 0,005 d_au 1 X11 er_1 1 1 X12 er_2 1 X21 er_6 1 1 X22 er_7 1 X13 er_3 1 Brand Loyalty 0,005 d_bl Y1 er_9 Y2 0,005 er_10 1 1 1 1 X23 er_8 1 X14 er_4 1 X15 er_5 1 Gambar 4.2. : Sumber: data diolah Tabel 4.14.: Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Modifikasi Ev aluasi Kr it er ia Goodness of Fit I ndices Kr it er ia Hasil Nilai Kr it is Ev aluasi Model Cm in DF 1.042 ≤ 2,00 baik Pr obabilit y 0.401 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.020 ≤ 0,08 baik GFI 0.945 ≥ 0,90 baik AGFI 0.908 ≥ 0,90 baik TLI 0.971 ≥ 0,95 baik CFI 0.979 ≥ 0,94 baik Sumber: Data Diolah Dari hasil evaluasi terhadap model one step modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variable.

4.4.2. Uji Hipotesis Kausalitas