4.11. Perbedaan Rerata Angka Bebas Jentik ABJ setelah Perlakuan antara 4 Kelompok Perlakuan
Berdasarkan uji Anova didapatkan hasil perbedaan rerata Angka Bebas jentik ABJ antara 4 kelompok perlakuan sebagai berikut:
Tabel 4.12. Perbedaan Rerata Angka Bebas Jentik ABJ setelah Perlakuan antara 4 Kelompok Perlakuan Secara Umum
Variabel Mean
Square F
p.
Angka Bebas Jentik
Between Groups 1759.336
156.734 0,0001
Within Groups 29.933
Uji Anova menunjukkan secara umum rerata Angka Bebas Jentik ABJ
setelah perlakuan antara 4 kelompok perlakuan didapatkan hasil nilai F sebesar 156,734 dan nilai p 0,0001 p 0,05 yang artinya terdapat perbedaan rerata Angka
Bebas Jentik ABJ antara 4 kelompok perlakuan.
Tabel 4.13. Perbedaan Rerata Angka Bebas Jentik ABJ setelah Perlakuan antara 4 Kelompok Perlakuan Secara Khusus
Variabel Rerata
p. 95CI
Angka Bebas Jentik
Tanpa atraktanX Rendaman JeramiX
1
-23,366 0,0001 -28,861
-17,872
Tanpa atraktanX Rendaman cabaiX
2
-33,366 0,0001 -38,861
-27,872
Tanpa atraktanX air gulaX
3
-18,900 0,0001 -24,394
-13,406 Rendaman JeramiX
1
Rendaman cabaiX
2
-10,000 0,0001 -15,494
-4,506
Rendaman JeramiX
1
Air gulaX
3
4,466 0,133
-1,028 9,961
Rendaman cabaiX
2
Air gulaX
3
14,466 0,0001 8,972
19,961
Universitas Sumatera Utara
Uji Anova menunjukkan perbedaan rerata Angka Bebas Jentik ABJ antara 4 empat perlakuan. Perbedaan rerata Angka Bebas Jentik ABJ yang paling tertinggi
adalah kelompok tanpa atraktan dengan kelompok air rendaman cabai merah yaitu sebesar 33,36 dengan nilai p 0,0001 p 0,05 yang artinya secara nyata terdapat
perbedaan rerata House Index HI antara kelompok tanpa atraktan dengan kelompok dengan rendaman cabai merah. Perbedaan rerata yang terendah terdapat pada
kelompok rendaman jerami dengan kelompok air gula dan ragi roti dengan perbedaan rerata sebesar 4,466 dengan nilai p 0,133 p 0,05 yang artinya tidak ada
perbedaan rerata House Index HI antara kelompok rendaman jerami dengan kelompok air gula dan ragi roti.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Kepadatan Nyamuk
Aedes aegypti pada Container Index CI, House Index HI dan Angka Bebas Jentik ABJ di 4 Empat Lingkungan
Sebelum dan Setelah diberi Modifikasi
Ovitrap
Penilaian awal Container index CI, House index HI dan Angka Bebas Jentik ABJ dilakukan 3 tiga kali selama 3 tiga minggu. Hal ini dilakukan adalah
untuk melihat nilai Container index CI, House index HI dan Angka Bebas Jentik ABJ sebelum perlakuan. Kemudian dilakukan kembali penghitungan terhadap
Container index CI, House index HI dan Angka Bebas Jentik ABJ dilakukan 3 tiga kali selama 3 tiga minggu. Hal ini dilakukan adalah untuk melihat nilai
Container index CI, House index HI dan Angka Bebas Jentik ABJ setelah perlakuan. Kelompok pertama tanpa atraktran sebagai kontrol, kelompok kedua
adalah modifikasi ovitrap air rendaman jerami, kelompok ketiga adalah modifikasi ovitrap air rendaman cabai dan yang kelompok empat modifikasi ovitrap air gula dan
ragi roti. Hasil yang didapatkan sebelum dilakukan perlakuan di 4 empat lingkungan
adalah pada lingkungan I rata-rata kepadatan nyamuk Aedes aegypti pada Container Index CI sebesar 21,23 , House Index HI sebesar 61,10 dan Angka Bebas
Jentik ABJ sebesar 38,90 . Pada lingkungan II rata-rata kepadatan nyamuk Aedes aegypti pada Container Index CI sebesar 20,33 , House Index HI sebesar 57,80
dan Angka Bebas Jentik ABJ sebesar 42,20 . Pada lingkungan III rata-rata
62
Universitas Sumatera Utara