Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
2011,
Perusahaan yang dikategorikan sebagai high profile antara lain perusahaan perminyakan dan pertambangan lain, kimia, hutan, kertas,
otomotif, penerbangan, agribisnis, tembakau dan rokok, produk makanan dan minuman, mediadan komunikasi, energi listrik, engineering, kesehatan
serta transportasi dan pariwisata. Sedangkan kelompok industri low profile terdiri dari bangunan, keuangan dan perbankan, supplier peralatan medis,
properti, retailer, tekstil dan produk tekstil, produk personal, dan produk rumah tangga.
3.7.6 Menghitung Tingkat Kosentrasi Kepemilikan
Menurut Dominguez 2011, dalam Putri dan Rahaja 2013, konsentrasi
kepemilikan merupakan
variabel yang
mampu mempengaruhi reputasi perusahaan. Perusahaan dengan jumlah
pemegang saham yang lebih besar mungkin lebih tertarik mencerminkan keprihatinan mereka mterhadap masalah sosial karena
ada kemungkinan besar bahwa pemegang saham lebih tertarik dalam perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosialnya.
Struktur kepemilikan saham mencerminkan distribusi kekuasaan dan pengaruh di antara pemegang saham atas kegiatan operasional
perusahaan.Salah satukarakteristik struktur kepemilikan adalah konsentrasi kepemilikan.Konsentrasikepemilikan diukur dengan
persentase kepemilikan terbesar saham terbesarBarucci dan Falini, 2004; Drobetz, 2004 dalam Sulyanti, 2011.
= persentase kepemilikan terbesar saham terbesar
3.7.7 Melakukan Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar
deviasi, maksimum dan minimum Ghozali, 2009. 3.7.8
Melakukan Uji Asumsi Klasik Tujuan pengujian asumsi klasik ini adalah untuk menguji dan
mengetahui kelayakan atas model regresi yang digunakan dalam penelitian ini.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini memiliki tujuan untuk menguji apakah di dalam suatu model regresi variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal.Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2007.Pengujian normalitas yang digunakan adalah uji one
sample kolmogorof-smirnov dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat
angka probabilitas, dengan ketentuan : 1
Jika angka signifikansi sig sebesar 0,05 maka data berdistribusi normal.
2 Jika angka signifikansi sig sebesar
≤ 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas,
yaitu adanya hubungan linear antarvariabel independen dalam model regresi. Pengujian dapat dilakukan dengan melihat nilai
variance-inflating factor VIF pada model regresi. Model regresi bebas dari multikolinearitas jika mempunyai nilai VIF
kurang dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih dari 0,1Ghozali,2009
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik seharusnya
homoskedastisitas atau
tidak terjadi
heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melihat grafik scatterplot, jika tidak ada pola yang jelas serta
titik-titik menyebar
diatas maka
tidak terjadi
heterokerdastisitas Ghozali, 2009 .
d. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi dilakukan untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada hubungan antar variable yang diteliti.Metode
yang sering
digunakan untuk
mengetahui masalah
auotokporelasi dapat menggunakan uji Durbin Watson DW.Uji ini dilakukaan dengan membandingkan nilai DW
yang didapatkan dari hasil olah data dengan batas atas dan batas bawah yang di hitung dengan metode uji DW.Hasil
penelitian durbin-watsonDW dibandingkan dengan nilai D
tabel
pada α = 0,05. Tabel D memiliki dua nilai, yaitu nilai batas atas DU dan nilai batas bawah DL untuk berbagai
nilai n dan k, dengan kriteria pegujian: DU DW 4
– DU, artinya tidak terjadi autokorelasi. DWDL atau DW 4
– DL, artinya terjadi autokorelasi. DL ≤ DW ≤ DUatau 4 – DU≤ 4 – DL
,
artinya tidak ada kepastian atau kesimpulan yang pasti.
3.7.9 Menentukan model Regresi Berganda Pengujian koefisien regresi dilakukan untuk menguji sejauh
mana semua variabel independen dimasukan dalam model mempunyai pengaruh terhadap reputasi perusahaan. Tingkat signifikansi α yang
digunakan sebesar 5 0,05. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis
didasarkan pada
signifikansi p-value.Jika
p-value signifikan α, maka hipotesis alternatif ditolak.Sebaliknya jika p-
value ≤ α, maka hipotesis alternatif diterima. Rumus regresi yang
digunakan adalah sebagai berikut : REPUTATIONit+1 = β0 + β1I
J
it + β2 LASSETSit + β3 LEVERAGEit
+ β4 INDit + β5 KPit + εi 1 Dimana :
REPUTATION : skor yang diperoleh perusahaan pada IMAC 2012 I
J
: Indikator atau indekspengungkapan sumber daya manusiaindex perusahaan j
LASSET : logaritma natural dari nilai total aset
LEVERAGE : rasio hutang jangka panjang dengan ekuitas IND
: jenis perusahaan low profile atau high profile KP
:presentase terbesar kepemilikan terbesar saham terbesar
ε : error
3.7.10 Menguji Hipotesis
Adapun langkah-langkah dalam pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menguji KoefisienKorelasi Berganda Koefisien korelasi berganda adalah angka yang digunakan
untuk mengukur keeratan hubungan antara tiga variabel atau lebih.Simbol r adalah koefisien korelasi yang menjelaskan keeratan
hubungan linear diantara dua variabel, nilainya dapat negatif dan positif. Sementara itu, R adalah koefisien korelasi majemuk yang
mengukur tingkat hubungan antara variabel terikat Y dengan
semua variabel bebas yang menjelaskan secara bersama-sama dan nilainya selalu positif.
Koefisien korelasi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ry
1,2,3,4
=r
y1 2
+ r
y2 2
+ r
y3 2
+ r
y4 2
– 2 r
y1
r
y2
r
y3
r
y4
r
1,2,3,4 2
r
y
=
2. Menguji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
sering pula disebut dengan koefisien determinasi majemuk yang hampir sama dengan
koefisien determinasi r
2
. R
2
menjelaskan proporsi variasi dalam variabel terikat Y yang dijelaskan oleh variabel bebas lebih dari
satu variabel: X
1,2,3,4…,k
secara bersama-sama. Sementara itu, r
2
menjelaskan proporsi variasi dalam variabel terikat Y yang dijelaskan oleh hanya satu variabel bebas X.
Persamaan regresi nilai berganda semakin ideal apabila nilai koefisien determinasi R
2
semakin besar dan cenderung semakin meningkat nilainya, sejalan dengan peningkatan variabel
bebas.Koefisien determinasi tidak dapat lebih besar daripada bivarian tertinggi. R
2
seharusnya tidak berkurang saat lebih banyak variabel bebas ditambahkan. R
2 adjusted
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
R
2 adjusted
= 1 – 1- R
2
3. MelakukanUji Statistik F Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh variabel
independen secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap variabel dependen secara signifikan atau tidak.Uji F dideteksi
dengan melihat nilai F-value, apabila F-value F tabel, maka persamaan regresi tersebut bernilai signifikan. Uji F juga bias
dideteksi dari nilai probabilitas F, apabila nilai probabilitas F lebih kecil dari α = 0,05, maka persamaan regresi tersebut secara
signifikan mempengaruhi variabel dependen 4. Melakukan Uji Statistik T
Uji statistik T dilakukan untuk menguji masing-masing variabeldependen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
independen Ghozali,2009. Uji signifikansi-t dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5.
Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: 1.
Merumuskan hipotesis H
01
= Pengungkapan sumber daya manusia tidak berpengaruh terhadapreputasi perusahaan
Ha
1
= Pengungkapan sumber daya manusia berpengaruh terhadap reputasi perusahaan.
2. Menentukan tingkat signifikansi
3. Menentukan kriteria pengujian
a. Jika nilai
probabilitas signifikansi p ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
b. Jika nilai probabilitas signifikansi p 0,05, maka Ho
diterima dan Ha ditolak 4.
Mengambilkeputusan a.
Jika nilai probabilitas signifikansi p ≤ 0,05 maka Ho
ditolak dan Ha diterima. b.
Jika nilai probabilitas signifikansi p 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
5. Menarik kesimpulan
a. Jika Ha
1
ditolak, maka pengungkapan sumber daya manusia tidak berpengaruh positif terhadap reputasi
perusahaan b.
Jika Ha
1
diterima, maka pengungkapan sumber daya manusia
berpengaruh positif
terhadap reputasi
perusahaan
47