Uji Multikolinearitas Tabel 4.12 Uji Heteroskedastisitas Grafik 4.2

Keterangan Grafik 4.1: Grafik 4.1 normal P-P Plot of Regression Standardized Residual menunjukkan bahwa terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas Tabel 4.12

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 3.155 1.119 2.819 .006 Keahlian 1.408 .106 .822 13.251 .000 .153 6.523 Pendidikan_Pelatihan .166 .121 .065 1.374 .173 .260 3.848 Pengalaman_Kerja -.325 .172 -.203 -1.891 .062 .051 19.583 Sumber_Daya_Organ isasi .427 .193 .285 2.212 .030 .035 28.207 a. Dependent Variable: Kualitas_Layanan Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner Februari 2011 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai tolerance 0,01 sedangkan inflation factor VIF 0,05. Hal ini berarti semua variabel tidak terkena multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas Grafik 4.2

Gambar : 4.2 Scatterplot Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner Februari 2011 Keterangan Grafik 4.2 : Grafik 4.2 menunjukkan bahwa terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak pakai untuk memprediksi variabel implementasi ISO 9001:2000 pada Contact Center PT. Infomedia Nusantara Medan yang terdiri dari variabel keahlian X 1 , pendidikan dan pelatihan X 2 , pengalaman kerja X 3 serta sumber daya organisasi X 4 terhadap kualitas layanan Y.

4.2.4. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk memprediksi nilai dari variabel kualitas layanan Y dengan memperhatikan variabel implementasi ISO 9001:2000 pada Contact Center PT. Infomedia Nusantara Medan yang terdiri dari variabel keahlian X 1 , pendidikan dan pelatihan X 2 , pengalaman kerja X 3 serta sumber daya organisasi X 4 . Dari analisis ini dapat diketahui besarnya pengaruh keempat indikator variabel implementasi ISO 9001:2000 terhadap kualitas layanan Y melalui pengelolaan data dengan bantuan program software SPSS 17.0 for windows. Tabel 4.13 Variables EnteredRemoved Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Sumber_Daya_Organisasi, Pendidikan_Pelatihan, Keahlian, Pengalaman_Kerja a . Enter a. All requested variables entered. Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner Februari 2011 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa variabel yang dimasukkan entered adalah variabel keahlian, pendidikan dan pelatihan, pengalaman kerja serta sumber daya organisasi. Tidak ada variabel independent yang dikeluarkan removed. Metode yang dipilih adalah metode enter. Tabel 4.14 Hasil Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.155 1.119 2.819 .006 Keahlian 1.408 .106 .822 13.251 .000 Pendidikan_Pelatihan .166 .121 .065 1.374 .173 Pengalaman_Kerja .325 .172 .203 1.491 .062 Sumber_Daya_Organisasi .427 .193 .285 2.212 .030 a. Dependent Variable: Kualitas_Layanan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 2011 Pengolahan data tersebut menghasilkan suatu model regresi linear berganda sebagai berikut : Y = 3,155 + 1,408X 1 + 0,166X 2 + 0,325X 3 + 0,427X 4 + e Persamaan regresi linier berganda dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Konstanta sebesar 3,155, artinya bahwa variabel keahlian, pendidikan dan pelatihan, pengalaman kerja serta sumber daya organisasi dianggap konstan maka tingkat implementasi ISO 9001:2000 pada Contact Center PT. Infomedia Nusantara Medan sebesar 3,155 terhadap kualitas layanan PT. Telkomsel Tbk Regional Sumatera. 2. Variabel keahlian mempunyai pengaruh yang positif terhadap kualitas layanan PT. Telkomsel Tbk Regional Sumatera dengan koefisien menunjukkan sebesar 1,408 yang berarti apabila implementasi ISO 9001:2000 pada Contact Center PT. Infomedia Nusantara Medan meningkat sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan kualitas layanan PT. Telkomsel Tbk Regional Sumatera sebesar 1,408. 3. Variabel pendidikan dan pelatihan kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap kualitas layanan PT. Telkomsel Tbk Regional Sumatera dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,166 yang berarti apabila implementasi ISO 9001:2000 pada Contact Center PT. Infomedia Nusantara Medan meningkat sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan kualitas layanan PT. Telkomsel Tbk Regional Sumatera sebesar 0,166. 4. Variabel pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap kualitas layanan PT. Telkomsel Tbk Regional Sumatera dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,325 yang berarti apabila implementasi ISO 9001:2000 pada Contact Center PT. Infomedia Nusantara Medan meningkat sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan kualitas layanan PT. Telkomsel Tbk Regional Sumatera sebesar 0,325. 5. Variabel sumber daya organisasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kualitas layanan PT. Telkomsel Tbk Regional Sumatera dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,427 yang berarti apabila implementasi ISO 9001:2000 pada Contact Center PT. Infomedia Nusantara Medan meningkat sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan kualitas layanan PT. Telkomsel Tbk Regional Sumatera sebesar 0,427. Berdasarkan tabel tersebut, dapat diperoleh nilai standarized coefficient variabel keahlian X 1 sebesar 1,408 yang merupakan variabel bebas dengan nilai standarized coefficient tertinggi dan memiliki nilai signifikansi terkecil sebesar 0,000 diantara variabel-variabel bebas lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel keahlian X 1 merupakan variabel atau faktor yang dominan dalam meningkatkan implementasi ISO 9001:2000 pada Contact Center PT. Infomedia Nusantara Medan terhadap kualitas layanan PT Telkomsel Tbk Regional Sumatera.

4.2.5. Uji Signifikan Parsial atau Individual Uji-t

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel Keahlian X 1 , Pendidikan dan Pelatihan X 2 , Pengalaman Kerja X 3 , dan Sumber Daya Organisasi X 4 , memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kualitas layanan PT Telkomsel Tbk Regional Sumatera. Kriteria pengambilan keputusan : Ho akan diterima bila t hitung t tabel, pada α = 5 Ha akan diterima bila t hitung t tabel, pada α = 5 Nilai t hitung diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17,0 seperti terlihat pada Tabel 4.15 berikut ini: Tabel 4.15 Uji Signifikan Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.155 1.119 2.819 .006 Keahlian 1.408 .106 .822 13.251 .000 Pendidikan_Pelatihan .166 .121 .065 1.374 .173 Pengalaman_Kerja .325 .172 .203 1.491 .062 Sumber_Daya_Organi sasi .427 .193 .285 2.212 .030 a. Dependent Variable: Kualitas_Layanan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 2011 Keterangan Tabel 4.15: 1. Variabel keahlian berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas layanan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 13,251 t tabel 1,671 artinya jika ditingkatkan variabel keahlian sebesar satu satuan maka kualitas layanan Y akan meningkat sebesar 13,251 satuan unit. 2. Variabel pendidikan dan pelatihan tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas layanan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,173 0,05 dan nilai t hitung 1,374 t tabel 1,671 artinya variabel pendidikan dan pelatihan tidak berhubungan secara signifikan dengan kualitas layanan. 3. Variabel pengalaman kerja tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas layanan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,062 0,05 dan nilai t hitung 1,491 t tabel 1,671 artinya variabel pengalaman tidak berhubungan secara signifikan dengan kualitas layanan. 4. Variabel sumber daya organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas layanan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,030 0,05 dan nilai t hitung 2,212 t tabel 1,671 artinya jika ditingkatkan variabel sumber daya organisasi sebesar satu satuan maka kualitas layanan Y akan meningkat sebesar 2,212 satuan unit.

4.2.6. Uji-F uji serentak

Uji-F dilaksanakan untuk menguji apakah variabel keahlian X 1 , Pendidikan dan Pelatihan X 2 , Pengalaman Kerja X 3 , Sumber Daya Organisasi X 4 secara bersama-sama atau serempak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kualitas layanan PT Telkomsel Tbk Regional Sumatera. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan tingkat kesalahan α = 5 , dan derajat kebebasan df = k-1, n-k, dimana k = jumlah variabel dependen dan independen sedangkan n = jumlah responden, dengan kriteria uji : Ho akan diterima bila F hitung F tabel Ha akan diterima bila F hitung F tabel Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17,0 seperti terlihat pada Tabel 4.16 Tabel 4.16 Hasil Uji F hitung ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 2162.301 4 540.575 8.424 .000 a Residual 115.524 86 1.343 Total 2277.824 90 a. Predictors: Constant, Sumber_Daya_Organisasi, Pendidikan_Pelatihan, Keahlian, Pengalaman_Kerja b. Dependent Variable: Kualitas_Layanan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 17,00 Februari 2011 Tabel 4.16 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 8,424 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 2,53. Maka F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 maka H diterima. Artinya keahlian X 1 , pendidikan dan pelatihan X 2 , pengalaman kerja X 3 serta sumber daya organisasi X 4 secara serentak berpengaruh signifikan terhadap kualitas layanan PT Telkomsel Tbk Regional Sumatera.

4.2.7. Koefisien Determinan R

2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai R 2 berada antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemapuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas, sebaliknya nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Hasil uji determinasinya adalah: Tabel 4.17 Koefisien Determinan R 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .749 a .697 .479 1.15901 a. Predictors: Constant, Sumber_Daya_Organisasi, Pendidikan_Pelatihan, Keahlian, Pengalaman_Kerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 17,00 Februari 2011 Keterangan Tabel 4.17 : a. R = 0,749 berarti hubungan relation antara keahlian X 1 , pendidikan dan pelatihan X 2 , pengalaman kerja X 3 serta sumber daya organisasi X 4 secara serentak berpengaruh signifikan terhadap kualitas layanan PT Telkomsel Tbk Regional Sumatera erat. b. Adjusted R Square sebesar 0,479 yang artinya keahlian X 1 , pendidikan dan pelatihan X 2 , pengalaman kerja X 3 serta sumber daya organisasi X 4 sebesar 47,9 dan sisanya 52,1 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. c. Standard Error of Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of Estimate 1,15901. Semakin kecil Standard Error of Estimate berarti model semakin baik. Berdasarkan Tabel 4.17 tersebut terlihat bahwa nilai Adjusted R Square adalah 0,479 atau 47,9. Ini berarti secara keseluruhan variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi kualitas layanan di PT. Infomedia Nusantara sebesar 47,9. Dengan kata lain sisanya sebesar 52,1 kualitas layanan karyawan dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model persamaan seperti iklim organisasi, struktur organisasi, kinerja karyawan, pengembangan karyawan dan sebagainya .

4.3. Pembahasan